Enam tahun mendampingi Una sekolah, mama Dian udah denger berbagai macam jenis kurikulum. Maklum lah ya, setiap ganti Menteri Pendidikan, biasanya emang ikut ganti kurikulum juga.
Kalo dirunut dari jaman mama Dian sekolah, mama Dian juga udah ikutan beberapa kali pergantian kurikulum. Mulai dari Kurikulum 1994, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) hingga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau KTSP.
Nah, pas jaman Una, kurikulumnya udah berubah lagi nih. Kurikulum berubah menjadi Kurikulum 2013, yang biasa dikenal dengan Kurtilas atau K-13. Setelah mas menteri Nadiem Makarim menjabat sebagai Menteri Pendidikan, kurikulum baru pun mulai dijalankan yaitu Kurikulum Merdeka.
Untuk mama Dian sendiri pergantian kurikulum memang sesungguhnya sesuatu yang wajar banget. Ya maklum lah, zaman juga berubah, maka cara pembelajaran juga harus berubah menyesuaikan zaman.
Jadi sebenernya apa sih arti kurikulum?
Apa itu Kurikulum?
Kurikulum adalah sistem pengaturan atau rencana mengenai bahan pembelajaran yang menjadi pedoman dalam kegiatan belajar mengajar. Pada intinya, kurikulum merupakan rencana pembelajaran. Kurikulum bertujuan sebagai alat pendidikan untuk menghasilkan siswa yang berintegrasi dan memeratakan pendidikan di suatu negara.
Pada dunia pendidikan, kurikulum merupakan hal yang sangat peting. Kurikulum mengatur arah dan tujuan pendidikan. Sehingga semua tenaga pendidikan akan berpatokan pada kurikulum saat merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran.
Nah, jadi jelas banget kan sekarang kalo kurikulum itu penting direncanakan sebaik mungkin sebagai acuan pemerataan pendidikan di suatu negara.
Sekarang, kenalan yuk sama beberapa kurikulum yang sekarang berlaku dan digunakan di sekalah Indonesia.
Jenis-Jenis Kurikulum yang Digunakan
Kurikulum 2013 atau Kurtilas/K-13
K-13 pertama kali diterapkan pada pertengahan tahun 2013 untuk menggantinkan kurikulum 2006 atau KTSP. Awalnya, K-13 hanya diterapkan terbatas oleh sekolah perintis yaitu kelas I dan IV untuk SD, kelas VII untuk SMP dan kelas X untuk SMA sederajat.
Di dalam K-13 terdapat empat aspek penilaian, mulai dari aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap dan perilaku. Kurikulum 2013 menekankan pada kompetensi dan karakter pada peserta didik.
Una dan Abang dari semejak masuk SD udah menggunakan K-13. Perbedaan besar dari K-13 dengan kurikulum yang mama Dian gunakan saat SD dulu adalah ada pada materi pembelajarannya yang menggunakan sistem Tematik.
Jadi nggak ada tuh buku paket MTK, Bahasa Indonesia atau PKn. Yang ada cuma Buku Paket Tema 1 hingga Tema sekian. Biasanya dalam satu tahun pembelajaran, maksimal ada 9 buku Tema. Di dalam buku tema tersebut semua pelajaran dicampur menjadi satu tanpa dilabeli MTK atau Bahasa Indonesia.
Sesungguhnya awal-awal belajar menggunakan K-13 menurut mama Dian cukup menarik karena Buku Tema-nya juga dibuat menarik dengan gambar yang penuh warna. Tapi kemudian pada penerapannya, sesungguhnya jadi agak cukup membingungkan, karena saat penilaian atau ulangan, tetap dibuat per mata pelajaran. Mama Dian jadi bingung mesti ngeliatain di tiap halaman buku Temanya, mana yang IPA, mana yang MTK, mana yang Bahasa Indonesia😅
Yang menarik dari K-13 adalah tema yang berbeda-beda di setiap pembelajaran. Pembelajaran Tematik ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan terasa lebih menyenangkan dibanding dengan kurikulum sebelumnya.
