Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menghabiskan Senja di Floating Market Lembang


Review Floating Market Lembang - Bandung! What a lovable city! Jadi bulan Mei kemarin, tepatnya di acara perpisahannya Una. Mama Dian, papa Api, Una dan Abang beserta segenap murid dan orangtua murid TK Aisyiyah 49 juga tentunya, ngeBandung seharian euy! 

Jadi acara perpisahan TK Una tahun ini mengambil tempat di Bandung, dengan dua tujuan tempat wisata, yaitu Jendela Alam dan Floating Market Lembang.


Setelah siang itu selesai ajak anak-anak main di Jendela Alam, selanjutnya rombongan TK Aisyiyah 49 pun melanjutkan perjalanan ke Floating Market Lembang. Yang ternyata jaraknya deket banget, nggak sampe setengah jam bus kita sudah sampai di Floating Market Lembang.



Kalo nggak salah, kita sampai disana sekitar jam 3 sore, dan cuaca diBandung hari itu lagi gloomy-gloomy manja gitu, alias mendung-mendung suram. Hehehe. Setelah ambil tiket di bu kepala sekolah, kita pun langsung cuss masuk ke Floating Market ini.

Ternyata, tiket masuk ke dalam Floating Market ini udah termasuk satu minuman hangat loh. Kalo nggak salah minuman hangat yang tersedia ada lemon tea, milo, dan kopi. Pas banget mama Dian lemon tea, Una dan Abang susu milo, kalo papa Api ambil kopi.



Pertama kali menjejakkan kaki di Floating Market, kita langsung disuguhkan pemandangan danau yang besar. Walaupun udah sore dan cuaca cukup mendung, tapi Floating Market hari itu tetep padet pengunjung. 

Dan karena udara dingin khas Bandung, mama Dian pun ngerasa laper lagi walaupun tadi udah makan siang. Hihi. Akhirnya, kita berempat muter-muter sambil cari bakso, makanan-favorit-sepanjang-masanya papa Api.

Jadi Floating Market Lembang ini selain memiliki ciri khas pasar makanan terapung, juga memiliki banyak tempat-tempat seru lainnya. Sayangnya, karena kita berenpat udah abis duluan tenaganya di Jendela Alam, jadinya nggak bisa maksimal mengeksplor Floating Market Lembang. 

Padahal Floating Market Lembang ini luas banget, tapi sayang kita cuma sempet mampir ke beberapa sudut-sudutnya aja. Kemana aja jadinya kita berempat di dalam Floating Market Lembang ini?

Ada apa aja di dalam Floating Market Lembang?


1. Miniatur Kereta Api





Museum mini ini punya tampilan lokomotif kereta api lucu dari luar. Mama Dian, Una sama Abang yang penasaran sama museum ini, langsung cuss ajak papa Api masuk ke dalemnya.

Di dalam museum miniatur kereta api ini ada banyak miniatur kereta api yang ditampilkan, mama Dian pikir miniatur-miniatur itu cuma dipajang aja, tapi ternyata juga untuk dijual loh.



Oh iya, di museum Miniatur Kereta Api ini juga ada bagian yang kalo mau masuk mesti beli tiket dulu. Tapi kita berempat nggak masuk kesana karena males beli tiketnya alias hemat :p 

Jadinya kita cuma liat-liat miniatur kereta api yang ada diluarnya aja kemudian melanjutkan lagi perjalanan ke tempat selanjutnya.


2. Taman Kelinci



Taman Kelinci ini isinya semacam track berjalan untuk anak-anak yang melewati bukit-bukit kecil yang dihuni banyak kelinci-kelinci lucu nan menggemaskan. 

