Benarkah Masakan Rumah Bisa Diam-Diam "Membunuh" Kita?
"Dalam 30 tahun terakhir, terjadi perubahan pola penyakit terkait dengan perilaku manusia. Tahun 1990, penyebab kesakitan dan kematian terbesar di Indonesia adalah penyakit menular seperti ISPA, TBC dan Diare. Sedangkan pada tahun 2010 penyebabnya adalah penyakit tidak menular seperti Jantung, Diabetes, dan Kanker"
Fakta diatas dijabarkan oleh Ibu Theresia sebagai narasumber yang mewakili Departemen Kesehatan RI di acara Simposium "Masakan Rumah, Silent Killer?" oleh Sunco, yang diadakan tepat pada hari Gizi Nasional 25 Januari kemarin. Iya betul banget kan? Berasa nggak sih kalo sekarang ini, penyakit yang diderita oleh masyarakat indonesia di dominasi oleh penyakit tidak menular seperti Jantung, darah tinggi, diabetes, stroke dan kanker yang kesemuanya ternyata dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat masa kini.
Gaya hidup masa kini mulai dari kurang gerak karena dipermudah oleh banyak teknologi masa kini, sampai seringnya masyarakat mengkonsumsi fast food. Makanan menjadi salah satu jalan masuk utama penyakit-penyakit tidak enular yang sudah aku tulis diatas. Eh tap bener nggak sih cuma fast food aja yang bahaya untuk tubuh kita? Kalo masakan rumah, apakah juga bisa menjadi "silent killer" kita?
Acara yang diadakan di Ballroom Cheers, Rumah Sakit Pusat Pertamina ini, diisi oleh 3 narasumber utama beserta dengan perwakilan serta brand ambasador Sunco. Acara dimulai dengan makan siang dan dilanjutkan dengan games-games seru yang cukup menghibur kita semua.
Selesai nge-games, kita semua langsung diajak masuk ke acara inti. Yaitu pembahansan dari 3 narasumber utama. Acara dipandu oleh mas moderator, yang langsung mempersilakan pembicara pertama yaitu Dr. Entos Zainal sebagai perwakilan dari PERSAGI untuk berbicara mengenai gizi untuk anak-anak hingga orang dewasa.
"1000 hari pertama kehidupan anak-anak kita, sangat penting untuk menentukan bagaimana kualitans penerus bangsa ini di masa depan"
Ternyata bagaimana kita hingga hari ini sudah ditentukan dari 1000 hari pertama kehidupan kita. Dimana saat 1000 hari pertama tersbut adalah masa-masa berkembangnya sel-sel syaraf kita. Sel-sel syaraf anak-anak berkembang pesat pada 100 hari pertama kehiduapnnya. Tentunya, sel-sel syaraf tersebut perlu gizi yang baik untuk perkembangannya.
Pesan dari Bapak Antos untuk para ibu adalah jangan lupa untuk memperhatikan asupan gizi untuk anak-anak kita terurtama sejak dari dalam kandungan. Seperti contohnya, ibu hamil yang terkena anemia, tingkat IQ anak yang dikandungnya bisa berkurang hingga 5 poin. Serta, otak anak kita sejak dalam kandungan membutuhkan rangsangan atau stimulus seperti alunan musik maupun ayat al-qur'an supaya bisa berkembang lebih sempurna.
Kecerdasan anak-anak bangsa ini di masa depan ternyata ditentukan oleh asupan gizi untuk para ibu hamil dii masa sekarang. Jadi untuk meningkatkan kecerdasan anak-anak bangsa di masa depan, mari memerhatikan asupan gizi anak-anak kita semenjak dari dalam kandungan ya Bu.
Sel syaraf membutuhkan protein untuk membangunnya. Beserta zat gizi lainnya seperti mineral dan vitamin B, C serta vitamin A, D, E & K. Dan yang juga tak kalah penting adalah lemak. Lemak sebagai energi dibutuhkan untuk proses pembelahan sel syaraf anak-anak. Vitamin A, D, E & K yang masuk ke tubuh kita ternyata membutuhkan lemak sebagai transporter agar cepat bisa digunakan dalam tubuh. Seperti contohnya ubi jalar merah yang kaya akan betakaroten sebaiknya melalui proses digoreng saat dimasak. Agar lemak yang terkandung dalam minyaknya bisa sekaligus menjadi transporter betakaroten tersebut dalam tubuh kita.
Nah, pas banget nih ngomongin tentang minyak sebagai sumber lemak, Ibu Mulina Wijaya sebagai perwakilan dari Sunco mengingatkan para peserta yang hadir agar lebih selektif lagi memilih minyak yang akan digunakan untuk menggoreng. Sunco bisa menjadi salah satu pilihan #minyakgorengbaik untuk para ibu rumah tangga, karena menggoreng dengan Sunco hanya menyisakan minyak yang #dikitnempel pada makanan yang digoreng. Karena Sunco adalah minyak goreng baik yang dikit nempel pada makanan.