Kurikulum Merdeka
Iyes, Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum terbaru atau bisa kita katakan sebagai kurikulum yang masih super fresh. Kurikulum Merdeka baru saja diluncurkan pada bulan Februari 2022 lalu.
Apa itu Kurikulum Merdeka? Kurikulum merdeka merupakan metode belajar yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat. Jadi para pelajar nantinya dapat memilih pelajaran apa saja yang ingin dipelajari sesuai passion yang dimilikinya.
Saat ini di Sekolah Dasar, Kurikulum Merdeka baru diterapkan pada kelas I dan IV. Kebetulan Una dan Abang kelas V dan VI jadi belom ngerasain Kurikulum Merdeka dan masih menggunakan K-13.
Jadi mama Dian belom bisa ngasih testimoni apapun tentang Kurikulum Merdeka ini. tapi nantinya Kurikulum Merdeka akan diterapkan ke seluruh kelas secara bertahap. tahun depan rencananya akan diterapkan untuk kelas II dan V SD juga.
Nah selain K-13 dan Kurikulum Merdeka, saat ini juga banyak sekolah yang menggunakan Kurikulum Internasional. Udah pada tau belom sih apa itu kurikulum internasional?
Kurikulum Internasional
Kurikulum Internasional adalah kurikulum yang biasa digunakan di sekolah internasinal. Pada Kurikulum Internasional, siswa juga bebas memilih mata pelajaran apa yang ingin diikuti sesuai dengan minatnya, dan kelasnya sendiri menggunakan Bahasa Inggris sebaga bahasa pengantarnya.
Banyak orang tua yang cenderung memilih untuk menyekolahkan anak-anaknya di Sekolah Internasional yang menggunakan Kurikulum Internasional dengan tujuan memiliki standar pendidikan yang lebih baik dan agar lebih siap menghadapi persaingan global di masa depan.
Peran Kurikulum Internasional dalam Dunia Pendidikan
Ada beberapa keunggulan dari penerapan Kurikulum Internasional, diantaranya anak bisa fasih berbahasa Inggris, pendidikan yang didapat lebih up to date dan modern, anak dapat memiliki wawasan internasional, dan potensi-potensi yang telah ada dalam diri seorang anak dapat diolah dengan lebih baik.
Tentunya kurikulum internasional yang diadopsi oleh sekolah-sekolah internasional di Indonesia dapat memberikan banyak keunggulan kepada para anak didiknya. Anak-anak yang belajar menggunakan pendidikan internasional bisa memiliki value yang lebih dalam menghadapi persaingan di dunia kerja nantinya.
Pastinya sih, Kurikulum Internasional memang memiliki lebih banyak keunggulan jika dibandingkan dengan kurikulum nasional. Nah, buat buibu yang mungkin tertarik untuk mendaftarkan anak-anaknya ke Sekolah internasional yang menggunakan Kurikulum Internasional. Sekolah berikut ini bisa jadi pilihan utama nih!
Sampoerna Academy dengan Kurikulum Internasional Cambridge
Pastinya Buibu dah pernah mendengar nama Sampoerna Academy kaaan? Sampoerna Academy merupakan sekolah Internasional yang megadopsi kurikulum terbaik dunia dan metode berbasis STEAM atau Science, Technology, Engineering, Arts dan Math yang telah diterapkan di Amerika.
Sampoerna Academy termasuk
Sampoerna University telah menerapkan Kurikulum Cambridge dalam proses pembelajarannya. Kurikulum Cambridge berasal dari Inggris dan dikendalikan langsung oleh University of Cambridge. Dengan sistem pembelajaran ini, anak didik akan dilatih untuk memiliki keterampilan analitis dan kritis.
Kurikulum internasional yang juga diadaptasi oleh Sampoerna University dapat memberikan kompetensi bekerja yang sesuai dengan persaingan global saat ini. Dengan pendidikan internasional yang didapat dari Sampoerna University, anak-anak kita pastinya bisa memiliki keunggulan lebih. Kompetensi bekerja yang mumpuni tentu sangat dibutuhkan untuk terjun ke dunia kerja.
Jadi gimana, Buibu lebih
prefer menyekolahkan anak-anak di sekolah dengan Kurikulum Nasional atau
Kurikulum Internasional niiih?
