Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngobrol Asik tentang Ekonomi Kreatif Indonesia di Kafe BCA 3

Kafe BCA 3

Tau nggak sih, kalo Bandung mendapat predikat sebagai Kota Kreatif Dunia dari UNESCO? Nggak heran sih ya karena memang pertumbuhan Kota Bandung akhir-akhir ini pesat banget, kotanya pun jadi super keren. *dadah dadah sama Kang Ridwan Kamil*

Fakta diatas diungkapkan oleh Kang Fiki C Satari seorang Ketua Bandung Creative City Forum (BCFF), yang hadir di acara Kafe BCA 3 kemarin. Apa sih Kafe BCA itu?

Kafe BCA

Hari Senin 19 September 2016 kemarin, aku berkesempatan mengikuti acara Kafe BCA 3, yang bertema Orang Kreatif: Generasi Baru Kekuatan Ekonomi Indonesia. Kafe BCA merupakan sebuah acara diskusi yang mengangkat sebuah tema dan menghadirkan sejumlah praktisi-praktisi ahli dibidangnya.

Kafe BCA sudah diadakan 3 kali dengan tema dan pembicara yang berbeda. Kafe BCA 3 yang aku hadiri kemarin berbicara tentang Ekonomi Kreatif yang menjadi pilar baru dalam kekuatan ekonomi Indonesia. Banyak banget praktisi ahli yang jadi narasumber di Kafe BCA kemarin, plus bahasannya juga seru-seru dan banyak fakta-fakta baru tentang ekonomi kreatif yang baru aku tau di Kafe BCA ini. Yang penasaran ada siapa aja narasumber di Kafe BCA 3 kemarin, lanjut baca terus yaaa :D

Kafe BCA 3

Acara dimulai dengan makan siang diiringi lagu-lagu hits terkini dari vocal group yang suaranya kece-kece abis. Sayangnya aku lupa nama vocal grup nya apa. Hihi.

Kafe BCA 3

Kemudian acara dibuka dengan sambutan dari Bapak Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA. Bapak Jahja mengatakan bahwa, orang-orang kreatif merupakan orang-orang yang diperlukan untuk terus menumbuhkan perekonomian kreatif di Indonesia. Dan BCA juga akan turut serta mendukung jalannya perekonomian kreatif di Indonesia.

Acara pun dilanjutkan dengan pemberian plakat kepada seluruh narasumber yang hadir di hari itu.

Kafe BCA 3

Pariwisata Indonesia

Pembicara pertama yaitu Ibu Erda Rindrasih menjadi pembicara pembuka Kafe BCA 3 hari ini. Pakar dan pengamat ekonomi kreatif dari pusat studi UGM ini membahas tentang salah satu bagian dari ekonomi kreatif yaitu pariwisata. Pariwisata merupakan kegiatan ekonomi yang melibatkan banyak orang.

Kafe BCA 3

 Sayangnya, Pariwisata Indonesia berada diperingkat ke 12 di Asia Pasifik dan 70 di peringkat International. Indonesia ternyata masih kalah loh dengan Thailand dalam bidang pariwisata. Huhu, sayang banget ya.. Padahal nggak bisa dipungkiri lagi kan kalo Indonesia kaya akan pantai yang keindahannya luar biasa.


Ibu Erda juga mengatakan bahwa banyak sekali sebenarnya tempat-tempat wisata seperti pantai yang belum terjamah dan sangat potensial untuk dijadikan tempat pariwisata di Indonesia. Pun dibutuhkan banyak sekali orang-orang kreatif yang bisa mere-image sebuah tempat pariwisata yang akan berpotensi mendatangkan banyak wisatawan dan meningkatkan perekonomian daerah.

Semoga kelak kedepannya akan segera muncul orang-orang kreatif yang bisa membuka tempat-tempat pariwisata daerah yang kelak akan menaikkan nilai pariwisata Indonesia di mata dunia ya.

Orang Kreatif dalam peta Ekonomi Kreatif Indonesia 

Kafe BCA 3


Pembicara selanjutnya adalah Bapak Solihin Sofyan, wakil ketua bidang ekonomi kreatif berbasis budaya APINDO ini mengangkat tema tentang ekonomi kreatif Indonesia yang tumbuh cukup pesat, banyak menyerap tenaga kerja, dan memberikan kontribusi eksport nasional.

Ekonomi kreatif Indonesia berkembang cukup pesat dan kelak akan berkembang lebih pesat lagi jika dilihat dari warisan kekayaan alam Indonesia yang melimpah, jumlah penduduk yang besar dan dibukanya pasar MEA. Oleh karena itu orang kreatif juga sangat diperlukan untuk memulai usaha-usaha dalam perekonomian kreatif Indonesia.



