Bebelac Aksi Hebat Ramadan 2019: Mengasah Kebesaran Hati, Mengajarkan Empati dan Punya Rasa Peduli
Beberapa waktu yang lalu, kami satu keluarga besar pergi berlibur ke daerah puncak. Niat hati ingin bersenang-senang, saat baru saja sampai di tempat wisata, mama Dian malah demam dan pusing. Udah minum obat tapi demam dan pusingnya tetap balik lagi selang 3 jam kemudian. Akhirnya dengan berat hati, mama Dian memutuskan untuk balik lagi ke Jakarta. Rencananya Kakak Una dan Abang tetap berlibur di Puncak bersama eyang, sepupu dan tante-tantenya.
Kakak Una udah setuju tetap stay di Puncak, tapi Abang ngotot mau pulang ikut mama Dian ke Jakarta. Bukan karena nggak bisa pisah jauh sama Mama Dian, tapi kata Abang "Abang mau ngerawat mama Dian aja sampe mama sembuh.."
Hiks, mama Dian terharu banget denger apa yang Abang bilang. Alhamdulillah juga berarti, Abang punya rasa peduli yang tinggi. Dan akhirnya malam itu, Abang bener-bener ikut balik ke Jakarta, nemenin mama Dian ke dokter, bahkah pijet-pijet kepala mama Dian sebelum mama Dian tidur.
Dibanding kakaknya yang punya sifat cuek, Abang lebih mudah mengekspresikan rasa sayang dan empatinya kepada mama Dian. Mama Dian nggak tau apa kira-kira sebabnya Una dan Abang yang jarak umurnya cuma berbeda 1 tahun ini, bisa juga berbeda rasa empatinya. Mama Dian pikir, rasa empati Abang yang berlebihan ini, memang sifat bawaan sejak Abang lahir.
Tapi ternyata, di event Bebelac yang kemarin mama Dian hadiri, mama Dian baru mengetahui bahwa sesungguhnya rasa empati bisa ditumbuhkan dengan stimulasi-stimulasi kepada si kecil sejak dini. Mama Dian langsung kepikiran, apakah waktu jaman Una kecil, mama Dian ngga maksimal menstimulasi rasa empati pada diri Una?
Oh iya, sebelum lanjut ke pembahasan menumbuhkan rasa empati ini, mama Dian mau cerita sedikit ya tentang acara seru yang mama Dian hadiri pada hari Kamis kemarin.
photo credit: Bebelac |
Acara Bebelac yang bertajuk "Bebelac Aksi Hebat Ramadan" ini digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Menteng. Acara yang semarak dengan warna tumerik khas Bebelac ini, dihadiri oleh teman-teman mom-blogger dan media, serta pakar-pakar ahli yang akan memberikan banyak ilmu baru sore itu.
Bebelac Aksi Hebat Ramadan
Acara yang dimulai pukul 3 sore ini, dibuka oleh sambutan hangat dari Ibu Deska Hapsari, Manager Marketing Bebelac. Sore itu Ibu Deska membawakan sebuah quote dari Aristotle:
"Educating the mind, without educating the heart is no education at all"
-Aristotle
Bener banget ya, tentunya semua orangtua ingin anak-anaknya nggak hanya pinter semata, tapi juga memiliki akhlak dan perilaku yang baik.
Oleh karena itu Bebelac yang telah memiliki pengalaman dan inovasi di bidang Nutrisi Awal Kehidupan selama 100 tahun berkomitmen untuk mendukung ibu menyediakan nutrisi dan stimulasi yang tepat agar kebesaran hati si Kecil berkembang seiring kemampuan berpikirnya.
Seperti yang mbak Deska tuturkan nih "Bebelac percaya bahwa anak yang memiliki kebesaran hati yang berkembang seiring daya pikirnya akan tumbuh menjadi anak Hebat dengan Tanggap yang Lengkap, yang punya rasa peduli, cepat tanggap dan tanggap bersosialisasi"
Untuk itulah peran orangtua juga diharapkan nggak hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak saja. Tapi juga harus bisa memberikan stimulasi untuk mengasah hati dan akal si Kecil sejak dini.
