Belajar Financial Planning: Ketahui Perlindungan Keuangan dengan Asuransi Syariah
Buibu, udah pada khatam belom sih tentang ilmu financial planning atau perencaan keuangan? Financial planning adalah susunan rencana yang digunakan untuk mengatur keuangan pribadi seseorang, demi memenuhi suatu tujuan keuangan.
Faktanya nih, indeks literasi keuangan laki-laki mencapai 39,64% sedangkan indeks literasi keuangan perempuan hanya 36,13%. Hal ini membuktikan bahwa ternyata pemahaman keuangan perempuan masih lebih rendah dibandingkan laki-laki. Padahal kan ya, 85% keputusan keuangan diatur oleh perempuan di dalam rumah tangga, yaitu istri atau ibu.
Fungsi perencanaan keuangan keluarga adalah mengelola keuangan untuk masa depan sedini mungkin dalam mencapai tujuan keuangan, yang dilakukan secara teratur, terencana, dan bijaksana.
Pas banget nih dalam momen Bulan Inklusi Keuangan 2021 ini, mama Dian kemarin ikutan bBlogger Gathering virtual bersama dengan Kumpulan Emak Blogger dan Prudential yang mengangkat tema "Membangun Keluarga yang Tangguh Secara Finansial Melalui Asuransi".
Alhamdulillah jadi nambah ilmu nih tentang perencanaan keuangan keluarga. Mama Dian akan sharing sedikit disini yaaa~
Financial Planning Rumah Tangga
Kalo ngomongin financial planning, pastinya buibu juga sering banget denger beberapa mitos perencanaan keuangan. Seperti, bener nggak sih penghasilan besar dapat menjadi jaminan ketahanan finansial? Apakah investasi baru bisa dimulai saat penghasilan sudah mencapai angka 2 digit? Terus, mengelola keuangan pribadi tuh beneran sulit ngga sih?
Mari kita bedah fakta mulai dari "Bener nggak sih penghasilan besar dapat menjadi jaminan ketahanan finansial?" Nyatanya, hal ini cuma mitos aja tuh! Karena berapaun jumlah penghasilan yang dimiliki kalo ngga dikelola dengan baik justru akan mencelakakan hidup kita.
Selanjutnya "Apakah investasi baru bisa dimulai saat penghasilan sudah mencapai angka 2 digit?" Jawabannya tentu saja tidak! Karena ternyata, semakin dini kita mulai berinvestasi makan semakin banyak waktu untuk membuat uang bertumbuh. Semakin cepat, semakin baik!
Terakhir, "Mengelola keuangan pribadi tuh beneran sulit ngga sih?" Kenyataan sesungguhnya nggak sesulit yang kita pikirkan kok, Buibu. Justru, hidup akan jadi lebih sulit dan penuh penyesalan saat kita tidak bisa mengendalikan diri dan mengelola keuangan.
Faktanya, 75% perempuan berusia kurang dari 45 tahun harus membuat keputusan-keputusan finansial penting terkait dirinya atau keluarganya.
Plus ternyata terbukti nih "Woman are better investor!" Karena perempuan lebih jeli dan teliti dalam melakukan riset, mencari sumber terpercaya, attention to the detail serta lebih waspada dan berhati-hati.
Yuk Buibu, nggak pernah ada kata terlambat untuk mulai meningkatkan literasi keuangan diri. Jadi, ayo kita mulai belajar tentang gimana sih cara melakukan perencanaan keuangan keluarga?
Yuk mulai mengatur financial planning rumah tangga!
Pertanyaan pertamanya tentu saja, mulai dari mana yaaa?
Alhamdulilahnya nih, dalam zoominar bersama dengan KEB dan Prudential kemarin, Kak Aliyah hadir untuk memberikan pencerahan mengenai perencaan keuangan terhadap kepada para Emaks.
Hal yang paling utama harus dipikirkan adalah tentang monthly budgeting. Jadi, kita buat dulu nih perkiraan pemasukan dan pengeluaran bulanan atau pertiga bulan.
Selanjutnya mulai buat pos-pos pengeluaran dari jumlah pendapatan yang kita miliki, untuk spending (pengeluaran dan kebutuhan sehari-hari), protection, self reward, invetasi dan charity (zakat).
