Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ingin Membeli Rumah? Lupakan Bila Masih Dalam Situasi Ini




Membeli rumah merupakan impian setiap orang. Banyak masyarakat yang rela menabung dan melakukan program KPR demi memiliki tempat tinggal sendiri. Memiliki rumah sudah bukan lagi hal yang mustahil untuk kamu lakukan bila kamu mumpuni dan mampu untuk mewujudkannya. Katakanlah kamu sudah sangat lama mencari rumah dan sekarang kamu akhirnya menemukan rumah idaman yang pas untuk kamu miliki. Namun sebelum kamu memutuskan untuk membelinya, terlebih dahulu kamu harus paham betul akan kemampuanmu untuk menghindari kegagalan saat melunasi biaya membeli rumah. Jika kamu mengalami situasi dan kondisi seperti dibawah ini, ada baiknya untuk menunda dan menabung lebih banyak untuk mewujudkan impianmu yang satu ini.

Tidak Mambu Bayar Uang Muka 20% Dari Nilai Jual Rumah
Saat ini memang cukup memungkinkan bagi kamu untuk membayar DP atau uang muka membeli rumah dengan nilai yang cukup rendah bahkan bisa hanya dengan 15% saja dari nilai jual rumah. Namun kamu harus ingat bahwa semakin kecil biaya uang muka atau DP yang kamu tunaikan di awal akan semakin besar beban cicilan yang haris kamu bayar kedepannya. Coba hitung dan pertimbangkan baik – baik. Ketika kamu belum mampu membayar DP atau uang muka rumah sebanyak 20% dari nilai jual rumah, pendam terlebih dahulu keinginanmu hingga uang yang kamu miliki cukup.

Cicilan Rumah Buat Kamu Tersiksa
Idealnya besaran cicilan membeli rumah yang harus kamu tunaikan setiap bulannya tidak lebih dari 30% penghasilan yang kamu peroleh. Bila jumlah cicilan melebihi angka tersebut kemungkinan kamu tidak dapat mnabung atau bahkan berbelanja untuk kebutuhan sehari – hari. Maka pilihlah rumah yang sesuai dengan kemampuanmu untuk memilikinya. Jangan sampai kamu mengalami mimpi buruk akibat mewujudkan impian untuk memiliki rumah.

Bunga KPR Tidak Baik
Ada 2 alasan mengapa cicilan membeli rumah menjadi sangat tinggi, yakni harga jual rumah dan bunga KPR. Umumnya bank atau lembaga keuangan akan menerapkan fixed rate atau bunga tetap selama beberapa tahun. Setelah itu baru kemudian diberlakukan floating rate atau bunga variable. Pada saat masa fixed rate ini sebenarnya kamu bisa mendapatkan bungan yang cukup rendah. Saat – saat seperti inilah ketelitianmu harus diuji. Kamu akan dipaksa untuk lebih rajin memeriksa dan membandingkan produk – produk KPR yang ditawarkan setiap bank atau lembaga keuangan.

Penghasilan Tidak Menentu
Kamu sudah memiliki pilihan rumah yang tepat untuk kamu miliki, namun kamu sendiri tidak yakin akan kemampuan finansialmu karena penghasilan yang kamu terima tidak menentu. Ketika kamu memutuskan untuk membeli rumah dengan cara menyicil atau melakukan program KPR maka kamu sudah siap untuk membangun dan menetapkan komitmen melunasi cicilan apapun yang terjadi dengan kondisi finansialmu. Bila kebetulan saat ini kondisi keuanganmu tidak atau belum stabil, ada baiknya untuk menunggu terlebih dahulu sampil terus menabung. Jika kamu tetap memaksakan diri yang terjadi mendatang ialah rumah yang belum kamu miliki seutuhnya tersebut akan disita oleh pihak bank atau lembaga keuangan. Kamu tentu tidak ingn mimpi buruk ini terjadi.

Perbaikan Rumah Mahal
Kondisi seperti ini sangat membebani kamu. Bayangkan saja ketika kamu memiliki uang pas – pasan untuk sekedar memiliki rumah, namun kamu tetap harus memperbaiki kerusakan yang ada di rumah baru yang kamu beli. Pengeluaranmu tentu tidak dapat dikontrol dengan mudah. Situasi seperti ini akan kamu alami ketika kamu membeli rumah dalam kondisi bekas pakai. Namun jika kamu tetap ingin membelinya dan kondisi finansialmu memungkinkan untuk lakukan perbaikan, maka hal ini bukan permasalahan besar bagimu.

Punya Kewajiban Lain
Kewajiban atau hutang yang harus kamu tunaikan setiap bulannya masih cukup banyak. Namun kamu sudah menemukan pilihan rumah yang kamu butuhkan. Pertimbangkan dengan baik kondisi keuanganmu. Bila kamu masih memiliki hutang atau kewajiban yang harus kamu lunasi setiap bulannya sebaiknya selesaikan terlebih dahulu agar tidak terlalu mencekikmu kedepannya. Namun bila penghasilanmu cukup besar dan masih mampu menangani hal ini, maka hal ini tidak perlu kamu pusingkan.

Memiliki dan membeli rumah sendiri memang menjadi hal yang cukup membanggakan terlebih lagi bila kamu mewujudkan impian ini saat usia muda. Namun bukan berarti harus memaksa kamu tersiksa untuk membayar segala kewajibanmu untuk melunasi rumah dijual Jogja tersebut. Jangan tergesa–gesa mengambil keputusan untuk memiliki rumah impian. Pertimbangkan segala hal mulai dari kesiapanmu, kondisi financial, hingga kemampuanmu saat melunasi cicilan setiap bulannya. Apakah kamu akan baik – baik saja dengan hal – hal tersebut ?


Semoga ulasan informasi diatas bisa memberikan sedikit arahan bagi para calon pembeli rumah agar tidak ada lagi orang yang tersiksa akibat menghadapi resiko dan kemungkinan terburuk karena tidak dapat melunasi cicilan rumah. Terima kasih.

3 komentar untuk "Ingin Membeli Rumah? Lupakan Bila Masih Dalam Situasi Ini"

  1. saya masih cicilan rumah nih mbak, soalnya kalo gak gitu susah nanti punya rumahnya tapi memang baiknya dipertimbangkan banget saat ingin beli rumah ya jangan sampai malah menyiksa

    BalasHapus
  2. Huaahhh jadi sedih baca dari judulnya, mba.. Kebetulan lagi mau beli rumah tapi belum jadi-jadi, karena belum dapat lokasi yang pas. Katanya sih beli rumah feeling-feelingan huhuhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaaa, nyari rumah itu ibaratnya nyari jodoh ya mbak, gampang gampang susah, tapi harus yakin kalo emang udah jodoh pasti nggak kemana yaaaa

      Hapus