Pada bulan Ramadan ini, Bebelac juga meluncurkan kampanye yang mengajak orangtua untuk mengasah kebesaran hati dan daya pikir si Kecil dengan stimulasi yang tepat sesuai tahap usia mereka. Seperti pada acara sore ini yang akan menghadirkan 2 pakar hebat di bidangnya masing-masing, yang mau menjelaskan tentang Nutrisi dan Stimulasi Tepat untuk Mendukung Anak Tumbuh Hebat.
Penasaran nggak sihsiapa aja expert yang hadir? Langsung aja terus baca postingan ini yaaa~
Pembicara pertama adalah psikolog terfavorit sepanjang masa, yang kalo ngomong tuh adem dan suka bikin "nyess" dihati.
Ini dia, Ibu verauli yang selalu hadir dengan senyumnya yang manis dan ceria ini, langsung menghangatkan suasana sore itu dengan ice breaking sejenak agar para moms bisa siap menerima materi yang akan dipaparkan dengan baik.
Selanjutnya langsung aja yuk menyimak penjelasan dari ibu psikolog cantik ini tentang "Asah Kebesaran Hati si Kecil Seiring Daya Pikirnya".
Mengasah dan Menstimulasi Kemampuan Empati, Kebesaran Hati serta Rasa Peduli Anak
Menurut Ibu Vera, berdasarkan penelitian dari Hartshorne & May dalam Vasta, Miller dan Ellis 2004: Sesungguhnya aksi hebat yang menggambarkan kebesaran hati anak ditentukan oleh tuntutan situasi yang ada. Jadi lingkungan dan stimulasi memang sangat berpengaruh terhadap si Kecil.
Jika stimulasi dan lingkungannya baik, maka anak-anak akan dapat menunjukkan aksi hebat, aksi prososial yang tergambar dalam 3 bentuk. Yaitu, menolong, berbagi dan bekerja sama.
Dan Ibu Vera juga memberikan fakta yang cukup menyedihkan di sore itu, mengenai Perundungan yang terjadi pada anak-anak di Indonesia.
Dan ternyata, para pelaku dan korban perundungan kerap akan mengulang apa yang mereka alami dan relatif menetap sepanjang waktu. Serem banget ya? Ternyata perilaku buruk anak-anak yang suka mem-bully teman-temannya nggak bisa dibiarkan dan disepelekan begitu aja ya? Karena ternyata hal itu merupakan pola umum dari perilaku antisosial.
Situasi sosial seperti konflik dan perundungan ini juga ternyata mendorong si Kecil untuk memiliki tidak hanya kamampuan daya pikir, tapi juga kebesaran hati. Menurut Ibu Vera, orangtua harus mengasah kebesaran hati si kecil sejak dini agar mereka tumbuh dengan melihat permasalahan dari hatinya. Sehingga rasa empati dan peduli yang terbentuk akan mendorong daya pikir mereka untuk melakukan aksi hebat sesuai nurani mereka.
Dan menurut Ibu Vera, "Sesungguhnya setiap anak telah memiliki kemampuan empati. Dan dengan mengembangkan rasa empati, si Kecil mampu memiliki perilaku prososial yaitu perilaku membantu orang lain tanpa pamrih. Hal inilah yang harus terus diasah sejak dini seiring dengan kemampuan daya pikir si kecil, agar si kecil mampu menyikapi permasalahn serta memberikan solusi yang tepat dan penuh empati."
Ada 5 tahap perkembangan empati yang dijelaskan oleh ibu Vera pada sore itu. Seperti yang tertera pada poin 1-5 dibawah ini.
Suka sadar nggak sih bahwa kadang bayi-bayi itu nangisnya bersahut-sahutan? Hal itu ternyata karena bayi juga sudah memiliki rasa empati loh, jadi mereka memang akan refleks menangis jika mendengar tangisan bayi lain. Perkembangan empati pada bayi seperti yang tertulis pada poin 1 dan 2 diatas.
