Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Berantas Malaria dengan Program BOM PASSION

Seneng deh setiap kali membicarakan tentang program-program inovatif dari anak-anak muda berbakat di Indonesia.

Program yang super inovatif ini, nggak cuma bisa bermanfaat untuk masyarakat luas, tapi juga membawa para pembuat program, salah satunya yaitu Muhammad Yogi Maryadi yang berasal dari Lampung, menerima apresiasi SATU Indonesia Awards dari PT Astra Internasional Tbk di tahun 2010 dalam bidang Kesehatan.

Penasaran nggak sih apa program dari kelompok Kak Yogi yang sangat inspiratif ini sehingga berhasil menerima apresiasi SATU Indonesia Awards? Simak selengkapnya dalam artikel di bawah ini.

Penyakit Malaria Ancaman Kesehatan yang Masih Menghantui

Apa Itu Malaria dan Kenapa Penting untuk Diberantas?

Malaria dikenal sebagai penyakit yang masih menjadi momok bagi berbagai daerah di Indonesia, terutama di wilayah dengan sanitasi buruk dan akses kesehatan terbatas.


Penyakit yang asal penularannya dri nyamuk ini, dapat menyerang siapa saja, mulai dari bayi hingga orang dewasa, dengan risiko paling tinggi pada ibu hamil dan anak kecil.

Parasit penyebabnya berkembang biak di dalam sel darah merah dan menyebar melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Walaupun bukan penyakit menular antar-manusia, malaria dapat mengancam nyawa bila tidak diobati dengan cepat dan tepat.

Sejarah Penyebaran Malaria di Indonesia

Indonesia telah mencatat penurunan angka kejadian malaria dari tahun ke tahun, namun bukan berarti masalah ini telah sepenuhnya teratasi. 

Penyakit ini telah lama menjadi ancaman kesehatan di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah seperti Papua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Lampung, dan Bengkulu. 

Penularan malaria sudah terjadi sejak masa penjajahan, di mana sanitasi yang buruk dan iklim tropis mendukung perkembangbiakan nyamuk Anopheles.

Dampak dan Risiko Penyakit Malaria Malaria menjadi ancaman serius karena dapat menyerang siapa saja, dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa.

Dampaknya lebih parah pada kelompok risiko tinggi seperti bayi, balita, dan ibu hamil. Parasit yang menginfeksi sel darah merah ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, menggigil, sakit kepala, dan anemia. Jika tidak segera ditangani, malaria dapat berakibat fatal.

Usaha Berantas Malaria dari Anak Bangsa

Menyadari bawa daerah tempat tinggalnya Lampung menjadi salah satu daerah rawan penyakit malaria, sekelompok mahasiswa di Universitas Lampung menciptakan inisiatif luar biasa untuk mencegah semakin menyebarnya penyakit malaria di daerahnya.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, yang terdiri dari Angga Hendro Priyono, Muhammad Yogi Maryadi, Achmad Agus Purwanto, Rizky Arif Prasetyo, dan Isma Fadlilatus Sa’diyah, di bawah bimbingan dr. Syah Wulan SRW, SKM, M.Kes., berhasil menciptakan sebuah program inovatif yang mereka namai BOM PASSION.

Mengenal BOM PASSION untuk Mencegah Malaria

Program BOM PASSION ini bukan sekadar inisiatif biasa. Ini adalah upaya terpadu yang menggabungkan edukasi, pelatihan, dan penguatan masyarakat dalam pemberantasan malaria.

Program BOM PASSION berfokus pada pendekatan lima tingkatan pencegahan (Five Level Prevention) yang meliputi:

1. Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan malaria melalui penyuluhan dan kampanye kesehatan.

2. General and Specific Protection (Perlindungan Khusus)


Mendorong penggunaan kelambu saat tidur, pengendalian lingkungan, dan pembudidayaan ikan nila sebagai upaya pengendalian jentik nyamuk.

3. Early Diagnosis and Prompt Treatment (Deteksi Dini dan Pengobatan Cepat)

Memperkuat kapasitas masyarakat untuk mengenali gejala awal dan merujuk pasien ke fasilitas kesehatan secepat mungkin.

4. Disability Limitation (Pembatasan Cacat)

Mengurangi risiko komplikasi malaria melalui pengobatan dan tindakan tepat.

5. Rehabilitation (Pemulihan)

Mempersiapkan penderita untuk kembali ke kehidupan normal setelah sembuh dari malaria.

6. Elemen Unik: Bank Sampah untuk Kesehatan Lingkungan

Salah satu aspek menarik dari program ini adalah integrasi bank sampah dalam kegiatan mereka. Mengapa bank sampah? Karena kebersihan lingkungan berperan besar dalam mengurangi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Dalam program ini, masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam pengumpulan dan pengelolaan sampah, yang tidak hanya membantu memberantas malaria, tetapi juga mendukung kesejahteraan ekonomi komunitas melalui program daur ulang.

Tantangan dan Harapan Program BOM PASSION

Tentu saja, menjalankan program seperti BOM PASSION bukan tanpa tantangan. Perlu ada kesinambungan dan dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, institusi kesehatan, dan masyarakat itu sendiri.

Edukasi yang tidak hanya bersifat sementara, tetapi berkelanjutan, juga menjadi kunci agar kesadaran tentang pencegahan malaria tetap tinggi.

Namun, inisiatif ini memberikan secercah harapan baru bahwa anak-anak muda Indonesia mampu menggerakkan perubahan besar melalui inovasi dan kolaborasi.

Melalui BOM PASSION, kita diajak untuk melihat bahwa pemberantasan malaria bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama yang bisa dicapai dengan langkah-langkah kecil namun penuh makna.

Bagi generasi muda yang ingin terlibat dalam inisiatif serupa, BOM PASSION menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi, pengetahuan, dan tekad bisa mengubah wajah kesehatan masyarakat menuju yang lebih baik.

Jadi, mari kita jadikan program ini inspirasi untuk terus bergerak maju dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan di lingkungan sekitar kita.

Posting Komentar untuk "Cara Berantas Malaria dengan Program BOM PASSION"