Apa Itu Operasi Bariatrik? Solusi Efektif untuk Mengatasi Obesitas

Siapa sih yang bilang "Gapapa gendut, yang penting sehat"? Please, jangan langsung setuju dengan pernyataan tersebut karena faktanya ternyata tidak seperti itu. Faktanya, obesitas sudah menjadi salah satu masalah kesehatan utama di dunia. 

Obesitas adalah kondisi kelebihan lemak tubuh yang dapat membahayakan kesehatan, biasanya diukur dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥30. Penyebab obesitas antara lain pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, faktor genetik, sampai kondisi medis tertentu.

Obesitas nggak boleh dianggap sepele karena bisa meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes, jantung, dan tekanan darah tinggi. Pencegahan obesitas bisa dimulai dengan menyusun pola makan seimbang, olahraga rutin, tidur cukup, serta manajemen stres, dan dapat dibantu dengan konsultasi medis jika diperlukan.

Namun tak jarang bagi penderita obesitas, diet ketat dan olahraga aja nggak membuahkan hasil apapun, sehingga operasi bariatrik menjadi salah satu pilihan yang layak dipertimbangkan.

Metode ini bukan hanya tentang menurunkan berat badan, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan dengan mengurangi risiko penyakit yang berhubungan dengan obesitas.

Pengertian Operasi Bariatrik

Arti operasi bariatrik apa sih? Operasi bariatrik adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk membantu pasien obesitas menurunkan berat badan dengan memodifikasi saluran pencernaan.

Metode ini bekerja dengan cara membatasi jumlah makanan yang dapat dikonsumsi atau mengurangi penyerapan nutrisi di dalam tubuh. Teknik ini dianggap sebagai langkah terakhir bagi pasien yang mengalami obesitas berat setelah berbagai upaya non-bedah tidak memberikan hasil yang signifikan.

Jenis-Jenis Operasi Bariatrik

Operasi bariatrik hadir dalam beberapa jenis, dengan mekanisme, keunggulan, dan kelemahan tersendiri. Ini dia tiga jenis utama operasi bariatrik yang paling umum dilakukan:

1. Operasi Gastric Banding

Operasi ini menggunakan metode restriktif, yaitu membatasi kapasitas lambung untuk menampung makanan. Prosedur ini dilakukan dengan memasang cincin silikon khusus di bagian atas lambung, sehingga ukuran lambung menjadi lebih kecil.

Keunggulan:

• Gastric banding bersifat reversibel, karena cincin silikon dapat dilepas atau disesuaikan sesuai kebutuhan pasien. Selain itu, risiko komplikasi lebih rendah dibandingkan metode lainnya, sehingga menjadi pilihan bagi pasien yang ingin pendekatan yang lebih fleksibel.

Kelemahan:

• Meski efektif, penurunan berat badan dengan metode ini cenderung lebih lambat dibandingkan prosedur lainnya. Pasien juga harus menjalani kontrol rutin untuk memastikan cincin tetap berada pada posisi yang tepat dan bekerja optimal.

2. Sleeve Gastrectomy

Metode ini juga tergolong restriktif, tetapi prosedurnya lebih permanen. Dalam operasi ini, sekitar 80-85% bagian lambung diangkat, menyisakan lambung berbentuk tabung kecil.

Keunggulan:

• Sleeve gastrectomy mengurangi produksi hormon ghrelin yang memengaruhi nafsu makan, sehingga pasien merasa kenyang lebih cepat dan lebih lama. Selain itu, prosedur ini tidak memengaruhi fungsi usus, sehingga penyerapan nutrisi tetap berjalan normal. Dibandingkan metode lainnya, risiko operasinya relatif lebih rendah.

Kelemahan:

• Operasi ini bersifat permanen, sehingga tidak dapat dikembalikan ke kondisi semula. Hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi pasien yang menginginkan opsi yang lebih fleksibel.