Pembicara selanjutnya adalah ibu Theresia sebagai perwakilan dari Kemenkes RI. Ibu Theresia juga memaparkan fakta yang sudah aku tulis di awal postingan ini. Dulu, penyakit jantung hanya di derita oleh orang-orang dari kalangan atas aja loh. Tapi sekarang penyakit tidak menular seperi jantung, stroke, diabetes, dan tekanan darah tinggi sudah menyerang orang dari segala kalangan.
Apa sih penyebab utamanya? Tentunya gaya hidup kita jaman sekarang, yang dengan kecanggihan berbagai teknologi membuat kita semakin malas bergerak, males olahraga. Belum lagi fastfood dan berbagai jajanan yang sekarang udah ada di tiap pelosok lingkungan tempat tinggal kita. Kemudian kalo lagi males masak? Gampang, tinggal pesan antar aja atau bisa pakai jasa titip beli dari salah satu transportasi online yang ada.
Oleh karena itu pada tanggal 12 November 2016 kemarin, Kemenkes RI meluncurkan GERMAS atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang mengajak segala lapisan masyarakat untuk kembali memulai gaya hidup sehat.
Serta mengingaktkan kembali tentang batasan penggunaan gula, garam dan lemak menurut Permenkes no. 30 tahun 2013 yaitu maksimal penggunaan gula dalam sehari adalah 4 sendok makan, garam 1 sendok teh dan lemak bisa ditakar dengan penggunaan minyak goreng sebanyak 5 sendok makan atau G4, G1, L4. Jika kita melanggar aturan G4, G1, L4 ini maka bisa meningkatkan resiko penyakit tidak menular seperti penyakit hipertensi, stroke, diabetes dan serangan jantung.
Sebagai penutup, ibu Theresia kembali mengingatkan kita untuk selalu menjaga kesehatan dengan melakukan gaya hidup sehat, perbanyak olahraga maupun aktivitas fisik. Lakukan cek kesehatan rutin. Batasilah konsumsi makanan yang manis, asin dan berlemak. Bijaklah dalam memilih makanan dan gunakan minyak goreng yang baik. Pas banget nih seperti penuturan Ibu Mulina bahwa Sunco merupakan #minyakgorengbaik yang #dikitnempel pada makanan.
Penduduk bumi, semakin lama ternyata semakin mneggendut. Dan Indonesia menempati urutan ke 5 dalam overweight population in Southeast Asia. Bukan sebuah prestasi ya tentunya dan justru malah menjadi penginagt untuk semua masyarakat, karena Penyakit Tidak Menular seperti penyakit jantung, juga menjadi 71% penyebab kematian penduduk Indonesia.
"Setelah dilakukan penelitian, ternyata lemak trans jauh lebih berbahaya untuk kesehatan jika dibandingkan dengan lemak jenuh"
Begitulah pernyataan dari dr. Tirta sebagai pembicara ketiga di simposium siang itu. Ternyata, lemak trans jauh lebih berbahaya daripada lemak jenuh. Nah lemak trans inilah yang bisa memunculkan penyakit jantung pada tubuh kita. Gimana sih cara kita menghindari lemak trans ini? Salah satunya adalah saat menggoreng gunakanlah minyak kelapa/minyak kelapa sawit dibandingkan minyak lainnya. Lemak trans juga terkandung dalam minyak goreng yang telah mendidih hingga berubah warna.
Ibu Mulina Wijaya mengatakan bahwa Sunco bisa menjadi pilihan minyak goreng baik untuk dikonsumsi masyarakat Indonesia karena memiliki ciri-iri minyak yang baik dan aman dikonsumsi. Karena minyak goreng Sunco tidak mudah beku, bening, dan memiliki kekentalan seperti air.
Yang bahkan aman jika kita mau mencoba untuk meminumnya langsung loh, karena minyak goreng Sunco tidak seret di tenggorokan dan juga tidak menempel di lidah maupun didalam mulut karena minyak goreng Sunco benar-benar memiliki kekentalan seperti air. Hal tersebut menjadikan minyak goreng Sunco adalah minyak goreng yang sangat baik untuk dikonsumsi dan hanya akan sedikit menempel pada makanan, sehingga mengurangi jumlah lemak yang masuk dalam tubuh kita.
Selanjutnya Brand Ambassador Sunco, Christian Sugiono juga turut serta membagikan kiat hidup sehatnya yaitu dengan cara rutin berolahraga dan juga memilah makanan baik yang akan dikonsumsi. Anak dari Christian Sugiono pun juga belum diperkenalkan pada penggunaan garam dan gula dimakanannya. Dan tentunya untuk penggunaan minyak goreng, Christian Sugiono memilih Sunco, minyak goreng baik untuk dikonsumsi dirumah.
Setelah selesai mendengarkan penjelasan dari semua narasumber, selanjutnya dibuka sesi tanya jawab dan penyerahan plakat dari SUnco untuk 3 narasumber utama di siang itu. Selanjutnya adalah sesi, demo masak yang dipandu oleh Chef Nanda.