Wah, ternyata kurikulum internasional ini sangat penting bagi pendidikan dan keberhasilan anak2 kita penerus bangsa. Apalagi yang kini fresh digaungkan oleh mas menteri Nadiem, yakni kurikulum merdeka. Bahkan hingga bangku kuliah juga dianjurkan sesegera mungkin mengaplikasikannya. Agar pandai berbahasa Inggris, peminatan juga menjadi poin khusus, proyek2 pembelajaran yang tak hanya secara teori tentu saja akan mampu memajukan pendidikan di Indonesia.
BalasHapusbetul, kurikulum merdeka kayanya agak agak berkiblat ke kurikulum internasional yaa
HapusBener, kurikkulum tuh penting banget ya dalam pendidikan. Hal ini yang bisa menentukan output dari institusi pendidikan soalnya. Dengan adanya kurikulum internasional, mahasiswa jadi bisa bersaing dan siap kerja, makanya persentase diterima kerja dalam 3 bulannya juga besar. Patut banget dipertimbangkan nih ya
BalasHapusiyes, kurikulum internasional bisa jadi salah satu plihan terbaik untuk pendidikan anak anak yaa
Hapusiya penting banget mengetahui kurikulum pendidikan anak anak di sekolah agar kita bisa memasukan anak ke sekolah yang sesuai dengan tujuan kita memberikan pendidikan kepada anak. jika kita menginginkan anak bisa beradaptasi dengan secara global tentu saja kita harus memilih kurikulum internasional yaa.
BalasHapusiya, apalagi di era globalisasi seperti saat ini yaaa
HapusPenting banget ya, Mak, apalagi sistem yang bagus seperti kurikulum internasional ini, tapi mahal ya kalau sistemnya semakin bagus. Pendidikan memang butuh perjuangan ya
BalasHapusiyes, harus memberikan pendidikan terbaik untuk anak yaaa
HapusKalau menurutku penting banget, karena saat kita tau anak akan bersekolah sudah pasti ini akan menjadi pembicaraan antara ibu dan ayah. Setiap keluarga pun pasti punya goalsnya masing-masing. Jadi yang namanya melihat sekolah dan kurikulum itu penting untuk menunjang pencampaian dari goals itu sendiri.
BalasHapusbetul, pendidikan anak harus dipikirkan secara matang oleh ibu dan ayah yaaa
HapusKampus Sampoerna Academy ada di BSD nih mbak, di kawasan tempat tinggalku. Kurikulum internasionalnya jadi incaran banyak ortu di sini, karena bagus, punya banyak keunggulan. Pastinya karena persaingan global yang makin ketat ya.
BalasHapuswaaaaah, kmapusnya juga pasti bagus banget ya maaaak
HapusWaktu pertama kali ketemu kurikulum baru dan tematik, ampun banget buat dampingi anak. Terus ketiban pandemi juga. Kudu ikutan belajar. Semoga habis ini kurikulum dibuat tetap ya, biar gak gonta ganti terus. Mengadopsi kurikulum internasional, asal cocok ya gak masalah sih
BalasHapusnah, bentar lagi mau ganti kurikulum merdeka nih kita mak.. hihi. semangaaat
HapusTantangan jaman sekarang emang jauuh lebih berat dr jaman kita dulu ya mak makanya anak2 harus dibekali dgn skill dan ilmu yg beragam. Apalagi klo belajarnya dgn menggunakan kukirulum internasional pasti banyak manfaatnya buat anak2 kelak
BalasHapusbetul, apalagi karena sudah memasuki era globalisasi ya maaaak
HapusKurikulum Cambridge ini memang favorit di Indonesia sih. Selain melatih siswa makin aktif juga disiplin.
BalasHapusiyes, udah digunakan di cukup banyak sekolah internasional di jakarta juga yaa
HapusKalau dana cukup sih aku juga mau sekolahin anak ke skolah internasional Mam. Aku uda pernah intip2 biaya sekolah internasional di kotaku sekarang (Makassar), dan ku belum mampu hehehe. Ada kenalan dekat rumah yg anaknya sekolah di sekolah internasional (SD dan SMP). yang jelas tampak adalah cas-cis-cus Bahasa Inggris. Terus mamanya juga cerita kalau kegiatan di sekolahnya macem-macem banget.