3. Operasi Bypass Lambung

Metode ini menggabungkan pendekatan restriktif dan malabsorpsi. Pada prosedur ini, dokter menciptakan bypass atau jalur pintas pada sistem pencernaan. Makanan akan langsung melewati bagian atas lambung ke usus kecil, tanpa melalui lambung bagian bawah dan usus dua belas jari.

Keunggulan:

• Penurunan berat badan dengan bypass lambung biasanya lebih cepat dan signifikan dibandingkan metode lainnya. Selain itu, prosedur ini efektif membantu mengatasi penyakit terkait obesitas, seperti diabetes tipe 2.

Kelemahan:

• Kompleksitas prosedur membuatnya memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi. Pasien juga perlu waspada terhadap potensi kekurangan gizi dan vitamin akibat pengurangan penyerapan nutrisi.

Memilih jenis operasi bariatrik bukanlah keputusan yang bisa diambil dengan tergesa-gesa. Penting sekali berkonsultasi secara intens dengan dokter spesialis untuk memastikan prosedur yang dipilih sesuai dengan kondisi kesehatan pasien, riwayat medis, dan tujuan jangka panjang.

Perkiraan Harga dan Lama Proses Operasi Bariatrik

Biaya operasi bariatrik bervariasi tergantung pada jenis prosedur, lokasi, dan fasilitas kesehatan yang dipilih. Secara umum, harga operasi bariatrik di Indonesia berkisar antara Rp70 juta hingga Rp150 juta. Biaya ini biasanya mencakup prosedur bedah, rawat inap, serta konsultasi pra dan pasca operasi.

Lama proses operasi bariatrik juga berbeda-beda tergantung jenisnya. mulai dari 1,5 - 4 jam. Pasien biasanya perlu menginap di rumah sakit selama 2 hingga 5 hari setelah operasi, tergantung pada kondisi masing-masing.

Manfaat Kesehatan Operasi Bariatrik

Operasi bariatrik bukan hanya tentang penurunan berat badan, tetapi juga membawa berbagai manfaat kesehatan lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh pasien:

Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

Obesitas sering kali terkait dengan penyakit serius seperti diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit jantung, dan sleep apnea. Dengan menurunkan berat badan, risiko penyakit-penyakit ini dapat berkurang secara signifikan.

Meningkatkan Kualitas Hidup

Pasien yang telah menjalani operasi bariatrik melaporkan peningkatan energi, mobilitas, dan kepercayaan diri. Selain itu, mereka juga mengalami perbaikan kesehatan mental.

Efek Positif pada Hormon Tubuh

Operasi ini membantu mengatur hormon yang memengaruhi rasa lapar dan kenyang, sehingga pasien lebih mudah mengontrol pola makan.

Untuk kamu yang tertarik dengan operasi bariatrik, aku rekomendasikan untuk melakukan konsultasi seputar operasi bariatrik di bariatric center RS EMC.

Bariatric Center RS EMC

Karena nggak perlu diragukan lagi, RS EMC memiliki layanan unggulan yang didukung oleh tim dokter spesialis dengan keahlian multidisiplin dan pengalaman luas.

Dengan pendekatan berbasis bukti ilmiah, evaluasi medis yang menyeluruh, dan penerapan teknik bedah invasif minimal atau minimally invasive surgery yang menggunakan teknologi canggih, RS EMC berkomitmen  memberikan perawatan terbaik untuk memaksimalkan hasil dengan risiko seminimal mungkin bagi setiap pasien.

Yup, operasi bariatrik merupakan solusi efektif bagi kamu yang mengalami obesitas berat dan masih belum berhasil meurunkan berat badan dengan metode non-bedah.

Namun, jangan lupa konsiltasikan dengan dokter spesialis terpercaya seperti dokter di bariatric center RS EMC untuk memahami risiko dan komitmen yang diperlukan untuk menjalani operasi bariatrik, ya.