Di sesi demo masak ini, Chef Nanda membuat Mayonaise dari Sunco. Padahal katanya sebenarnya membuat mayobaise nggak bisa loh menggunakan minyak goreng biasa, Tapi Sunco ini beda, karena sunco mempunyai tektur yang cair, tidak terlalu kental dan tidak mudah beku. Jadi pas banget untuk membuat mayonaise dan tentunya si mayonaise Sunco ini nggak akan mudah beku kalo disimpan di kulkas ya.
Saat demo masak berlangsung, sang Brand Ambassador Sunco juga melakukan tes Organoleptic pada minyak goreng Sunco. Jadi Christian bareng dengan 3 ibu-ibu lainnya melakukan tes meminum langsung minyak goreng Sunco untuk membuktikan kebaikannya minyak goreng Sunco. Dan ternyata bener banget loh, setelah meneguk satu sendok minyak goreng Sunco, Christian nggak merasakan adanya sisa minyak yang nempel di dinding-dinding mulutnya, pun nggak seret juga di tenggorokan. Terbukti banget kan, kalo minyak goreng Sunco ini memang minyak goreng baik yang dikit nempel di makanan kita. Jadinya lebih sehat deh untuk digunakan sehari-hari.
Akhirnya, selesai juga simposium "Masakan Rumah, Silent Killer?" siang itu. Masakan rumah ternyata memang bisa menjadi silent killer untuk kita jika kita nih para ibu rumah tangga yang mengolah makanan setiap harinya tidak memperhatikan kandungan-kandungan gizi di dalam makanan rumah tersebut. Alhamdulillah dapet banyak banget pelajaran dari simposium siang itu. Pulang kerumah juga nggak dengan tangan kosong, tapi dibawain juga oleh-oleh sebotol minyak goreng Sunco. Yang pastinya bakal langsung aku gunakan untuk mengolah masakan dirumah. Terima kasih Sunco. Thanks for having me!
Asiik aku mau ganti sunco aja ah..
BalasHapusMba, urutan pertama obesitas pasti Amerika, bener apa bener hee 😀😀😀
Yuk Pake Sunco juga yuuukk :D
HapusMasakan rumah aja bisa silent killer, apalagi yang di pinggir jalan. Harus cermat ya kita? :'D
BalasHapusBetul banget Maaaak
HapusCoba deh kayanya. Jadi takut sendiri nih
BalasHapusIya, mesti lebih hati-hati dari sekarang ya maaaak
HapusMengerikan. :( Secara tak langsung sudah mencelakakan keluarga dong?
BalasHapusKalo nggak pinter-pinter memilah milih makanan untuk keluarga, sedikit demi sedikit kita memang membahayakan mereka juga maaak
Hapusngeri juga kalo gini ya.
BalasHapusjadi saya harus memperhatikan asupan gizi bumil ya kalau sudah nikah nanti. hehe
Tapi beruntung sekarang banyak media yang dengan mudahnya bisa share hal-hal penting kayak gini ya mba,tinggal kitanya aja yang harus update informasi kapan saja. Tapi tentunya harus bisa nyaring informasi juga supaya gak makan informasi hoax. hehe
Setuju sekali mas! Hehee
HapusSaya juga senang menggunakan minyak goreng Sunco karena bening dan tidak mudah berubah warna. Pernah tergoda merk lain tapi kecewa karena boros dan warna minyak cepat berubah.
BalasHapusIyesss, toss dulu dong mak sesama pengguna Sunco! Hihiihii
HapusNgeri ya mb sekarang penyakit aneh2, ada diabetes, kolesterol, dll yang pemicunya makanan. Harus pandai2 pilih minyak goreng juga nih.
BalasHapusUntung kemenkes cepat tanggap ya bikin germas juga. Smg kita sehat selalu
Betul banget maaak. Aaamiiin, semoga keluarga kita selalu dilindungi oleh Allah SWT ya maaak..
Hapussaya belum pernah coba minyak goreng sunco ini Mbaa, jadi pengen coba deh.
BalasHapusDuh itu abang Christian Sugiono bikin gagal fokus deh, untung fotonya disimpan di bagian akhir jadi hilang fokusnya diakhir, hehehe
Hueheheheheee. Emang nih bang Tian bikin kita gagal fokus ya maaaak :D
HapusMaafkan Dian salah fokus sama Si Tiannya haha...
BalasHapusDi rumah aku bakalan pake Sunco juga ah :)
Ndak apa Lily. Tian emang bikin semua wanita salah fokus deh kayanyaaaaa. Heheheee
HapusMbaaa, ini pilihan aku juga nih pakai Sunco. Asyik ya kalau bisa memberikan minyak goreng sehat untuk keluarga ;)
BalasHapusHey! Someone in my Facebook group shared this website with us so I came
BalasHapusto check it out. I'm definitely loving the information. I'm bookmarking
and will be tweeting this to my followers!
Outstanding blog and brilliant style and design.