Peranan Perbankan dalam Ekonomi Kreatif Indonesia


Kafe BCA 3

Pengamat Ekonomi yaitu Bapak Cyrillus Harinowo. Menjelaskan bahwa Industri Kreatif adalah industri yang bersumber pada kreativitas, keahlian, dan bakat individu yang memiliki potensial untuk menciptakan kesejahteraan dan kesempatan kerja melalui penggunaan intellectual property and content.

Industri Kreatif Radio dan TV memiliki pertumbuhan yang pesat dikarenakan modal yang tercukupi. Dan bidang fashion merupakan penyumbang terbesar dalam ekspor ekonomi kreatif.

Sebagai Komisaris independen BCA, Bapak Cyrillus mengatakan bahwa perbankan juga turut serta mendorong pertumbuhan industri kreatif dalam hal pembiayaan dan CSR (Corporate Social Responsibility). Seperti BCA yang turut serta membangun objek pariwisata Goa Pindul dan memberikan pelatihan pemeliharaan fasilitas-fasilitas pariwisata di Goa Pindul kepada masyarakat di sekitar Goa Pindul-Gunung Kidul.



Animasi Indonesia 


Kafe BCA 3

Pembicara selanjutnya merupakan pembicara termuda yang hadir di Kafe BCA 3 kemarin, yaitu CEO dari Kratoon Channel, mas Andi Martin. Kratoon Channel adalah jejaring animasi Indonesia yang mempunyai misi membawa karakter lokal mendunia. Salah satu karakter lokal yang cukup terkenal yang ada di bawah naungan Kratoon Channel adalah Juki, dan beberapa kartun lainnya seperti Hebring, Budiman, Pipoya serta Grey & Jingga.

Mas Andi mengulik beberapa permasalahan dunia animasi di Indonesia. Masalah utama yang sebenarnya adalah budget atau biaya produksi animasi yang cukup besar. Di mana biaya produksi 1 episode animasi lokal sama dengan menayangkan 10 episode animasi luar. Membuat animasi lokal harganya lebih mahal dibandingkan menayangkan animasi luar yang hanya perlu membeli hak siarnya saja. Hal itu membuat pihak-pihak televisi enggan untuk mengambil animasi lokal untuk di tayangkan di TV-TV kita.

Walaupun tidak bisa masuk ke TV Indonesia, mas Andi mensiasatinya dengan menyebar luaskan animasi lokal Kratoon Channel melalui social media, atau komik, musik, dan game. Melalui penjualan merchandise dan motion picture, animasi lokal juga tetap bisa menghasilkan uang.

Oh iya, sebentar lagi kartun Juki akan difilmkan dan segera masuk ke bioskop-bioskop di Indonesia, jangan lupa ditonton yaaa! Mari dukung hasl karya anak bangsa!

Bandung, Kota Kreatif Dunia Versi UNESCO


Kafe BCA 3


Melanjutkan penggalan fakta yang udah aku tulis di awal postingan tentang Bandung, Kota Kreatif Dunia versi UNESCO. Sebagai warga Jakarta aku ikut bangga banget dengan kota Bandung. Walaupun aku nggak terlalu sering ke Bandung, tapi sekalinya ke Bandung udara dan  warna-warni kotanya, terutama objek wisatanya udah bikin aku jatuh cinta.

Kang Fiki C. Satari pun membeberkan 3 pondasi utama Bandung yaitu People, Place, dan Idea. Dengan 64% penduduknya merupakan anak muda, tempat-tempat wisata dan sudut-sudut kotanya yang dibuat kece-kece abis plus ide-ide yang kreatif dari para penduduknya nggak salah banget dong ya kalo Bandung dijadikan kota kreatif dunia versi UNESCO? Duuuhh, semoga Jakarta bisa jadi kota kreatif juga suatu hari nanti yaaa :D



Dukungan Tumbuh Kembang Karyawan Kreatif di BCA


Kafe BCA 3


Pembicara terakhir kita di siang itu adalah Ibu Lena Setiawati, GM BCA Learning Service. Ternyata, sebagai sebuah perusahaan BCA juga tetap mendukung karyawannya menjadi karyawan kreatif  dengan menyediakan beberapa metode pembelajaran yaitu e-learning, mobile learning, e-materi, AR & VR dan gamification. Dan juga fasilitas pembelajaran yang kece-kece banget.

Melalui BCA Learning Service juga, sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya melalui industri berbasis kreativitas dan pengetahuan. BCA akan menggelar sebuah acara berjudul Indonesia Knowledge Forum (IKF) V dengan tema Moving Our Nation To The Next Level: Öptimizing Knowledge and Creativity to Ride the Wave of New Generation in Accelerating Indonesia Economy. 



