Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Mengatasi Hiperpegmentasi Kulit

Pernah nggak sih ngalamin kulit belang? Biasanya yang suka pake jam tangan di pergelangan tangan sambil beraktivitas di luar ruangan pasti pas buka jam tangannya, kulit yang tertutup jam tangan akan terlihat lebih cerah dibanding kulit di sekitarnya.

Belang alias warna yang tidak merata pada kulit, dikenal juga dengan istilah medis hiperpegmentasi. Udah tahu belum gimana cara mengatasi hiperpegmentasi?

Tips Mengatasi Hiperpegmentasi Kulit

Apa Itu Hiperpigmentasi Kulit?

Hiperpigmentasi adalah kondisi di mana kulit mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap dibandingkan warna kulit sekitarnya. Hal ini biasnya terjadi akibat peningkatan produksi melanin, pigmen alami yang memberikan warna pada kulit. 

Hiperpigmentasi juga bisa memengaruhi warna kulit secara keseluruhan atau hanya pada area tertentu saja, seperti wajah, tangan, atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini sebenarnya nggak berbahaya, tapi bisa memengaruhi kepercayaan dirimu.

Emang apa sih penyebab hiperpegmentasi kulit?

Penyebab Hiperpigmentasi Kulit

Hiperpigmentasi kulit ternyata disebabkan oleh berbagai faktor. Nah, ini dia beberapa penyebab utama yang paling umum:

1. Paparan Sinar Matahari Berlebihan

Paparan sinar UV yang berkepanjangan dapat memicu produksi melanin berlebih sebagai bentuk perlindungan kulit. Akibatnya, timbul bercak hitam atau gelap pada area yang terpapar sinar matahari, seperti wajah dan tangan.

2. Perubahan Hormonal

Pada beberapa orang, perubahan hormon, apalagi pada wanita hamil atau yang sedang mengonsumsi pil kontrasepsi, bisa menyebabkan munculnya melasma atau "topeng kehamilan."

Melasma biasanya ditandai dengan bercak gelap di sekitar wajah, terutama pada dahi, pipi, dan hidung.

3. Peradangan atau Luka pada Kulit

Cedera pada kulit, seperti bekas jerawat, luka bakar, atau infeksi kulit, bisa menyebabkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi. Jenis hiperpigmentasi ini sering terlihat pada individu dengan warna kulit lebih gelap.

4. Penggunaan Produk Kosmetik Tertentu

Beberapa produk perawatan kulit mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi dan hiperpigmentasi jika digunakan dalam jangka waktu panjang atau tidak sesuai petunjuk.

5. Pengaruh Genetik

Faktor genetik ternyata juga berperan dalam menentukan risiko hiperpigmentasi. Kalo ada riwayat keluarga dengan kondisi serupa, kamu mungkin lebih rentan mengalami hiperpigmentasi.

Jenis-jenis Hiperpigmentasi


Apa aja sih jenis-jenis hiperpegmentasi?

  • Melasma: Melasma biasanya terkait dengan perubahan hormonal dan sering muncul pada wajah. Kondisi ini umumnya lebih sering terjadi pada wanita dan lebih banyak dipicu oleh paparan sinar matahari.
  • Hiperpigmentasi Pasca-inflamasi: Jenis ini terjadi setelah adanya peradangan atau luka pada kulit, seperti bekas jerawat atau eksim. Hiperpigmentasi ini dapat memudar dengan sendirinya, meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama.
  • Lentigines atau Bintik-bintik Matahari: Lentigines atau bintik matahari adalah bercak gelap yang muncul pada kulit akibat paparan sinar UV yang berkepanjangan. Lentigines biasanya muncul pada usia yang lebih tua.

Cara Mencegah Hiperpigmentasi Kulit

Pencegahan adalah langkah terbaik dalam mengatasi hiperpigmentasi. Ada beberapa cara nih yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya hiperpigmentasi:

1. Menggunakan Tabir Surya Secara Rutin

Menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 dapat membantu melindungi kulit dari efek buruk sinar UV. Tabir surya harus diaplikasikan setiap dua jam sekali, terutama jika kamu akan beraktivitas di luar ruangan dalam waktu lama.