Jangan lupa pikirkan juga proteksi-proteksi yang harus kita miliki sebagai jaring pengaman jika di masa depan terjadi kejadian-kejadian tidak terduga. Proteksi ini dapat berbentuk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Selanjutnya Kak Aliyah Natasha (Financial advisor) juga memberikan beberapa tips memilih asuransi, nih.
Tips memilih asuransi
Asuransi adalah bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan atau mentransfer risiko dari satu pihak ke pihak lain dalam hal ini adalah perusahaan asuransi.
Gimana sih cara memilih asuransi yang tepat?
Pertama, sesuaikan dengan budget yang dimiliki. Tentu saja sebelum membeli, cari tau dulu nih berapa dana yang bisa kita alokasikan untuk asuransi setiap bulannya.
Kedua, ketahui kebutuhanmu. Penting juga nih untuk mengetahui, perlindungan apa sih yang kita butuhkan? Apakah asuransi kesehatan atau asuransi jiwa?
Ketiga, bijaklah dalam memilih perusahaan asuransi. Inget-inget nih, jangan sembarang saat memilih perusahaan asuransi, yaaa. Paastikan perusahaan asuransi yang kita pilih memiliki reputasi yang baik, akses yang mudah, riwayat klaim yang oke dan Risk Based Capital (RBC) yang sesuai dengan aturan OJK.
Keempat, untuk teman-teman yang muslim, pastinya lebih tenang dan lebih baik jika memilih asurasi berbasis syariah yaaa.
Selanjutnya, yuk kita bahasa lebih dalam tentang asuransi syariah!
Asuransi Syariah
Asuransi merupakan salah satu cara untuk meminimalisir dan mengalihkan risiko seputar keuangan yang mungkin akan terjadi di masa depan.
Manfaat Asuransi
Asuransi dibutuhkan untuk beberapa hal, mulai dari perlindungan pendapatan, dana darurat, perlindungan kesehatan, warisan, dana pensiun dan juga perlindungan dana pendidikan.
Jenis dan Fungsi Asuransi Jiwa
Berdasarkan jenisnya, asuransi terbagi menjadi asuransi tradisional dan unit link. Asuransi tradisional kemudian terbagi lagi menjadi dwiguna, berjangka dan whole life.
Berdasarkan fungsinya, asuransi terbagi menjadi asuransi jiwa, kesehatan, penyakit kritis dan kecelakaan diri.
Saat ini telah banyak perusahaan asuransi yang tidak hanya menyediakan asuransi konvensional saja, seperti Prudential yang udah menyediakan asuransi syariah juga loh!
Terus apa sih perbedaan asuransi konvensional dan syariah?
Berdasarkan prinsip dasar asuransi, asuransi konvensional merupakan risk transfer sedangkan asuransi syariah merupakan risk sharing.
Dalam perjanjiannya, asuransi konvensional memiliki akad jual beli atau akad antara tertanggung dengan penanggung. Tertanggung akan membayar premi, dan penanggung (dalam hal ini perusahaan asuransi) akan memberikan klaim-nya.
Sedangkan akad yang terkandung pada asuransi jiwa syariah adalah hiba iuran tabarru'. Akad anyara kumpulan peserta dengan perusahaan adalah wakalah bil ujrah.
Jadi, lewat akad tabarru', beberapa peserta akan berkumpul memberikan hibah berupa upah atau ujrah yang dikumpulkan oleh pengelola (dalam hal ini perusahaan asuransi). Dana hibah yang terkumpul tersebut, selanjutnya akan digunakan untuk membiayai jasa yang diberikan oleh pengelola kepada peserta.
Dalam hal peran perusahaan, pada asuransi konvensional, peran perusahaan adalah penanggung risiko sedangkan pada asuransi syariah, peran perusahaan adalah pengelola operasional dan investasi asuransi syariah.
Nah bagaimana dengan sisi surplus underwriting? Surplus Underwriting adalah selisih lebih (positif) dari pengelolaan risiko underwriting dana Tabarru yang telah dikurangi oleh pembayaran santunan, reasuransi, dan cadangan teknis, yang dihitung dalam satu periode tertentu.