Untuk masuk ke dalam taman kelinci ini, pengunjung juga harus membeli tiket sendiri. Dan lagi-lagi karena males beli tiketnya, yaudah kita nggak memutuskan untuk masuk ke dalam Taman Kelinci ini dan lanjut jalan lagi~


3. Kampung Leuit



Di sepanjang jalan masuk ke Kampung Leuit ini, digantung alat musik khas Bandung yang sudah mendunia, Apalagi kalo bukan Angklung, dengan segala macam nada yang bisa kita mainkan disana. Plus ada juga gong-gong kecil disebelahnya. Una sama Abang pun langsung penasaran ikutan pegang-pegang dan mainin dua alat musik itu.


Kampung Leuit, berdasarkan namanya merupakan semacam tempat yang menggambarkan sebuah kampung kecil dengan sawah dan rumah-rumah yang terbuat dari bilik bambu. Desa sekali suasananya. 

Tapi yang paling menarik dari Kampung Leuit ini adalah boneka-boneka cepot yang digantung banyak di atas sawah kecilnya. 


Agak-agak creepy sih liatnya. Eh tapi Una sama Abang malah penasaran sama boneka Cepot ini loh, kirain bakal pada takut. Hihi. Mama Dian juga berani sih, masih sore soalnya, kalo malem sihhhh.. Duh, jadi berasa uji nyali ya kalo dikelilingi boneka cepot sama orang-orangan sawah gini. *Maklum mama Dian penakut orangnya x)*



4. Floating Market


Setelah puas main sama cepot di Kampung Leuit, kita pun melanjutkan perjalanan tanpa tujuan, cuma mengikuti jalan yang ada disana aja. Hihi. Hingga sampailah kita di Pasar Apung atau dikenal juga dengan Floating Market.


Tadinya aku pikir Pasar Apung disni bakal kaya pasar apung yang penah muncul di iklan salah satu TV swasta dulu x) Ternyata, pasar apung disini nggak jual sayuran, cuma jual makanan aja. Pun perahu yang dipakai untuk jual makanannya cantik-cantik dan tersedia meja dan kursi di depan perahu-perahu tersebut untuk pengunjung yang ingin makan langsung disana.

Sayangnya, nggak ada makanan berat disana. Kebanyakan makanan yang dijual kalo aku nggak salah liat ya yaitu cemilan-cemilan kecil aja seperti seblak, tahu dan rujak. 

Dan untuk beli makanan disini, kita harus menggunakan koin khusus yang bisa dibeli langsung di kios yang ada disana. Karena mama Dian males nukerin uang sama koin, dan nggak ada baso pula disana. Yaudah akhirnya kita nggak jajan apa-apa disana dan memilih melanjutkan perjalanan sembari mencari semangkok bakso yang hangat,



Kita pun kembali jalan mengikuti jalan kecil yang ada, sambil melewati beberapa taman-taman disana. Tamannya cantik-cantik sih, tapi sayangnya kalo menurut aku kurang alami, kurang natural dan kurang berasa sentuhan Bandungnya. 

Jalan disana berasa jalan di taman yang ada di Jakarta aja. Beda udaranya aja kali yaaaa. Udara Bandung emang sejuk pisan euy! Dan kemudian sampai juga di pinggir danau dengan banyak tempat-tempat makan yang berjejer disisinya. Tapi belum nemu bakso nih disiniii.





Dan tanpa terasa kita jalan hingga sampai lagi ke pintu masuknya Floating Market Lembang ini, Khatam muterin Floating Market Lembang juga akhirnya. Hihi. Tapi karena belom juga menemukan bakso, kita pun masih lanjut jalan sembari melewati belokan-belokan yang tadi belum kita lewati. 

Oh iya, disepanjang jalan setelah jalan masuk Floating Market Lembang ini kita juga bisa menemukan toko merchandise dan handcraft yang berjejer disana. Kalo mau cari oleh-oleh dari Floating Market Lembang, banyak pilihannya loh disini.


Walaupun udah muterin Floating Market Lembang ini, tapi belom semua jalan sempat kita susuri. Soalnya jalan kecilnya banyak cabang-cabangnya sih. Hingga akhirnya kita menemukan satu kedai makanan yang jual makanan favoritnya papa Api, Bakso! Hoooraaay!

