Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menakar Peran Wanita dalam Pengembangan Literasi Masyarakat

Literasi merupakan kunci untuk membuka akses ke dunia yang lebih luas dan memberikan banyak manfaat bagi individu maupun masyarakat. Namun, pada kenyataannya, masih banyak masyarakat yang belum memiliki literasi yang cukup, terutama di daerah pedesaan. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya dari berbagai pihak, termasuk wanita, untuk mengembangkan literasi masyarakat.

Peran Wanita dalam Pengembangan Literasi Masyarakat

Menakar Peran Wanita dalam Pengembangan Literasi Masyarakat

Wanita memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan literasi masyarakat. Sebagai ibu rumah tangga, wanita dapat memberikan pendidikan literasi kepada anak-anak di rumah. Selain itu, wanita juga dapat menjadi penggerak literasi di masyarakat melalui berbagai kegiatan, seperti membentuk kelompok baca dan menulis atau mengadakan kegiatan literasi di lingkungan sekitar.

Tantangan yang Dihadapi Wanita dalam Pengembangan Literasi Masyarakat

Meskipun memiliki peran yang penting dalam pengembangan literasi masyarakat, wanita seringkali menghadapi banyak tantangan. Beberapa tantangan yang dihadapi wanita adalah keterbatasan waktu dan akses terhadap sumber daya, seperti buku dan bahan literasi lainnya. Selain itu, banyak wanita yang masih menganggap bahwa peran mereka hanya sebagai ibu rumah tangga, sehingga kurang memiliki kepercayaan diri untuk berpartisipasi dalam kegiatan literasi di masyarakat.

Tokoh Wanita dalam Pengembangan Literasi Masyarakat

Dilansir dari situs teknologi, banyak tokoh wanita inspiratif yang bisa menjadi contoh dalam kehidupan. Tiga Tokoh Wanita Inspiratif Indonesia jaman sekarang mengenai pengembangan literasi masyarakat antara lain:

Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti adalah perempuan kelahiran Pangandaran yang memiliki berbagai perusahaan, seperti PT ASI Pudjiastuti Marine Product, PT ASI Pudjiastuti Aviation (maskapai penerbangan Susi Air), dan eksportir hasil-hasil perikanan.

Karena prestasinya yang banyak, ia disebut sebagai "Perempuan Inspiratif Indonesia" dan telah memperoleh berbagai penghargaan, antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat pada tahun 2004, Ganesha Widyajasa Aditama Award dari ITB (2011), dan Extraordinary Leadership and Significant Contributions to the Economy pada APEC tahun 2011.

Najwa Shihab

Najwa Shihab

Najwa Shihab adalah putri dari ulama Quraish Shihab yang telah malang melintang di dunia jurnalistik.
Ia telah memperoleh banyak prestasi, termasuk penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia untuk laporannya mengenai kejadian pasca bencana gempa dan tsunami Aceh 2004 pada tahun 2005.

Selain itu, Najwa Shihab juga telah memenangkan beberapa penghargaan seperti Highly Commended for the Best Current Affairs Presenter di Asian Television Award (2007 dan 2009), Australian Alumni Award for Journalism and Media (2009), dan Most Progressive Figure oleh Forbes Magazine (2015), The Influential Woman of The Year dari Elle Magazine (2016).

Maudy Ayunda

Najwa Shihab

Maudy Ayunda adalah seorang aktris dan penyanyi yang telah memperoleh banyak penghargaan dan dianggap sebagai sosok inspiratif untuk generasi milenial.

Selain terkenal dengan aktingnya dalam film Perahu Kertas, ia juga berhasil mengejar cita-citanya untuk kuliah di luar negeri dan pernah menjadi pembicara termuda di forum internasional.

Beberapa prestasi Maudy Ayunda antara lain menjabat sebagai Head of Speaker di Oxford Economics Society, menguasai banyak bahasa, dan menulis buku anak.

Ketiga wanita inspiratif ini telah memperoleh banyak penghargaan dan memiliki prestasi yang luar biasa di bidangnya masing-masing. Mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi generasi perempuan muda untuk meraih cita-cita dan menggapai impian mereka.

Manfaat Internet dalam Membantu Pekerjaan

Dalam pengembangan literasi masyarakat, Telkom Indonesia melalui internet IndiHome dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi wanita. Dengan internet, wanita dapat dengan mudah mengakses berbagai bahan literasi, seperti e-book dan artikel online. Selain itu, internet juga memungkinkan wanita untuk terhubung dengan komunitas literasi dan memperluas jaringan kerja.

Namun, masih banyak wanita yang tidak memiliki akses internet di rumah. Oleh karena itu, program seperti IndiHome yang menyediakan akses internet murah dan mudah diakses dapat membantu wanita dalam mengembangkan literasi masyarakat.

Dengan akses internet yang cepat dan stabil, wanita dapat lebih efektif dan efisien dalam mengakses berbagai sumber daya literasi yang diperlukan. Program seperti ini juga dapat membantu wanita dalam memperluas jaringan kerja dan membangun hubungan dengan komunitas literasi.

IndiHome juga dapat membantu wanita dalam pekerjaannya. Dalam era digital seperti saat ini, banyak pekerjaan yang membutuhkan keterampilan literasi digital, seperti membuat laporan, mengirim email, dan mengelola data. Dengan memiliki keterampilan literasi digital yang baik, wanita dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas pekerjaannya. Internet juga dapat membantu wanita dalam memasarkan produk atau jasa yang mereka tawarkan melalui media sosial atau platform online lainnya.

Posting Komentar untuk "Menakar Peran Wanita dalam Pengembangan Literasi Masyarakat"