Pada asuransi syariah, surplus underwriting akan dikembalikan ke dana Tabarru' atau diberikan ke peserta, bisa juga diberikan kepada perusahaan. Sedangkan pada asuransi konvensional, surplus underwriting akan menjadi milik perusahaan.
Untuk pengawasannya, asuransi konvensional diawasi langsung oleh OJK dan manajemen internal. Sedangkan pada asuransi syariah, diawasi oleh OJK, manajemen internal dan Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Kenapa memilih asurasi jiwa syariah?
Ada 5 alasan nih yang bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menjadikan asuransi syariah sebagai salah satu bentuk ikhtiar dalam menghadapi risiko yang akan terjadi di masa depan:
Pertama, asuransi syariah memiliki nilai tolong menolong. Kedua, asuransi syariah bersifat universal. Ketiga, sesuai dengan prinsip syariah atau bebas dari gharar, maysir dan riba. Keempat, asuransi syariah memiliki nilai keadilan. Kelima, adanya transparansi keuangan dalam asuransi syariah.
Hal yang dihindari dalam asuransi syariah
Ada 3 hal yang dihindari dalam transaksi asuransi syariah yaitu gharar, riba dan maysir.
Gharar adalah kondisi ketidakjelasan yang tidak diperbolehkan jika terjadi pada kontrak komersil atau jual beli. Gharar merupakan unsur akad yang dilarang dalam syariat Islam dan bersifat haram. Contoh gharar adalah ketidakjelasan mengenai kapan unag pertanggungan asuransi akan dibayarkan.
Riba adalah tambahan yang terjadi pada transaksi hutang atau jual beli yang tidak memenuhi ketentuan syariah. Riba dilarang dalam hukum perdagangan dan jual belu serta bersifat haram. Contoh riba adalah membayar besar, tapi mendapatkan hasil yang kecil.
Maysir adalah taruhan yang menempatkan keuntungan salah satu pihak menjadi kerugian pihak lain dalam suatu transaksi. Para ulama sepakat, bahwa maysir merupakan sesuatu yang dilarang dan haram. Contoh maysir adalah perjudian dan taruhan.
Itu dia perbedaan lengkap antara asuransi syariah dan asuransi konvensional. Abis dengerin penjelasan lengkap dari Pak Bondan Margono (Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia), mama Dian jadi berasa lebih melek nih tentang masalah asuransi syariah.
Oh iya, dalam kesempatan zoominar yang dipandu oleh Maketu KEB, Elly Nurul ini, hadir juga salah satu anggota KEB yaitu Mak Lidia yang juga sharing seputar asuransi yang dimiliki.
Mama Dian juga setuju banget sama mak Lidia nih, kalo asuransi merupakan salah satu instrumen keuangan yang bermanfaat banget untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi di masa depan.
Seperti asuransi jiwa yang akan memberikan dana tanggungan kepada keluarga yang ditinggalkan jika pemilik asuransi meninggal dunia.
Alhamdulillah saat ini papa Api dah punya asuransi jiwa. Setelah mengikuti zoominar ini, mama Dian jadi kepikiran mau nambah asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan asuransi pendidkan untuk anak-anak. Tentunya asuransi yang berbasis syariah, supaya hati terasa lebih tenang. Hihi.
Untuk mencapai tujuan keuangan dan keamanan finansial di masa depan, Buibu emang wajib banget ya untuk melek literasi keuangan. Jangan lupa juga nih untuk mulai memikirkan perlindungan atau proteksi keuangan, bisa banget menggunakan produk asuransi syariah dari Prudential juga loh~
Yuk Buibu, tetap semangat untuk mencapai financial goals keluarga di masa yang akan datang yaaaaaaa!
Monthly budgeting itu memang penting banget sih, Mbak. Jadi uang kita masuk ke pos yang tepat. Sekarang saya lagi mau budgetkan untuk asuransi jiwa secara kayanya udah perlu yaa. Setelah baca ini jadi pengen pilih asuransi syariah, deh.
