Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis "Jalur Tidak Resmi" yang Ditawarkan dalam PPDB Jakarta 2024

Disclaimer: Tulisan ini dibuat untuk mencegah lebih banyak lagi orang tua murid yang tekena tipu daya iming-iming memasukkan anaknya ke sekolah negeri via "jalur belakang".

Dalam artikel sebelumnya, aku udah spill sedikit nih tentang kisah orang tua murid yang terkena PHP jalur belakang. Kebayang nggak, demi menunggu masuk sekolah negeri via jalur belakang, orang tua tersebut rela nggak mendaftarkan anaknya ke sekolah mana pun hingga hari pertama sekolah.

Endingnya ketebak pasti ya, jalur belakangnya gagal, terus anaknya belum diterima di sekolah manapun. Apa nggak panik di hari pertama sekolah?

Tentang Jalur Tidak Resmi PPDB

kecurangan ppdb jakarta 2024

PPDB Jakarta merupakan suatu sistem yang terkoordinir. Lewat website khusus, setiap orang tua murid bisa mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri di Jakarta melalui beberapa jalur atau tahap.

Sistem PPDB ini bisa dipantau oleh semua masyarakat, dalam web-nya tuh bakal keliatan langsung siapa yang berhasil masuk di sekolah negeri Jakarta.

Sebagai orang tua murid yang udah dua kali mengikuti PPDB, aku nggak bilang kalo sistem PPDB bener-bener seperfect itu sih. Layaknya sistem buatan manusia lainnya, pastinya ada kekurangannya juga.

Namun, apakah sistem ini benar-benar bisa "ditembus" oleh beberapa orang lewat jalur belakang?

Jadi, "jalur belakang" ini diperuntukkan untuk anak-anak yang gagal masuk ke sekolah negeri lewat jalur PPDB resmi.

Kalo misalnya masih ada yang bertanya-bertanya, emang sekolah negeri sebagus itu ya sampai ada orang tua yang memaksakan anaknya masuk ke sekolah negeri dengan cara apapun?

Aku coba memberikan jawaban sebagai warga Jakarta, ya. Kalo untuk daerah Jakarta sendiri, standar sekolah negerinya udah cukup bagus kok. Mulai dari gedung, pengajar dan kurikulum, sekolah negeri di Jakarta udah punya standar yang cukup oke untuk mencetak murid-murid yang berkualitas dalam segi pendidikan dan juga ke-taqwa-an.

Belum lagi, biaya pendidikan di sekolah negeri Jakarta udah ditanggung oleh dana bos. Dibandingkan dengan sekolah swasta, memasukkan anak ke sekolah negeri merupakan pilihan yang cukup tepat dan juga hemat (tentunya).

Okeh, kembali ke pembahasan tentang jalur tidak resmi dalam PPDB.

Mulai dari sini, orang yang menawarkan jalur belakang ini kita sebut saja sebagai oknum penipu, ya. Soalnya dari cerita-cerita yang aku dengar, belum ada oknum penipu yang sukses untuk memasukkan murid via jalur tidak resmi.

Beberapa Jalur Tidak Resmi yang Ditawarkan di PPDB Jakarta 2024

Jalur Keep Bangku Kosong

Sistem pada jalur tidak resmi ini, ada pihak yang nggak akan membuka semua bangku kosong yang ada. Jadi misalnya, harusnya ada 20 bangku kosong untuk ke tahap dua (tahap terakhir PPDB), namun yang akan dibuka di sistem hanya 10 bangku. Jadi 10 bangku lainnya akan "dibuka" untuk jalur tidak resmi.

Jalur Domisili

Nggak ngerti sih kalo yang satu ini cara kerjanya gimana, yang pasti nanti kita akan diminta untuk membuat sejumlah surat keterangan domisili untuk diserahkan kepada oknum penipu yang bersangkutan.

Bayangin deh dah capek-capek bikin surat, minta tanda tangan pak RT pak RW, eh ternyata nggak ada gunanya.

Jalur Tidak Jelas

Jalur yang satu ini paling nggak jelas sih. Cuma titip "nama" aja syaratnya, terus katanya nanti tau-tau akan dihubungi oleh pihak sekolah untuk masuk kelas. Namun, yang anehnya, karena via jalur tidak resmi, anak kita nggak perlu (atau nggak bisa) mengikuti kegiatan MPLS. Jadi ceritanya nanti tiba-tiba masuk di minggu kedua sekolah aja, gitu.

Kayanya jalur ini sih yang ngebuat beberapa orang tua murid tertipu. Saking percayanya sama oknum tersebut, mereka nggak punya back up plan sekolah anaknya. Jadi, akhirnya pas sadar kalo ternyata "ketipu" di hari pertama MPLS, baru deh para orang tua ini panik dan langsung kelimpungan mencari sekolah swasta untuk anak-anaknya.

Mungkin ini pertanyaan atau informasi yang ditunggu-tunggu untuk sebagian besar orang.

Berapa Biaya yang Diminta oleh Oknum untuk Jalur Tidak Resmi ini?

Yang pasti nggak murah ya, sama sekali nggak murah. Tapi kalo dibandingkan biaya sekolah swasta internasional, tentunya biaya jalur belakang ini, jauh jauh jauh lebih murah.

Aku nggak bisa menyebutkan nominal pastinya, tapi berdasarkan yang aku dengar kemarin, kira-kira ada pada nominal belasan juta. Semakin bagus sekolah negerinya, tentunya biayanya juga akan semakin mahal.

Ada oknum yang nggak minta DP, tapi ada juga oknum yang minta DP duluan untuk kepastian. Sialnya, untuk yang udah memasukkan DP, nantinya jika gagalpun, DPnya akan terpotong untuk "uang jalan" oknum tersebut. Ngeselin nggak sih?

Bener-bener kaya mau memanfaatkan kepanikan orang tua yang anaknya belum dapet sekolah negeri. Jadi mau ga mau dipaksa DP buat kepastian. Tapi kalo gagal DPnya dipotong untuk "uang jalan". Curiga bukan uang jalan sih, tapi uang nipu. Huhu.

Well, begitulah ya, kayanya di setiap tempat pasti selalu saja ada yang mau mengambil kesempatan. Pokoknya, please buat para orang tua murid yang tengah putus asa mencari sekolah negeri untuk anak-anaknya, jangan percaya pada oknum oknum tidak bertanggung jawab ini.

Kalo memang di tahap zonasi, nama anak kita nggak diterima di sekolah manapun, sebaiknya langsung aja mulai survei sekolah swasta terdekat yaaa. Harus selalu sedia back up plan pokoknya, dan jangan mudah percaya sama orang yang menjanjikan jalur ghoib.

Pada akhirnya kita kembalikan lagi bahwa, sebaik-baiknya manusia berencana, tetap Allah yang menentukan. Dan harus tetap percaya bahwa rencana Allah pasti yang terbaik. Aamiin..

Buat yang mau baca sekelumit kisah tentang jalur belakang ini, langsung aja mampir ke postingan ini ya: Apakah Ada "Jalur Belakang" di PPDB Jakarta 2024?

Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis "Jalur Tidak Resmi" yang Ditawarkan dalam PPDB Jakarta 2024"