Karena mama Dian nggak terlalu suka Bakso *kurang nendang soalnya rasanya kalo lagi laper cuma makan bakso aja x)* akhirnya mama Dian pesen bakmi ayam untuk mama Dian dan kwetiau goreng untuk Una dan Abang. Untuk harga makanan disana sih kalo menurut mama Dian, pas kok sama makanan dan tempatnya. 

Rasa bakso, bakmi ayam dan kwetiau gorengnya juga nggak mengecewakan, apalagi  dimakannya pas lelan plus laper dengan meja di tepian danau, didukung pula oleh cuaca yang mendung dan suasana senja yang temaram. Perfect! Maaapkeun ya kita nggak sempet foto-foto disni, perut udah kerucukan parah soalnya, jadi nggak kepikiran untuk foto. Hihi.

Setelah puas jalan-jalan di Floating Market Lembang ini, rombongan TK Aisyiyah 49 pun memulai perjalanan kembali ke Jakarta sekitar pukul 7 malam. 

Jalan-jalan perpisahan hari itu emang berasa ngeBandung seharian banget. Gimana nggak seharian kalo kita berangkat dari Jakarta jam 7 dan sampe ke Jakarta lagi jam setengah 12 malem. Luar biasa banget pokoknyaaaa. Cuma satu daerah di Bandung aja makan waktu sehari yaaaa. 

Walaupun udah seharian di Bandung rasa-rasanya emnag belom puas sih jalan-jalannya. Apalagi itu cuma di satu daerah aja. Duh, seru pasti ya kalo bisa liburan beberapa hari di Bandung. Bandung selain enak banget cuacanya, juga keren banget kotanya dan punya banyak tempat wisata segala rupa.

Mama Dian langsung membulatkan tekad kalo liburan nanti mau liburan ke Bandung aja. Biar puas explore Bandungnya, minimal liburan 3 hari lah ya di Bandung. 

Tempat nginepnya langsung cuss nih mama Dian cari-cari di Traveloka, langsung ketemu deh beberapa hotel di Bandung Barat yang oke. Banyak banget pilihan-pilihan hotel kece di Traveloka. Tapi sepertinya mama Dian cukup tertarik dengan Mason Pine Hotel. Mason Pine Hotel ini terletak di daerah sekitar Padalarang Bandung. 



Mason Pine Hotel ini merupakan hotel bintang 4 yang lengkap fasilitasnya, serta menurut mama Dian cukup terjangkau harganya. 

Kalo liat-liat foto Mason Pine Hotel yang ada di webnya Traveloka, jadi nggak sabaran mau nginep disana sambil liburan di Bandung. Hihi. Mudah-mudahan kesampaian ya, dan nggak ada aral melintang yang berarti. Aaaaaamiiin.

Akhirnya, selesai juga rangkaian cerita perpisahan Una ke Bandung. Semoga pas Una besar nanti, Una masih bisa buka blog ini dan baca cerita perpisahannya yaaa. Ingetan anak-anak waktu TK  kan mudah terlupakan soalnya, oleh karena itu mama Dian abadikan di blog ini untuk Una♥

Oh ya, dan ternyata tahun ini kabarnya, perpisahan TKnya Abang akan mengambil tempat di Pelita Desa, Ciseeng Bogor. Hmmmm, ada yang udah pernah kesana atau tinggal deket sana mungkin? Bisikin dong tempatnya kaya apaaaa~

Floating Market Lembang
Jalan Grand Hotel No. 33E, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391
(022) 2787766
Harga tiket masuk: Rp. 15.000,-
Jam Buka: 09.00 - 17.00 WIB

30 komentar untuk "Menghabiskan Senja di Floating Market Lembang"

  1. Hai hai, aku udah ke sana dua tahun lalu, tapi belum ditulis juga di blog hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak Ev travellingnya jauh-jauh sih yaaa, kalo yang deket gini mah nggak berasa travelling ya mak X)

      Hapus
  2. saya 5 th di bandung blm pernah kesini ><

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku iri sama urang bandung, tenpat wisatanya kece-kece, walikotanya keren pulaaaaa. Hihihii

      Hapus
  3. semalem berapa tuh mbak di hotel mason pine bandung??