BalasHapusiya betul mak, monthly budgeting itu ternyata penting banget taaa
Hapusaku enggak bisa dibilang khatam sih, tetap berusaha terus belajar. rata2 masih pada rendah ya literasi keuangannya, baik lelaki maupun perempuan
BalasHapussamaan dong, toss mak.. hihi
HapusSebenarnya kurang paham dengan istilah di asuransi syariah, memang harus bener2 dipahami bagi yg pengen join asuransi syariah. Saya aja jadi customer bank syariah masih kebolak-balik sama istilahnya. Tapi jadinya wawasan soal ekonomi syariah lebih bertambah :)
BalasHapusakupun begitu mak, abis ikutan zoom ini jadi ngerti bedanya asuransi syariah dan konvensional.. hihi
HapusAku belum ada ikutan asuransi lagi, bagus juga nih informasinya, bisa dijadikan tambahan wawasan dalam memilih asuransi
BalasHapusalhamdulillah ya mak, jadi makin melek asuransi syariah nih
HapusAsuransi yang nggak asing didengar emang dari Prudential ya? Apalagi produk syariah bikin kita sebagai umat muslim tenang tidak ragu-ragu
BalasHapusbetul banget maaak
HapusDana darurat ni penting banget ya mbak. Aku belum lunya nih makanya pas awal2 pandemi kemarin kelabakan juga. Mana suami usaha sendiri kan. Syukurlah makin ke sini mulai bisa bediri lagi dan mulai bikin perencaan keuangan yg lebih matanh
BalasHapussetujuu
HapusYang membedakan antara asuransi konvensional dan syariah adalah akadnya. Saya cukup tertarik dengan asuransi Syariah ini. Memang financial planing ini penting banget, biar bisa seimbang mengelola keuangan keluarga.
BalasHapusbetul banget maaak
HapusLiterasi keuangan kita masih rendah ternyata. Hehehe
BalasHapusBtw, penjelasan yang disampaikan oleh Mbak, beneran lengkap dan ringan dibaca. Aslinya tu saya malas kalau bahas asuransi. Tapi di sini saya mendapat pencerahan, asurasi itu apa, manfaatnya apa saja dan perbedaan asuransi konvensional sama syariah.
Sampai sekarang, masyarakat awam tuh kalau denger asuransi rada gimana karena banyak kasus yg mencuat berkonotasi negatif.
Setelah tahu, jadi pengen daftar asuransi syariah Purdential. Insya Allah, hal-hal terlarang tidak ada ya. Riba dkk, tidak ada di asuransi ini.
iya mak, insyaaAllah dengan asuransi syariah hati lebih tenang juga ya maaak
HapusMengenali kebutuhan kita akan asuransi penting banget ya.. Jadi kita beli bener-bener sesuai sama kebutuhan ya..
BalasHapusbetul banget maaak
HapusPerencanaan Keuanganku masih amburadul banget mbak, malah jadinya besar pasal daripada tiang. Tapi pas kemarin ikutan webinar ini, mataku jadi terbuka lebar buat bikin financial planning
BalasHapusih kok sama banget sih kita maaak.. huhu
HapusIya, harus teliti memilih perusahaan asuransi untuk kita ya karena asuransi ini jangka panjang dan jangan sampai dana yang kita bayarkan malah raib digondol perusahaan tak bonafid..kalau Prudential sudah terkenal perusahaannya amanah..
BalasHapusbetul sekali maaaak
HapusWajib banget sebenernya, bukan karena kita punya asuransi "aman dan kaya" saja tapi kalo aku liatnya lebih ke tanggung jawab buat anak anak dan suami sih
BalasHapussetuju banget maaaak
HapusBAgus banget acaranya, bikin makin melek finansial dan asuransi tentunya. JAdi kita bisa pilih, mau yang syariah atau konvensional
BalasHapusiyes, alhamdulillah jadi makin melek asuransi syariah.. hehe
HapusSering banget dengar teman-teman yang udah punya produk asuransi Prudential. Ditambah lagi, jalan ke rumah saya nih ya ada billboardnya Prudential, kayaknya Prudential udah muter-muter terus di kepala saya. Hahhaha. Semoga suatu saat bisa punya memiliki salah satu produknya deh
BalasHapusPrudential emang selalu dihati ya maaak.. hihi
HapusBenar banget mbak. Memilih asuransi untuk keluarga memang harus jeli dan detail. Apalagi sebagai seorang muslim, semua akad harus jelas syarat dan ketentuannya. Semoga asuransi syariah bisa membantu nasabah yang memang membutuhkan asuransi untuk kepentingan tertentu
BalasHapusiyes, setujuuu
HapusPerlu belajar banyak memang nih mengatur keuangan keluarga
BalasHapusApalagi sekarang anak anak udah mulai sekolah. Perlu pilah pilih kebutuhan yang penting biar ga boros dan bisa capai impian2 yg belum teralisasi
akupun juga masih perlu banyak belajar seputar financial planning mak.. hehe
HapusTernyata literasi financial laki-laki masih di bawah 40% juga ya. 11 - 12 sama literasi perempuan. Dan bener banget perempuan ternyata investor yang lebih baik. Hehe. Karena harus buat banyak keputusan penting soal keuangan keluarga.
