Apakah Ada "Jalur Belakang" di PPDB Jakarta 2024?
Sudah 2 minggu tahun ajaran baru 2024 berjalan. Gimana Buibu, 2 minggu ini, terasa sekejap atau terasa lebih lama? Entah kenapa, kalo untuk aku sendiri, 2 minggu ini kaya berasa 3 bulan. padahal baru minggu lalu Abang masuk ke sekolah barunya, tapi rasanya kaya udah lamaaaaaa banget.
Oh iya, aku belum cerita nih kayanya disini, kalo Abang pada akhirnya masuk ke salah satu SMP Swasta di Jakarta. Kenapa demikian? Tentu saja jawabannya karena Abang nggak dapet SMP Negeri lewat jalur apapun.
Di jalur prestasi, nggak diterima karena nilainya nggak cukup besar plus Abang nggak punya sertifikat lomba apapun. DI jalur zonasi nggak diterima juga karena umurnya masih tergolomng muda, yaitu 12 tahun 7 bulan.
Sempet sedih dan stress banget kemarin setelah jalur zonasi ditutup. Bener-bener nggak kepikiran kalo Abang nggak ada harapan di negeri. Jadi setelah jalur zonasi ditutup, baru deng aku dan papa Api sibuk mencari sekolah swasta di sekitar rumah.
Nyari sekolah swasta yang cocok ternyata nggak semuda itu pula, banyak banget pertimbangannya mulai dari gedung, lingkungan, biaya hingga nilai akreditasinya. Buat yang perlu mencari sekolah swasta juga, aku udah sharing di artikel ini nih: Beberapa Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Sekolah Swasta.
Setelah pencarian yang cukup rumit, disertai dengan beberapa drama juga tentunya. Akhirnya alhamdulillah papa Api dan Abang menyetujui satu sekolah yang akhirnya sekarang sudah dimasuki oleh Abang selama dua minggu terakhir ini.
Bentar-bentar, sebenernya postingan kali ini fokus ceritanya bukan tentang sekolah swasta Abang. Tapi tentang jalur belakang atau jalur langit atau jalur siluman dalam PPDB Jakarta 2024.
Secuil Kisah Harapan Palsu "Jalur Belakang" PPDB Jakarta 2024
Di hari pertama MPLS, tepatnya hari senin tanggal 8 Juli kemarin, Papa Api yang nganterin Abang, cerita kalo ada dua orang tua murid bersama dengan anaknya yang sudah memakai pakaian putih biru lengkap, mendatangi sekolah SMP Abang dan memohon agar anaknya bisa bersekolah di sekolah tersebut.
Usut punya usut, ternyata kedua OTM (orang tua murid) tersebut merupakan korban "harapan palsu" dari jalur belakang PPDB.
Jadi, mereka dijanjikan bahwa dengan membayar sekian juta rupiah, anaknya bisa masuk ke SMP negeri tanpa harus melalui sistem PPDB.
Sayangnya, ternyata hal tersebut hanya omong kosong belaka. Akibat terlalu mempercayai sang pemberi janji, akhirnya orang tua murid tersebut terlambat mendaftarkan anaknya di sekolah swasta.
Yah, namanya juga udah hari pertama MPLS kan, PPDB sekolah swasta pun sudah ditutup dari akhir minggu sebelumnya. Kebetulan saat itu jumlah murid di sekolah Abang juga sudah maksimal sehingga tidak bisa menerima kedua murid tersebut.
Sedih ya? Bayangin deh sepanik apa anak tersebut di hari pertama sekolah, malah belom tau sekolah dimanaaa.. Huhuhuhu.
Jadi Sebenernya Ada Nggak sih "Jalur Belakang" di PPDB Jakarta 2024?
Sejujurnya, mama Dian dan Papa Api juga udah mencoba mengulik tentang jalur belakang ini sejak Abang nggak diterima di jalur prestasi. Awalnya sama sekali nggak kepikiran, tapi kebetulan ada beberapa orang yang "menawarkan". Jadilah kemudian mama Dian dan papa Api cukup penasaran.
Masalahnya, PPDB Jakarta 2024 merupakan PPDB online, dimana semua prosesnya bisa dilihat langusng oleh semua pelajar dan OTM di Indonesia. Kalo ada yang bener-bener bisa menawarkan atau menjanjikan jalur siluman ini, berarti dia memang seseorang yang bisa mempermainkan sistem, atau seorang penipu(?)
Setelah mengulik sana sini, beberapa orang menawarkan cara yang berbeda untuk jalur siluman ini. Ada yang katanya bisamenyimpankan bangku kosong, ada juga yang secara bar-bar mengatakan mengenal orang dikn** yang bisa membantu menyelipkan satu nama dalam PPDB.
Pada akhirnya, di akhir masa PPDB, nggak ada satupun yang bisa benar-benar menepati janjinya sih.
Tapi pertanyaan sebenarnya adalah, apakah sistem PPDB benar-benar bisa diakali?
Kebetulan mama mertua adalah seorang kepala sekolah di saklah satu SDN di Jakarta. Mama Mertua bener-bener sampe mampir ke diknas untuk menanyakan hal ini, dan jawabannya kira-kira seperti ini: Nggak akan ada kepala sekolah yang mau mempertaruhkan jabatannya hanya untuk beberapa belas juta rupiah.
Pesan Untuk OTM yang Mencari "Jalur Belakang" dalam PPDB
Untuk para orang tua murid di masa depan yang mungkin sedang kebingungan karena anaknya tidak memungkinkan untuk lolos PPDB dan berniat untuk mencari jalur belakang juga. Mohon dicatat bahwa Nggak ada satu orang pun yang bisa memberikan jaminan lolos 100% dalam PPDB via jalur belakang atau jalur langit atau jalur siluman or you can name it whatever.
Jadi please jangan mudah percaya dengan siapapun yang menjanjikan hal ini, apalagi sampai rela memberikan sejumlah down payment yang tidak kecil. Karena dengan memberikan down payment pun, nggak akan ada jaminan anak kita bisa lolos dalam PPDB via jalur gaib ini.
Yang ada nanti malah uang DP-nya nggak bisa balik. Nangis banget ga sih?
Jadi yaudalah, kita kembalikan lagi semuanya pada yang di Atas, kalo emang anak-anka kita nggak lolos dalam PPDB via jalur aman atau jalur halal, sebisa mungkin harus langusng move on dan cari opsi sekolah swasta yang terbaik.
Kalo nggak bisa masuk via jalur PPDB Jakarta 2024 awal tahun, masih ada kesempatan via jalur PPDB Mutasi di semester 2 atau kelas 2 kok.
Apapun itu, aku yakin kalo Allah SWT sudah memberikan dan menuliskan yang terbaik utuk anak-anak kita. Semangat terus yaaa mama papa semuanyaaaa~
Posting Komentar untuk "Apakah Ada "Jalur Belakang" di PPDB Jakarta 2024?"
Terima kasih telah membaca Adriana Dian Blog❤︎ Wish you have a happy day!