Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dongeng yang dibacakan ayah ternyata lebih bermanfaat untuk anak

Kalo ngomongin tentang bedtime stories atau dongeng sebelum tidur, pikiran aku jadi kembali ke jaman kecil dulu. Sejak aku belum bisa baca, papa udah rajin banget bacain buku cerita ke aku dan kakakku, tepat sebelum kita tidur. Papa juga rajin beliin kita buku cerita, karena papa emang suka baca buku. 

Kebetulan mama memang kurang suka baca buku, akhirnya setiap malem pasti papa yang bacain kita buku cerita sebelum kita tidur. Kenangan indah masa kecil yang terus keinget sampe sekarang. Karena bedtime stories itu jugalah, bonding antara aku dan papa jadi makin kuat sampai sekarang.

Nah sekarang, saat udah jadi orangtua. Rasa-rasanya cara mendidik anak juga nggak akan berbeda jauh ya dengan pengalaman-pengalaman di masa kecil. Kenangan-kenangan bahagia di masa kecil, sebisa mungkin akan aku ulang untuk kedua anak aku. Supaya Luna (7tahun) dan Abang (6tahun) punya kenangan bahagia yang akan mereka kenang sampai mereka besar nanti. Termasuk momen bedtime stories.

Sayangnya, kebetulan aku punya suami yang nggak suka baca buku. Tapi mau nggak mau, setiap minimal tiga hari sekali. Papa Api mendapat jadwal membacakan bedtime stories untuk anak-anak. 


Awalnya papa Api nggak suka dan enggan membacakan bedtime stories untuk anak-anak. Tapi pikirannya langsung berubah setelah dia tahu bahwa ternyata, ayah dapat mendongeng lebih baik daripada ibu. Dan ayah yang membacakan dongeng untuk anak-anaknya lebih memberikan banyak manfaat dibanding dongeng yang dibacakan oleh para ibu.

3 manfaat dongeng yang dibacakan oleh ayah


Berdasarkan fakta-fakta yang sudah aku baca, ini dia 3 manfaat dongeng yang dibacakan oleh ayah, yang harus setiap ayah tau:

Dongeng lebih imajinatif


Pertama, menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr Elizabeth Duursma. Para ayah biasanya menyajikan hal-hal yang lebih imajinatif saat membacakan dongeng untuk anak-anaknya. Kalo para ibu biasanya fokus ke hal-hal penting seperti berapa jumlah apel dalam gambar. Para ayah justru suka melenceng keluar dari konteks cerita, seperti saat melihat gambar tangga di dalam buku cerita, para ayah akan menghubungkan dengan tangga yang ia miliki di rumah. 

Dan hal-hal tersebut ternyata baik untuk mengembangkan bahasa anak-anak karena dengan hal-hal imajinatif yang diberikan oleh ayahg, anak-anak mampu menggunakannya otaknya lebih banyak dan berpengaruh besar kepada kemampuan kognitif mereka. 

Kalo dipikir-pikir bener juga sih, saat mama Dian bacain buku cerita untuk Luna dan Abang mama Dian akan fokus ke pengenalan huruf dan angka. Fokus dengan moral of the story. Saking fokusnya dengan hal-hal penting itu kadang malah ngebuat anak dua itu kehilangan minat sama ceritanya. Sedangkan kalo baca buku cerita sama papa Api, mereka cenderung lebih enjoy karena papa Api juga ngebacain ceritanya nggak terlalu serius dan malah kadang bercanda sampe mereka berdua ketawa terbahak-bahak. Ternyata, emang lebih seru dibacain cerita sama papa Api ya? 

Memperkuat bonding


Kemudian, fakta kedua. Membacakan dongeng untuk anak-anak akan semakin memperkuat bonding antara ayah dengan anak-anaknya. Nah bener kan yang aku rasain dulu, ritual bedtime stories antara aku dan papa memang memperkuat bonding di antara kita.

