Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Cara Pencegahan Stroke di Usia Muda?

Siapa yang masih berpikir bahwa stroke hanya menyerang orang tua saja? Tahu nggak sih, beberapa tahun terakhir, stroke mulai menyerang anak muda juga, lho!

Pola hidup yang nggak sehat, stres, dan berbagai faktor risiko lainnya banyak terhadap peningkatan angka kejadian stroke di usia produktif alias di usia-usia belia kaya kita ini.

Oleh karena itu, dalam tulisan kali ini, aku mau ajakin kalian untuk cari tahu tentang stroke sebagai upaya pencegahan stroke di usia muda, ya!

Pencegahan stroke

Pengertian Stroke dan Jenis-Jenisnya

Apa Itu Stroke?

Stroke adalah kondisi medis yang terjadi saat pasokan darah ke otak berkurang atau terganggu, sehingga sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi.

Selanjutnya kerusakan sel otak bisa terjadi dalam hitungan menit hingga mengakibatkan cacat permanen atau bahkan kematian.

Stroke merupakan gangguan yang disebabkan oleh

Stroke merupakan gangguan yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah atau yang biasa disebut dengan stroke iskemik atau pecahnya pembuluh darah di otak atau yang juga disebut dengan stroke hemoragik.

Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis yang perlu penanganan segera untuk mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.

Jadi jangan anggep sepele serangan stroke pertama ya, sebisa mungkin harus langsung mendapatkan penanganan supaya tidak muncul komplikasi yang lebih gawat.

Jenis-Jenis Stroke

1. Stroke Iskemik

Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum terjadi, menyumbang sekitar 87% dari semua kasus stroke. 

Stroke iskemik terjadi karena penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang menghambat aliran darah ke otak. Kode stroke iskemik ICD 10 adalah I63.9.

2. Stroke Hemoragik

Stroke hemoragik terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak sehingga terjadi perdarahan di dalam jaringan otak atau di ruang antara otak dan tengkorak.

Jenis stroke ini lebih jarang dibandingkan stroke iskemik, tapi lebih berbahaya karena memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi. Kode stroke ICD 10 untuk stroke hemoragik adalah I61.9.

3. Stroke Non Hemoragik

Stroke non hemoragik adalah istilah lain untuk stroke iskemik, yang berarti stroke ini terjadi tanpa adanya perdarahan di otak.

Penyebab utama stroke non hemoragik adalah penyumbatan arteri oleh bekuan darah atau plak lemak.

4. Stroke Infark

Stroke infark otak terjadi akibat kekurangan pasokan darah ke suatu area otak, yang kemudian bisa menyebabkan kematian jaringan otak. Istilah stroke infark sering digunakan untuk menggambarkan stroke iskemik.

Stroke Sebelah Kiri Apakah Bisa Sembuh?

Stroke yang terjadi di sebelah kiri otak dapat menyebabkan gangguan pada sisi kanan tubuh serta masalah bahasa dan berbicara.

Jadi, kalo ada pertanyaan stroke sebelah kiri apakah bisa sembuh? Tingkat kesembuhannya akan tergantung pada beberapa faktor seperti tingkat keparahan stroke, kecepatan penanganan, serta program rehabilitasi yang dilakukan.

Tetapi yang perlu dicatat adalah dengan terapi yang tepat, pasien stroke sebelah kiri dapat mengalami pemulihan yang signifikan.

Apakah Stroke Ringan Bisa Sembuh?

Stroke ringan, atau dikenal sebagai transient ischemic attack (TIA), merupakan kondisi sementara di mana suplai darah ke otak terganggu dalam waktu singkat tanpa menyebabkan kerusakan permanen. 

Mungkin ada lagi yang bertanya stroke ringan apakah bisa sembuh? Faktanya stroke ringan sebalah kanan atau kiri dapat sembuh sepenuhnya jika ditangani dengan baik, tetapi tetap meningkatkan risiko stroke yang lebih serius di masa depan.

Jadi, penting banget nih untuk melakukan perubahan gaya hidup dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.

Mengapa Stroke Bisa Terjadi di Usia Muda?