BalasHapusbetul mak, menteri keuangan keluarga mesti lebih ngerti soal finansial yaaa
HapusSegala yang menimbulkan keraguan dan bersifat tidak pasti, memang harusnya ditinggalkan yaa, kak..
BalasHapusDan dengan investasi syariah melalui asuransi, maka akan memberikan kemudahan untuk masa tua nanti.
Semoga senantiasa diberi kesehatan.
aamiin..
HapusIya yah ga nyangka padahal perempuan yang lebih sering megang uang nyatanya literatur keuangannya lebih rendah ya mba kudu banyak belajar lagi nih
BalasHapusiya kan mak, kita yang megang uang, tapi ternyata kita jug yang tingkat literasi keuangannya lebih rendah yaa.. huhu
HapusFinancial planning tuh penting buat kita sebagai perempuan, apalagi ngatur uang di rumah ya.
BalasHapusAsuransi syariah sekarang bisa jadi pilihan. Aku pake juga.
betul banget maaak
Hapusaku pun belajar lagi secar aperempuan jadi yang utama untuk menentukan keuangan keluarga 4tapi aku juga jadi mikir untuk menambh investasi di asuransi buat proteksi anak2 dan keluarga di masa depan
BalasHapusiyes, akupun jadi pengen belajar lebih banyak lagi seputar financial planning nih maaak.. hihi
HapusHmm asuransi syariah bisa jadi salah satu pilihan ya untuk memulai proteksi diri. Tidak takut ada riba dll
BalasHapusbetul banget maaak
Hapusdi saat seperti ini, financial planning memang memegang peranan penting dalam memastikan kondisi keuangan kita di masa - masa penuh tantangan
BalasHapusiyes, setuju banget mak indaaah
HapusPost asuransi terkadang emang paling buncit dipikirkan padahal penting banget memiliki asuransi syariah
BalasHapusAsuransi syariah menjadi banyak pilihan orang saat ini ya mbak
BalasHapusaku juga berpikir untuk punya asuransi jiwa syariah, sebab asuransi kesehatan dan pendidikan yang aku punya sifatnya konvensional dan
Seru ya Dian, sebagai IRT patut belajar banyaaaak
BalasHapusmenarik karena kemasan edukasi keuangan sekarang ini kok bagus bagus, dan banyak anak muda jaman now yang sukses juga
Ngomongin financial selalu menegangkan yaa, mau pendapatan besar kecil relatif agar ketahanan financial terjaga dalam keluarga, yang penting bagaimana kita mengelola uang tsb. Dan hadirnya asuransi berbasis syariah ini semoga bisa membukakan mata kita untuk bisa merencanakan keuangan kita menjadi lebih baik lagi.
BalasHapusPerencanaan financial sangat penting bagi setiap Rumah tangga aplg bagi seorang ibu yg bertindak sebagai Menteri Keuangab. termasuk menyisihkan uang unt Masuk Asuransi masa depan keluarga di masa depan. Alhamdulilllah anak2 dan cucu bunda memilih Asuransi PRU.
BalasHapus,
avi tenta v Asuransi
Makasih tipsnya ya mba. Harus cek2 secara teliti ya mba. Perencanaan keuangan berguna banget buat aku dan suami juga. Jadi ketauan sisa atau kurangnya berapa ya. Cycle perbulannya itu kalau nggak dibudget suka bablas
BalasHapusPilih asuransi syariah makin tenang ya...sudah konsepnya tolong-menolong, bersifat universal, bebas dari gharar, maysir dan riba, punya nilai keadilan dan adanya transparansi keuangan. Saya jadi tahu seputar asuransi syariah dari event ini. Menarik sekali!