Selanjutnya, saat mama sedang sedih, atau sedang lesu, suka ada yang anaknya kucluk-kucluk menghibur sambil memberikan mainan kesukaannya sebagai bentuk penghiburan kepada kita nggak sih? Nah ini sesuai sekali dengan poin 3 dan 4 yang merupakan tahap perkembangan empati toddler dan balita. Mereka kerap kali memberikan barang kesukaannya sebagai bentuk empati dan kasih sayang kepada orang lain, hal itu terus berkembang hingga akhirnya mereka bisa berempati dengan cara yang tepat.
Dan poin ke-5 adalah untuk anak usia 7 tahun diatas. Dimana biasanya mereka lebih memahami apa yang telah kita rasakan, cepat tanggap dan bertindak secara tepat. Pada usia ini juga sebaiknya libatkan si Kecil dalam 'emotional talk' agar mereka bisa menyampaikan apa yang mereka rasakan dan kemudian jangan lupa untuk memberikan pujian dan penghargaan untuk setiap hal baik yang mereka lakukan.
Nah, untuk mendukung orangtua memberikan stimulasi yang tepat, Bebelac bekerjasama dengan Ibu Verauli dalam menyediakan materi yang dapat digunakan orangtua dalam memberikan stimulasi seimbang dari aspek IQ, EQ dan SQ dalam bentuk flashcard - Tips Tumbuh Kembang si Kecil.
Flashcard ini ada bentuk hardcopy dan softcopy juga loh. Untuk yang mau softcopynya langsung aja akses dan unduh dengan mudah dari laman Bebeclub.co.id yaaa. Atau cuss langsung aja follow instagram dan FB @bebeclub untuk emndapatkan beragam informasi mengenai cara mengembangkan daya pikir dan kebesaran hati si Kecil.
Selanjutnya ada Prof. Tati yang juga nggak kalah kece dalam busana balutan warna turmerik. Prof tati akan memberikan ilmu baru mengenai nutrisi yang tepat untuk si Kecil. Ngomongin tentang Nutrisi, jangan lupa dengan Piramida Gizi Seimbang yaa. Karena lewat Piramida Gizi Seimbang, kita udah bisa mengetahui apa-apa aja nih asupan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Tapiiii, untuk anak usia 1 tahun ke atas, kemampuan daya pikir, intelektual, emosi dan sosial berkembang sangat pesat. Nah pada masa inilah orangtua juga harus memperhatikan asupan nutrisi anak secara tepat agar ia dapat tanggap secara intelektual, emosi dan sosial.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Saluran Cerna
Nah ada satu bagian di dalam tubuh yang sebenernya penting sekali untuk kita, terutama untuk anak-anak namun sering terlupakan. Bagian itu adalah~ saluran cerna!
Seperti yang dikatakan oleh Prof Tati nih "Kesehatan saluran cerna mampu memengaruhi kemampuan daya pikir dan emosi si kecil. Usus adalah organ yang kompleks dan penting. Organ ini memiliki 60-70% sel imun, 100 juta neuron dan menghasilkan 95 serotonin tubuh yang memengaruhi mood atau emosi si Kecil."
Oleh karena itu untuk anak usia 1 tahun ke atas, perlu lebih diperhatikan lagi nih nutrisi spesifik yang mendorong anak tanggap secara intelektual dan emosional. Nutrisi spesifik yang harus diperhatikan adalah kebutuhan makronutrien dan mikronutriennya, termasuk asam lemak esensial (AA & DHA), Asam amino essensial, tambahan vitamin A & D, mineral (Besi dan Seng) serta prebiotik untuk kesehatan saluran cerna.
Seperti yang dikatakan oleh Hippocrates "All disease begins in the gut": semua penyakit bermula di usus atau saluran cerna.