Ritual yang cuma menghabiskan waktu maksimal 15 menit ini ternyata manfaatnya memang besar untuk anak-anak. Karena pada umumnya kegiatan bedtime stories ini adalah kegiatan antara ibu dan anak. Jadi saat ayah yang mengambil tugas tersebut, tentunya akan terasa spesial di hati anak-anak yaaa.

Mengurangi stress ayah


Selanjutnya fakta ketiga adalah menurut penelitian dari university of Sussex membacakan dongeng untuk anak-anak dapat mengurangi stress pada ayah. Karena nggak perlu diragukan lagi, kepolosan , keceriaan, dan tawa riang anak-anak memang mampu menghilangkan segala kepenatan kita bukan?

Setelah mengetahui fakta-fakta diatas, papa Api jadi berniat untuk lebih rajin lagi membacakan bedtime stories untuk anak-anak. Tapi tetep sih, kadang ada aja alasannya untuk membolos dari jadwal membacakan bedtime stories untuk anak-anak. Nggak suka ceritanyalah, capek baca tulisannya, kekecilan tulisannya, kebanyakan tulisannya dan lain sebagainya.

Sampai akhirnya, bulan lalu mama Dian belanja bulanan dan beli Nugget favorit di rumah yaitu Chicken Nugget So Good. Dan didalamnya ada hadiah berupa kartu CERDIK (Cerita Digital Interaktif). Dan Alhamdulillahnya lagi, seperti ketemu sama jodoh, kartu So Good CERDIK ini bermanfaat sekali loh untuk bedtime stories papa Api dan anak-anak.

Apa itu So Good CERDIK?



So Good CERDIK adalah buku cerita digital augmented reality persembahan dari So Good. Buku cerita ini memiliki karakter utama yang juga berperan sebagai story teller. So Good CERDIK diharapkan dapat menjadi alternatif permainan yang mendidik juga memberi hiburan kepada anak-anak khususnya dan seluruh keluarga.


Setelah mendapatkan salah satu kartu So Good CERDIK dari dalam kemasan Chicken Nugget So Good. Mama Dian langsung mendownload aplikasi So Good CERDIK di smartphone mama Dian.


Dan malemnya langsung nyobain men-scan kartu So Good CERDIK ini dengan aplikasi So Good CERDIK yang udah aku download sebelumnya. Setelah di-scan ternyata langsung deh muncul gambar 3D di smartphone kita. Gambar 3D ini bisa diputer 360༠ dan ceritanya langsung dibacakan oleh tokoh dalam cerita tersebut.

Pas banget nih untuk bedtime stories dari papa Api. Papa Api kan suka males baca. Dan dengan So Good CERDIK ini, papa Api nggak perlu capek-capek baca, cukup dengerin ceritanya aja bareng Luna dan Abang. 


Dan walaupun ceritanya udah dibacakan oleh aplikasinya, setelahnya pasti ada hal-hal yang didiskusikan atau diobrolin papa Api sama anak-anak. Tetep ya, kadang papa Api justru nambahin cerita sendiri dari So Good CERDIK ini. Ternyata memang begitu ya karakter seorang ayah kalo ngebacain cerita untuk anak-anaknya. Hihi.

Saat ini ada 3 cerita yang terbagi menjadi 12 kartu So Good CERDIK yang bisa kita koleksi. Ada cerita ChikaChiko, Lala dan SingSing serta Umbo Larage. Semua ceritanya bagus dan ngebuat Luna dan Abang mau koleksi semua ceritanya. 

Dan yang bikin mama Dian juga suka sama kartu So Good CERDIK ini, setelah selesai satu cerita, ada bonus resepnya juga loh. Wah lumayan banget untuk variasi bekal atau cemilan anak-anak. Kalo yang dibawah ini adalah contoh kreasi dari nugget So Good yang biasa mama Dian buat saat dulu anak-anak susah makan nasi.


Ini dia, Nugget isi nasi. Cukup dipotong tengah dan dibagi dua aja nuggetnya sebelum digoreng. Kemudian setelah matang, langsung deh kita isi nasi dan sayuran kesukaan anak-anak. Simpel, cepet dan anak-anak pasti suka. Hihi.