BalasHapusHal yang dihindari dalam asuransi syariah
Kemarin aku sempat bikin survei biaya sekolah anak untuk jenjang PAUD dan SD mba, untuk sekolah swasta biayanya WOW banget. Jadi di sini memang ortu jaman sekarang dituntut melek finansial, salah satunya pakai asuransi agar rencana pendidikan anak terlindungi.
BalasHapusKebayang ya kalo istri literasi finansialnya rendah, suami juga, kek mana keuangan rumah tangganya 🙈
BalasHapusPrudential sekarang banyak mengedukasi ttg keuangan syariah ya. Mantap.
Saya belum khatam, masih ada pr nyari asuransi jiwa buat suami. Rencana memang mau nyari asuransi jiwa syariah
BalasHapusPokoknya mau gaji berapa tetap aja harus dislipin tentang pencatatan keuangan dan juga konsisten melaksanakan pembayara asuransi tepat waktu, berinvestasi
BalasHapusPertanyaan pembukanya bikin ingin menjawab "Beluum".
BalasHapusDilakukan setiap hari tapi selalu ada aja bocor alusnya.
Dan sadar-sadar kalau sudah tanggal tua atau ada suatu kejadian tak terduga.
Sungguh penting sekali edukasi mengenai literasi keuangan ini.
Soal asuransi ini aku masih harus banyak belajar sih Mak, aku belum punya asuransi swasta gini, baru asuransi kesehatan di sebelah ama dana pendidikan anak. Noted, asuransi syariah ini bisa jadi pilihan, ntar cek ricek berapa preminya.
BalasHapusAku gak khatam2, harus terus belajar ya biar tetap istiqomah, apalagi perempuan punya tingkat literasi keuangan yang rendah dibanding laki-laki. Tetap semangat menyongsong hari esok ya dengan perencanaan keuangan yg baik
BalasHapusMakasih sharingnya mba... Aku masih dalam tahap belajar mengatur keuangan nih biar nggak bocor sana sini. Memang mesti disiplin mengalokasikan pos-pos pengeluaran bulanan ya.
BalasHapusfinance checking dan planning ini penting banget sebelum memutuskan ikut asuransi. terus iya ini keren loh pake dibuat perbandingan secara nyata pake tabel gini, jd jelas banget dan bisa menentukan mana yg cocok ya mba
BalasHapusBulan inklusi keuangan bnyak manfaatnya ya.. bner deh Memiliki asuransi Juga langkah Penting sbg Cara Literasi keuangan Karena bisa meminimalisir kerugian financial nantinya aplg Ada yg Syariah lbh Aman tentunya
BalasHapusSaya sepakat nih kalo milih asuransi sebaikny sesuaikan dengan kebutuhan dan juga kemampuan dalam membayar juga
BalasHapusSudah sejak lama juga nih aku pindah ke asuransi syariah juga. Apalagi namanya financial planning dalam rumah tangga penting banget ya.
BalasHapusPerempuan harus melek literasi keuangan itu bener banget deh, karena ya kita harus tahu cara pengelolaan keuangan, yg bisa ikut memutuskan soal keuangan ya
BalasHapusAsuransi memang penting ya... Untungnya udah ada pilihan asuransi syariah yang bikin umat muslim lebih tenang dan nyaman...
BalasHapusbicara investasi, the sooner the better yaaa mba.. memang kita harus paham dengan segala tawaran yang ada niiiih untuk asuransi syariah
BalasHapusUntuk meminimalisir resiko di kemudian hari, memang sebaiknya minimal kepala rumah tangga punya asuransi jiwa karena preminya lebih terjangkau dibandingkan unit link dan kesehatan.
BalasHapusSebagai umat muslim, sebaiknya pilih yang syariah agar selamat dunia akhirat. Aamiin
Sharingnya berguna banget nih mak, jadi tahu secara detail perbedaan asuransi syariah dan konvensional yang ditawarka oleh Prudential. Sempat punya asuransi buat pendidikan tapi saya salah pilih produknya
BalasHapus