Prof Tati juga mengenalkan kita kepada Gut-Brain Crosstalk. Atau hubungan antara saluran cerna dan otak kita. Dimana ternyata apa yang terjadi pada saluran cerna kita, benar-benar mempengaruhi pikiran atau mood kita. Seperti yang digambarkan oleh Prof Tati dalam slidenya di bawah ini.
Jadi, jangan sepelekan kesehatan saluran cerna kita mulai sekarang, ya. Terutama saluran cerna anak-anak kita. Penuhi asupan nutrisi spesifiknya untuk bisa terus mengoptimalkan tumbuh kembang mereka.
Bagaimana Cara Shireen Sungkar Mengasah Rasa Peduli, Cepat Tanggap dan Tanggap Sosialisasi Anak-anaknya?
Seperti sharing dari Shireen Sungkar nih. Pada kesempatan kemarin, Shireen bercerita banyak tentang anak-anaknya. Ternyata semua yang dikatakan oleh Ibu Vera , bener banget nih menurut Shireen. Adam, anak pertamanya adalah anak yang memiliki rasa empati yang tinggi. Terutama kepada adik-adiknya juga loh.
Semua aksi hebat Adam, selalu diapresiasi oleh Shireen dan suaminya. Shireen dan suami ingin anak-anaknya kelak menjadi anak hebat dengan tanggap yang lengkap. Oleh karena itu Shireen terus mengasah kebesaran hati dan daya pikir anak-anaknya di rumah. Dan nggak lupa juga untuk selalu memenuhi nutrisinya.
Hal kecil yang dilakukan Shireen di rumah adalah mengajarkan anak mengungkapkan perasaannya, memiliki rasa peduli terhadap lingkungan sekitar hinggal melakukan aksi kecil yang bermanfaat bagi orang lain. Campaign Bebelac Aksi Hebat Ramadan, dirasa pas oleh Shireen dalam terus mengasah kebesaran hati serta rasa empati anak-anaknya.
Ngobrolin tentang asupan nutrisi untuk anak-anaknya, Shireen juga ngebocorin susu pertumbuhan favorit anak-anaknya. Yang ternyata kesukaannya sama nih sama Abang. Yaitu susu Pertumbuhan Bebelac yang dilengkapi dengan Fish Oil serta Omega 3 & omega 6 yang ditingkatkan, FOS:GOS 1:9 yang dipatenkan serta vitamin dan mineral yang menjadi salah satu sumber nutrisi si kecil untuk mendukung tumbuh kembang secara optimal.
Menjaga kesehatan saluran cerna dan pemenuhan nutrisi penting sekali untuk si Kecil, agar mereka siap menerima stimulasi untuk melatih kemampuan daya pikir dan juga kebesaran hatinya. Pemenuhan nutrisi juga harus disesuaikan dengan tahapan tumbuh kembang dan juga harus bisa diserap oleh sistem pencernaan dengan baik. Agar berguna untuk pertumbuhan otak dan juga emosi si Kecil.
Alhamdulilah dapet banyek banget insight baru dari acara. Acara ditutup dengan lomba menghias parcel dan dilanjut juga dengan buka puasa bersama tentunya. Terima kasih banyak Bebelac, sudah memberikan banyak ilmu baru untuk para ibu seperti kami💛
Semoga kelak seluruh anak Indonesia memiliki rasa empati, kebesaran hati,selalu sehat dan terpenuhi nutrisinya. Serta jadi anak Tanggap yang Lengkap yang Punya Rasa Peduli, Cepat Tanggap, dan Tanggap Bersosialisasi yaaaa! Aamiin.. Sampai disini dulu ya Parenting Sharing kali ini. Semoga bermanfaat untuk semua yang membacanya yaaaa❤️❤️❤️
Posting Komentar untuk "Bebelac Aksi Hebat Ramadan 2019: Mengasah Kebesaran Hati, Mengajarkan Empati dan Punya Rasa Peduli"
Terima kasih telah membaca Adriana Dian Blog❤︎ Wish you have a happy day!