Selama ini produk-produk dari So Good memang selalu menjadi pilihan di rumah kita. Favorit banget mulai dari nugget, sosis dan baksonya. Rasanya enak dan mencukupi asupan protein untuk anak-anak. Produk So Good selalu jadi andalan mama Dian disaat mama Dian butuh memasak sesuatu dengan cepat. Sosis dan baksonya bisa divariasikan atau dijadikan campuran berbagai macam masakan. Nuggetnya bisa jadi bekal andalan anak-anak. Hihi. Semua produk So Good bisa dikonsumsi seluruh keluarga.


Papa Api pun nggak kalah semangat mau koleksi semua kartu So Good CERDIK ini, "Jadi makin asik ya cerita dengan kartu So Good CERDIK ini.." Horeee, papa Api makin semangat deh baca bedtime stories dengan kartu So Good CERDIK ini.

Jadi gimana nih para papa? Setelah tau fakta-fakta diatas, jadi ingin lebih rajin lagi nggak sih membacakan bedtime stories untuk anak-anak? Kalo nggak terlalu suka baca buku juga seperti papa Api, koleksi aja kartu So Good CERDIK yang tersedia di kemasan So Good 400gr. Yang bisa papa gunakan sebagai alat bantu saat menceritakan bedtime stories untuk anak-anak.

Semua cerita dari So Good CERDIK ini bagus, ringan, menarik dan pas untuk anak-anak. Yuk cepetan koleksi semua kartunya. Bacakan bedtime stories untuk anak-anak kita dan ciptakan kenangan terindah untuk masa kecil mereka yaaaaaa💖

16 komentar untuk "Dongeng yang dibacakan ayah ternyata lebih bermanfaat untuk anak"

  1. Wah baru tahu kalau papa yg cerita banyak juga manfaatnya ya mak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, ternyata manfaatnya lebih banyak dibanding dongeng yang dibacakan ibunya maaak.. ehehehee

      Hapus
  2. Anak-anak paling suka ya dibacakan dongeng. Apalagi jika yang baca ayahnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener banget maaak, mereka ngerasa spesial kayanya yaaa

      Hapus
  3. karena penasaran, aku langsung buka app store buat download so good cerdik, eh, no result. jadi belum ada aplikasi nya di iOS yahhh :( hiiksss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baru di playstore aja ya berartiii? Huhu. Semoga segera bisa di download di appstore juga ya maaaaak

      Hapus
  4. Anakku juga lebih suka dibacain dongeng sama ayahnya ketimbang bundanya. Soalnya Ayah bisa ngelucu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hooh. Sama. Mungkin emang tugas membacakan dongeng baiknya diserahkan kepada para ayah aja yaaaa.. hihihi

      Hapus
  5. Wah suamiku harus diajarin baca dongeng dan ekspresif dari sekarang nih, jadi nanti kalau punya anak udah mahir, hihihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayanya sebenernya mendongeng untuk anak-anak jadi bakat alaminya para bapak bapak deh maaaak.. wehehhee

      Hapus
  6. Ternyata keterlibatan ayah membacakan bedtime stories memberikan manfaat yang luar biasa yah bagi si anak maupun ayah :D

    Artikel yang bagus, Terimakasih sudah berbagi cerita yang informatif kak :)

    Cheers,
    Dee - heydeerahma.com

    BalasHapus
  7. Aku juga suka neh dongeng-dongeng dari SO GOOD Cerdik

    BalasHapus
    Balasan
    1. DImas dan Cantika pasti udah ngoleksi lengkap yaaaaa.. Ehehehehee

      Hapus
  8. Lah, aku malah baru tahu nih ada So Good cerdik hehe, otw download dulu lah.

    BalasHapus
  9. I simply could not go away your webssite prior to suggesting that I really loved the standard information a person suppl
    for your visitors? Is gonna be back ceaselesspy inn order to investigate cross-check new posts

    BalasHapus