Ada beberapa faktor utama nih yang menjadi penyebab stroke di usia muda.
  • Obesitas dan Pola Makan Buruk: Konsumsi makanan tinggi lemak, garam, dan gula meningkatkan risiko hipertensi dan diabetes, dua faktor utama penyebab stroke.
  • Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi: Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah otak dan meningkatkan risiko stroke.
  • Diabetes: Kadar gula darah tinggi merusak pembuluh darah dan mempercepat pembentukan gumpalan darah yang bisa menyebabkan stroke.
  • Merokok dan Konsumsi Alkohol: Nikotin dalam rokok mempersempit pembuluh darah, sementara alkohol dalam jumlah berlebihan meningkatkan tekanan darah.
  • Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup sedentari memperlambat metabolisme dan meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, serta penyakit jantung.

Cara Mencegah Stroke di Usia Muda

Ada beberapa cara nih yang bisa kita lakukan, supaya nggak terkena stroke di usia muda. Simak di bawah ini yaaa:

1. Mengontrol Tekanan Darah

Hipertensi adalah salah satu penyebab utama stroke. Kamu bisa mencoba beberapa cara ini untuk menjaga tekanan darah tetap normal.

Mulai dari batasi asupan garam hingga kurang dari 1.500 mg per hari, hindari makanan tinggi lemak jenuh seperti daging merah berlebihan, dan konsumsi buah dan sayuran segar setiap hari.

2. Menjaga Berat Badan Ideal

Udah tau kan kalo obesitas bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung. Nah untuk menjaga berat badan yang ideal kamu bisa mulai dengan mengurangi konsumsi makanan olahan dan cepat saji, memperbanyak asupan protein sehat seperti ikan dan kacang-kacangan, kemudian lakukan aktivitas fisik seperti bersepeda, berenang, atau berjalan kaki secara rutin.

3. Mengontrol Kadar Gula Darah

Penderita diabetes ternyata memiliki risiko lebih tinggi terkena stroke. Makanya, mulai sekarang kamu harus kontrol gula darah dengan cara mengurangi konsumsi gula berlebihan, untuk makanan sehari-hari pilih karbohidrat kompleks seperti gandum utuh dan nasi merah.

Selanjutnya nggak boleh lupa juga olahraga teratur untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan rutin memantau kadar gula darah sesuai anjuran dokter.

4. Mengurangi Konsumsi Alkohol dan Berhenti Merokok

FYI, studi menunjukkan bahwa konsumsi alkohol lebih dari dua gelas per hari dapat meningkatkan risiko stroke hingga 35%. Jadi sebaiknya mulai sekarang berhentinlah mengonsumsi minuman beralkohol, ya!

Udah tahu belom sih kalo merokok meningkatkan risiko stroke dengan mempercepat penyumbatan pembuluh darah. Dan ternyata manfaat berhenti merokok tuh banyak banget loh, mulai dari mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, memperlancar aliran darah ke otak, meningkatkan kapasitas paru-paru dan stamina tubuh.

5. Mengelola Stres dengan Baik

Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu kebiasaan tidak sehat seperti makan berlebihan dan merokok. Kamu bisa mencoba mengelola stress dengan melakukan beberapa hal seperti:
  • Melakukan teknik relaksasi seperti meditasi dan pernapasan dalam
  • Mengatur waktu istirahat yang cukup, minimal 7-8 jam per malam
  • Menghindari kebiasaan begadang yang bisa memicu tekanan darah tinggi
  • Menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman untuk meningkatkan kesehatan mental.
Ngomongin soal stroke, jadi mendadak throwback ke ingatan pas mama kena stroke sekitar 12 tahun lalu. Pagi itu mama bangun dan nggak bisa ngegerakin tangannya dengan benar, untungnya kakak pertama aku langsung sigap bawa mama ke RS terdekat. 

Di sana mama dapet penanganan pertama dengan baik dan sampe sekarang alhamdulillah udah bisa jalan dan tetap mandiri.

Kata spesialis bedah syaraf stroke adalah

Rumah sakit tersebut sekarang menjadi RS EMC Pulomas. Bahkan sampe sekarang mama tetep rutin kontrol ke RS EMC Pulomas untuk penyakit diabetes dan kontrol saraf-nya.

Untuk yang mencari rekomendasi perawatan stroke dan dokter spesialis bedah saraf, aku rekomendasikan RS EMC untuk perawatan dan penanganan stroke terbaik.

Pencegahan stroke di usia muda sebenernya bukan hal yang sulit jika kita menerapkan pola hidup sehat sejak dini.

Please, jangan menunggu sampai terlambat ya! Yuk lakukan perubahan gaya hidup mulai dari sekarang untuk memastikan tubuh kita tetap sehat dan terhindar dari risiko stroke.

Posting Komentar untuk "Bagaimana Cara Pencegahan Stroke di Usia Muda?"