    BalasHapus
    Balasan
    1. 700an mas kalo nggak salah. Cuss liat di travelokanya aja yaaa :D

      Hapus
  4. Haha saya baru tahu gloomy-gloomy itu mendung-mendung suram :D itu sungguh luar biasa ya suasana nya, pastinya sejuk banget tuh disana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gloomy itu mendung artinya Mas. Hehe. Hooh. Bandung emang sejuk bener udaranyaaa

      Hapus
  5. keren twmpatnya, kapan ya bisa main kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Recommended banget deh mas untuk wisata keluarga :D

      Hapus
  6. masih asri sejuk kayaknya disitu mba

    BalasHapus
  7. sudah rencana dari tahun kemarin tahu belum berangkat juga ke floating market. jadi makin penasaran nih udah baca artikel mba dian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wuih serunya yang mau liburan kesiniii. Semoga cepat terealisasikan ya Maaaas :D

      Hapus
  8. Padahal aku pernah kesini loh mak, ngga bisa deh moto-moto secakep itu, hahaha... Ckckck, kuereenn bingitss fotonyaa... duh cucok nih jadi duta pariwisata, cepetan isi formnya #tetep :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngeeeeek. Duta pariwisata apanyaaaa? Aku mending nyerempet ke beauty daripada ke travelling. Nggak aku banget kayanya maaaak. Weheheheee. Ini mah masih kurang fotonya maaak, potograpernya udah lelah soalnyaaaa. Hihihii

      Hapus
  9. mbak foto-fotonya cakep bgt.. sering denger tempat ini tapi entah kapan bisa dtg ke sana, hiks, bagus bgt ya.. apalagi ada miniatur kereta apinya, Shidqi pasti seneng bgt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo mak Lia, kemarin kita ketemu di acara talkshow KEB yaaaaa. Hihihiii. MUdah-mudahan bisa segera ajak Shidqi liburan kesini ya Maaaaak :D

      Hapus
  10. Tiket masuknya murah banget mbak, nggak sebanding kayaknya sama wahana di dalamnya. Aku penasaran nih pengen main langsung kesana, semoga ada kesempatan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hooh Mak, bayar lagi kalo mau asuk ke wahana di dalemnya. Sekitar 25-50an gitu. Tapi muter-muter aja di Floating Marketnya udah asik kok. HIhi

      Hapus
  11. aku udah pernah ke floating market ini :D
    baguss sih sejuk juga hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaaa, sempet jadi tempat wisata kekinian yaaaaa. Hihi

      Hapus
  12. Wuah.. asri ya.. belum pernah ke sana..

    BalasHapus
  13. Aku udah rada lama juga kesininya sih...
    Itu tapi kalo mau beli makanan tetap harus beli koin kelipatan 5000 dan 10000 gitu kan yah?

    Kapan2 harus kesana lagi nih, ajakin anak-anak :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku nggak sempet nyoba beli makanan di floating marketnya mak. Nextnya mau cobain aaaahhh. Sepertinya seblak disini enyaaaaak. Ehehehee

      Hapus
  14. Maen ke sini lebih seru bareng si buah hati :D
    jadi si adek bisa bereksplorasi, wisata tapi penuh dengan pengetahuan.
    Nice share, mabk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyap betuul. Makasi sudah mampir kesini ya Mas :D

      Hapus
  15. asri banget ya mak kayaknya... huhu, pengen banget bisa ke sana :(

    BalasHapus