Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuk, Sadari Bahaya Emisi Karbon untuk Bumi!

Tahu nggak sih udah berapa tahun usia bumi saat ini? Ternyata bumi ini telah berusia kira-kira 4,54 miliar tahun! Udah super tua sekali kan? Semakin tua usia bumi, semakin berkembangnya teknologi, semakin bertambahnya penduduk bumi,  semakin banyak juga sumber daya bumi yang terkuras. 

Nggak bisa disangkal bahwa saat ini keadaan lingkungan di bumi memang tidak sepenuhnya baik. Banyak hutan yang digunduli, semakin banyak paru-paru bumi yang menghilang, semakin banyak polusi, semakin tinggi emisi karbon, semakin banyak gunung es yang mencair akibat pemanasan global. 

Pokoknya kalo udah ngomongin tentang kerusakan di bumi, PR super banyak! Nggak bisa cuma diperbaiki satu dua orang, namun juga perlu campur tangan, kesadaran dan kekompakan seluruh penduduk bumi.

Tapi, sebagai salah satu penduduk bumi, kita juga nggak bisa cuma berpangku tangan aja menunggu yang lain bergerak. Kita harus mulai bergerak dari diri kita sendiri!

Sadari Perubahan Iklim

Temen-temen sadar nggak sih, mulai bulan April seharusnya Indonesia sudah mengalami musim kemarau. Apa sih musim kemarau itu? Musim kemarau adalah periode tahunan dengan curah hujan rendah. Pada musim kemarau, biasanya curah hujan lebih jarang. 

Namun, cuaca di musim kemarau tahun ini masih terasa tak menentu. Di bulan yang seharusnya sudah memasuki musim kemarau, hujan masih turun dengan deras. Cuaca pun jadi tak menentu, Hal itu merupakan salah satu pertanda dari perubahan iklim.

Perubahan iklim merupakan istilah yang bermakna perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Tadinya perubahan iklim ini terjadi secara alami. Namun, sejak tahun 1800-an, beberapa aktivitas manusia mulai menjadi penyebab perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak, gas dan batu bara.

Perubahan iklim yang terjadi secara terus menenrus, dapat meninbulkan beberapa dampak buruk bagi kehidupan masyarakat diantaranya curah hutjan tinggi, musim kemarau yang berkepanjangan, adanya peningkatan volume air laut akibat dari mencairnya es di kutub, sumber air semakin berkurang serta dapat terjadi bencana alam angin puting beliung.

Apakah kamu salah satu yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim?

Nah pertanyaan di atas, wajib ditanyakan kepada diri kamu sendiri. Apakah kita merupakan salah satu penyebab bumi mengalami pemanasan global? 

Hayoooo, gimana nih jawabnya, apakah kamu (dan aku tentunya) merupakan salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim? 

Kita cari tau dulu deh ya, apa aja sih penyebab perubahan iklim? Jadi ternyata, ada beberapa penyebab perubahan iklim, diantaranya efek rumah kaca, pemanasan global, kerusakan lapisan ozon, kerusakan fungsi hutan, penggunaan CFC yang tidak terkontrol, gas buang industri dan emisi karbon.

Dari beberapa penyebab di atas, aku mau membahas salah satu penyebab perubahan iklim yang mungkin masih bisa kita kontrol dari diri kita sendiri.

Yuk, Sadari Bahaya Emisi Karbon untuk Bumi!

Apa itu emisi karbon? emisi karbon adalah pembakaran segala nyawa yang mengandung karbon seperti CO2, bahan bakar hidrokarbon atau kayu. Pelepasan karbon dioksida ke atmoster dapat terjadi secara alami ataupun bisa dipacu oleh beberapa aktivitas manusia seperti deforestasi, konsumsi listrik atau kegiatan industri.

Bagaimana jejak karbon di atmosfer saat ini? Sedihnya, saat ini jumlah jejak karbon di atmosfer bumi, ternyata sudah mencapai level yang tidak mungkin bisa diserap secara alami. Oleh karena itu banyak negara yang sudah mulai bergerak untuk menekan emisi karbon untuk mencapat net zero emmision di tahun 2050. Alhamdulillah sekali ya kalo udah banyak perusaaan yang sadar tentang lingkungan~

Kenali Dampak Emisi Karbon

Bagi lingkungan, dampak emisi karbon dapat menyebabkan cuaca yang tidak menentu atau cuaca ekstrim, meningkatnya suhu bumi, mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan laut serta dapat meningkatkan risiko hujan lebat dan kebakaran hutan.

Ternyata dampak dari emisi karbon nggak hanya untuk lingkungan aja loh. Bagi kesehatan, emisi karbon dan perubahan iklim juga dapat memicu peningkatan suhu bumi sehingga mikroorganisme dapat tumbuh subur dan memicu munculnya penyakit yang berhubungan dengan bakteri, parasit dan virus. 

Selain bagi lingkungan dan kesehatan, emisi karbon juga dapat berdampak terhadap ekonomi. Cuaca yang tidak menentu bisa berdampak terhadap kegiatan ekonomi masyarakat seperti pariwisata, pertanian dan kelautan.

Apa aja yang bisa kita lakukan untuk mengurangi Emisi Karbon?

Nah, seperti yang sudah aku jelaskan di atas tadi, ada beberapa hal nih yang bisa kita lakukan sebagai seorang penduduk bumi untuk mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca dan menghambat perubahan iklim.

Mulai Menghemat Energi dari Rumah

Mulai dari rumah aja yuk! Kurangi penggunaan listrik yang tidak perlu. Pilih peralatan listrik rumah tangga yang lebih ramah lingkungan atau gunakan panel surya sebagai salah satu sumber listrik di rumah kita.

Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi

Penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan merupakan salah satu penyebab terjadinya emisi karbon. Oleh karena itu, lebih sering menggunakan kendaraan umum atau bersepeda dapat mengurangi penggunaan bahan bakar dan tentu saja juga mengurangi jejak karbon di atmosfer bumi.

Menanam Pohon

Yuk mulai sayangi tumbuhan, mulai rajin tanam-tanam dan merawat tumbuhan yang udah ada. Karena ternyata tanaman dapat menyerap dan menyimpan karbon secara alami.

Inhale, exhale~ Yuk teman-teman mulai sekarang bulatkan tekad untuk team up for impact #BersamaBergerakBerdaya mencintai bumi, menyayangi bumi dan menjaga bumi. Pokoknya #UntukmuBumiku. Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa nih? Boleh dong tulis di kolom komentar ya!

2 komentar untuk "Yuk, Sadari Bahaya Emisi Karbon untuk Bumi!"

  1. Bener banget kalau dirasakan memang bumi semakin tua dan mulai banyak kerusakan yang berdampak ke penghuninya juga. Apalagi sebagian besar kerusakannya disebabkan oleh kita sebagai penghuninya. Perlu lebh perhatian lagi sama kondisi bumi sekarang. Salah satunya emisi karbon ini harus dikurangi. Terima kasih informasinya!

    BalasHapus
  2. Sudah terasa banget dampak dari emisi karbon sekarang, tidak mungkin kalau tidak menyadarinya. Cuaca ekstrem berkepanjangan ini juga berbahaya untuk kesehatan, jadi kita perlu mengatasinya dengan merawat lingkungan. Cara-cara ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terima kasih informasinya!

    BalasHapus