BalasHapusbetuuuulll, dengan bahasa utama bahasa inggris pastinya anak anak bisa lebih biasa dengan bahasa inggris di sekolah internasional ya maaak
HapusSampoerna University memilik kurikulum internasional untuk pengajarannya, jadi mahasiswa lebih memiliki kompetensi setelah nanti lulus. Bisa langsung kerja ya dengan pilihan kurikulum ini
BalasHapusiyes, lulusannya ternyata banyak yang langsung mendapat kerja maksimal 3 bulan setelah lulus maaak
HapusKalau menurutku sebaiknya kurikulum walaupun berubah tapi jangan yang tiba2 semua buku semua seragam dari tahun sebelumnya jangan langsung gak kepake gtu hehehe. perlu dirumuskan yang lebih baku supaya gak ganti menteri ganti lagi kurikulumnya. Bisa bertahan agak lamaan dikit :D
BalasHapusKurikulum internasional kyknya emang lbh gak gonjang-ganjing yaa. Makin banyak sekolah/ kampus yang memakai kurikulum ini dengan harapan anak didiknya bisa bersaing di tengah kompetisi warga dunia :D
iya bener, agak agak puyeng tiap ganti menteri, ganti kurikulum lagi yaaa.. huhu
HapusBingung juga ya, tiap angkatan kurikulum nya ganti2 😅 kita sebagai orangtua jadi harus bisa menyesuaikan dengan cepat.
BalasHapusWah kalau ada rezeki lebih sih, aku jg pengen sekolahin anak dgn kurikulum internasional. Keunggulan nya, murid2 dgn kurikulum ini bisa bersaing secara global. Otomatis, SDM nya pun akan lebih unggul
sama maaaak, kl ada rejeki aku juga pengen banget nih anak anak sekolah di sekolah internasional jugaaa
HapusTetangga .... berhubung anakku baru masuk SD sekarang ini jadi barulah belajar memahami K13 juga Kurmer.
BalasHapusMenurutku K13 ini konsepnya menarik karena belajarnya tematik sehingga nampak keterkaitan antar matpel. In a real life memang begini, belajar itu tidak terpecah antar matpel. Tapi iyaaa waktu ulangan ternyata masih pecah-pecah juga, hahaha, entahlah bagaimana. Memang jadi repot bolak-balik buku.
Kalau Kurikulum internasional lebih ke blending academic and non academic skill serta banyak hands on experience. Lebih kebayang gitu, ga cuma baca teori di buku.
beneeeer, belajarnya udah pake tema. tp tetep untuk ulangan, dibaginya bukan ke tema tapi ke mapel yaaa.. huhu. Nah iya, setelah baca baca, kurikulum merdeka sebenernya lebih menarik sih, tetangga.. tp emang tahun awal agaknya masih trial dan error, mudah2an pas diaplikasikan ke tahun anak anak kita dah lebih mateng kurmernya yaaa.. hihi
HapusApapun kurikulumnya, asalkan tenaga pengajarnya udah siap untuk mengajarkan dengan metode terbaik, pasti hasilnya juga bagus ya mom. Terlebih kurikulum internasional nih, ntar lulusannya bakalan bisa bersaing di dunia kerja secara global.
BalasHapusnah ini aku juga setuju banget siiiihhhh, yang nggak kalah penting memang the man behind alias tenaga pendidiknya ya maaak
HapusBanyak yang harus disiapkan sebelum memasuki dunia kerja, termasuk memilih tempat kuliah yah. pilih yang kurikulumnya internasional gini nih.
BalasHapusbetul sebaiknya pilih pendikan terbaik untuk anak anak kita yaaa
HapusKurikulum emang sering ada perubahan ya, Maak. Dan yang sudah pasti Sampoerna Univ ini dapat menjadi salah satu rujukan univ karena kurikulumnya terkini, kurikulum Internasional.
BalasHapusCoba liat² ke webnya ah.
iya mak, recomended banget nih untuk pendidikan internasional anak anak kitaaa
Hapus