2. Hindari Paparan Matahari pada Puncak

Intensitas Sinar matahari paling kuat antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Kalo memungkinkan, hindari paparan matahari pada waktu-waktu tersebut atau kenakan pelindung tambahan seperti topi lebar dan kacamata hitam.

3. Memilih Produk Kosmetik yang Sesuai

Pastikan produk kosmetik yang digunakan bebas dari bahan iritan atau pemicu alergi. Selalu lakukan uji coba pada area kecil kulit sebelum menggunakan produk baru.

Cara Mengatasi Hiperpigmentasi Kulit Secara Alami

Untuk mengatasi hiperpegmentasi ringan, kamu bisa juga nih menggunakan beberapa cara berikut:
  • Lidah Buaya: Gel lidah buaya mengandung aloesin, senyawa yang dapat menghambat produksi melanin. Aplikasikan gel lidah buaya segar pada area hiperpigmentasi setiap malam untuk membantu memudarkan warna gelap pada kulit.
  • Kunyit: Kunyit mengandung curcumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan, sehingga dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi. Campurkan bubuk kunyit dengan sedikit air atau madu, lalu aplikasikan pada area yang gelap.
  • Madu dan Lemon: Madu memiliki sifat pelembap yang membantu menjaga kulit tetap lembut, sementara lemon mengandung vitamin C yang mencerahkan. Campurkan kedua bahan tersebut dan aplikasikan pada kulit, namun hindari paparan sinar matahari setelah penggunaannya.

Cara Mengatasi Hiperpigmentasi Kulit dengan Perawatan Medis


Untuk kasus hiperpigmentasi kulit yang lebih parah atau yang tidak merespons perawatan alami, kamu juga bisa mempertimbangkan beberapa prosedur medis seperti menggunakan krim pencerah kulit dengan bahan aktid, melakukan peeling untuk mengelupas lapisan kulit yang hiperpegmentasi hingga mencoba terapi laser dan mikrodermabrasi.

Tapi sebelum memutuskan untuk mengambil perawatan medis di atas, pastikan kamu melakukan kosultasi ke dokter Sp.KK atau dokter spesialis kulit dan kelamin, ya.

Salah satu rumah sakit dengan dokter Sp.KK terbaik adalah RS EMC. Kebetulan, kemarin adikku juga abis berobat langsung ke dokter Sp.KK di RS EMC Pulomas. Keluargaku kayanya dah klop banget sih sama RS EMC Pulomas. Dengan dokter profesional dan penanganan yang tepat, kamu bisa mendapatkan konsultasi dan perawatan kulit terbaik di RS EMC.

Mencari aesthetic center terpercaya? Langsung aja booking appointment dengan dokter Sp.KK di RS EMC terdekat yaaa!

Jadi, seperti yang sudah aku bahas dalam artikel ini, hiperpigmentasi adalah kondisi yang umum terjadi pada kulit dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari paparan sinar matahari, perubahan hormonal, hingga peradangan kulit.

Pencegahan terbaik adalah dengan menjaga kulit dari paparan sinar matahari berlebihan dan menggunakan tabir surya setiap hari. Jika sudah terjadi hiperpigmentasi, beberapa metode perawatan alami hingga prosedur medis dapat menjadi solusi untuk membantu memudarkan area yang gelap.

Siapa sih yang nggak mau punya kulit cerah, sehat dan terawat? Selalu jaga kesehatan kulitmu dari hiperpegmentasi, yaaa~

1 komentar untuk "Tips Mengatasi Hiperpegmentasi Kulit"

  1. Hiperpigmentasi kulit adalah musuh terbesar sih buat aku. Soalnya sebel banget kalau warna kulit jadi gak merata. Jadi bikin gak pede. Jadi pengen konsultasi ke dokter di RS EMC ini

    BalasHapus