Acara yang  akan diadakan pada tanggal 6-7 Oktober besok bertujuan untuk melahirkan generator ekonomi baru di berbagai bidang kreatif dan mengembangkan bidang pendukung ekonomi yang berbasis teknologi dan kreativitas.

IKF V ini juga akan diisi oleh pembicara yang merupakan praktisi-praktisi ahli di bidangnya, seperti Triawan Munaf (Kepala Bekraf), William Tanuwijaya  (CEO Tokopedia) dan Pandji Pragiwaksono (Artist and entrepreneur) serta banyak lagi praktisi-praktisi ahli lainnya yang sangat menginspirasi.

Woaaaaah kayanya acara IKF V ini bakalan keren dan menginspirasi sekali yaaa, adakah mungkin pengusaha atau calon-calon pengusaha yang tertarik mengikuti IKF V ini? 

Yak, akhirnya sampai juga postingan ini di penghujung acara Kafe BCA 3 siang itu, acarapun ditutup dengan tanya jawab dan pembagian 3 tiket gratis IKF V kepada 3 mahasiswa beruntung yang hadir di hari itu.

Nggak nyangka ya ternyata pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia bisa menjadi sangat pesat dari berbagai sumber. Dan masih terbuka banyak banget peluang usaha untuk memajukan ekonomi kreatif kita. Nah, kalo kamu, tertarik jugakah turut serta memajukan pekonomian kreatif kita? :)

25 komentar untuk "Ngobrol Asik tentang Ekonomi Kreatif Indonesia di Kafe BCA 3"

  1. Kafe BCA ini keren! Support karya anak bangsa.

    BalasHapus
  2. Pembicaranya keren-keren.
    Sukses!

    BalasHapus
  3. Bandung ya kota kreatif, ya kota wisata.. Mau wisata dengan konsep yang unik-unik mah ke Bandung aja.. Btw, acara seperti kafe BCA ini harus sering-sering diadain nih, keren, nambah wawasan! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setujuuuuu! Bandung memang kota ajaib yaaaa, semua muanya kereeennn.

      Hapus
  4. Aduh Bandung ini mengahabiskan predikat saja ya mba udah jadi kota wisata, kota kuliner nah sekarang jadi kota kreatif, lalu kota yang saya tinggal sekarang kota apa dong ? Kota santri mungkin ya :-)

    BalasHapus
  5. BCA memang selalu muantappp deh mengerti banget keinginan para penggunanya jadi bangga saya menggunakan kartu BCA, ahi hi hi.

    BalasHapus
  6. saya kebetulan pernah dapat projek yang nyerempet2 animasi, pengerjaan nya memang berat tapi SDM kita gak kalah dengan yang diluar sana..mudah2an industri animasi indonesia berjaya di negeri sendri :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya setujuuuu, sayang ya kalo gabisa jaya di negeri sendiri. Nanti para animator kece itu malah pada kabur keluar negeri kaaan..

      Hapus
  7. ayo dukung pertumbuhan ekonomi kreatif indonesia!

    BalasHapus
  8. aku malah sebagai warga kota bandung baru tau bandung sebagai kota kreatif hihihi *akibat dirumah mulu jd kudet*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaaaah aku iri deh sama warga bandung, punya kota keren begituuuu

      Hapus
  9. Mbak, gambar2nya cakep2 banget sih trus dikasi nama pembicaranya pula. Baguuusss..
    Btw, kok sekarang ada pop up like fb page ya? Agak ganggu mbak, soalnya tampilannya ga proporsional kalo di mobile, susah cari closenya. Disematkan difooter aja mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi maaak.. Wohh, gitu yaaa? Langsung aku apus aja popupnyaaa. Ntar baru nyoba disematin dibawah ajaaa. Makasi infonya ya Maaaaak <3 Eheheheee

      Hapus
  10. eh baru tahu ada cafe BCA, keren banget ya!
    terus postingannya juga keren, foto2nya cekep mba

    BalasHapus
  11. Saya sangat setuju jika UNESCO menetapkan kota Bandung sebagai salah satu kota kreatif di Indonesia.

    BalasHapus
  12. BCA makin kereeen abees...perbanyak kreatifnya yah..

    BalasHapus
  13. Kafe BCA sangat keren,karya anak bangsa Indonesia.

    BalasHapus
  14. setuju dengan apa yang Ibu Erda Rindrasih ucapkan,bahwa kita seharusnya bisa mem-publikasikan pariwisata yang ada di-Indonesia,agar khalayak ramai tahu.Bahwa Indonesia memang punya wisata alam banyak

    BalasHapus