Hindari Penyakit Pneumonia, Kenali Gejala Pneumonia Berikut Ini
Pernah dengar istilah pneumonia, tapi masih bingung pneumonia itu apa?
Pneumonia artinya infeksi paru yang bisa disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur. Pada kasus tertentu, pneumonia juga bisa muncul akibat menghirup zat kimia berbahaya atau makanan yang masuk ke saluran napas (disebut aspirasi).
Pada pneumonia bilateral, kapasitas paru-paru untuk menampung oksigen menurun drastis. Akibatnya, penderita bisa mengalami sesak napas parah, bahkan membutuhkan bantuan oksigen atau perawatan intensif di rumah sakit.
Penyakit ini sering dianggap sepele, padahal bisa berbahaya jika tidak segera ditangani. Pneumonia adalah salah satu gangguan paru-paru yang menyerang siapa saj, baik anak-anak, orang dewasa, maupun lansia.
Nah, biar kamu bisa lebih waspada, yuk kenali lebih dalam gejala pneumonia, penyebabnya, dan bagaimana cara mencegahnya.
Pneumonia Itu Apa?
Secara sederhana, pneumonia adalah penyakit apa yang menyerang sistem pernapasan, tepatnya pada jaringan paru-paru.Penyakit ini menyebabkan peradangan pada alveoli (kantung udara di paru-paru) yang seharusnya berisi udara, tapi justru dipenuhi oleh cairan atau nanah. Akibatnya, penderita akan kesulitan bernapas dan mengalami batuk disertai dahak atau lendir kental.
Pneumonia artinya infeksi paru yang bisa disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau jamur. Pada kasus tertentu, pneumonia juga bisa muncul akibat menghirup zat kimia berbahaya atau makanan yang masuk ke saluran napas (disebut aspirasi).
Jadi, jangan anggap enteng penyakit ini ya, karena bisa berdampak serius bila tidak diobati dengan benar.
Setiap orang mungkin menunjukkan gejala pneumonia yang berbeda-beda, tergantung penyebab dan daya tahan tubuhnya. Namun secara umum, beberapa tanda-tanda pneumonia yang paling sering muncul antara lain:
Gejala Pneumonia yang Perlu Kamu Waspadai
- Demam tinggi dan menggigil: Suhu tubuh bisa naik drastis sebagai respon tubuh melawan infeksi
- Batuk berdahak atau kering berkepanjangan: Dahak biasanya berwarna kekuningan, kehijauan, bahkan kadang bercampur darah
- Sesak napas dan nyeri dada: Karena alveoli terisi cairan, udara sulit masuk ke paru-paru
- Lemas dan kelelahan ekstrem: Oksigen yang masuk ke tubuh berkurang, membuat tubuh cepat lelah
- Kebingungan: Kekurangan oksigen bisa memengaruhi fungsi otak, terutama pada orang lanjut usia
Pneumonia Apakah Menular? Yuk, Cari Tahu!
Banyak orang bertanya, pneumonia apakah menular? Jawabannya, ya, pneumonia bisa menular, tergantung pada penyebabnya.Jika disebabkan oleh virus atau bakteri seperti Streptococcus pneumoniae atau Mycoplasma pneumoniae, maka penyakit ini bisa menular dari satu orang ke orang lain melalui udara, terutama saat penderita batuk atau bersin.
Namun, jika penyebabnya bukan infeksi, seperti pneumonia aspirasi karena masuknya makanan atau cairan ke paru-paru), maka pneumonia menular tidak.
Namun, jika penyebabnya bukan infeksi, seperti pneumonia aspirasi karena masuknya makanan atau cairan ke paru-paru), maka pneumonia menular tidak.
Yup, pneumonia aspirasi adalah infeksi paru-paru yang terjadi ketika makanan, minuman, air liur, atau muntahan masuk ke saluran pernapasan. Kondisi ini sering dialami oleh orang yang sulit menelan, tidak sadar, atau memiliki refleks batuk lemah.
Artinya, tidak semua kasus pneumonia bisa menular, tapi tetap perlu berhati-hati. Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit flu berat atau batuk berkepanjangan, dan selalu jaga kebersihan diri agar tidak tertular.
Pneumonia Bilateral Adalah Kondisi yang Lebih Serius
Kamu mungkin juga pernah mendengar istilah pneumonia bilateral adalah kondisi ketika kedua paru-paru sama-sama mengalami infeksi. Jenis ini tergolong lebih berat dibanding pneumonia biasa yang hanya menyerang satu sisi paru-paru.Pada pneumonia bilateral, kapasitas paru-paru untuk menampung oksigen menurun drastis. Akibatnya, penderita bisa mengalami sesak napas parah, bahkan membutuhkan bantuan oksigen atau perawatan intensif di rumah sakit.
Karena itu, jika dokter mendiagnosis pneumonia bilateral, kamu perlu mengikuti pengobatan dengan disiplin dan menjaga pola hidup sehat agar cepat pulih.
Selain itu, orang dewasa dengan sistem imun yang lemah, misalnya karena stres, penyakit kronis, atau penggunaan obat tertentu, lebih rentan terserang pneumonia.
Pneumonia Pada Orang Dewasa: Tidak Hanya Anak-Anak yang Berisiko
Meski sering dikaitkan dengan anak-anak atau lansia, nyatanya pneumonia pada orang dewasa juga cukup sering terjadi. Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurang tidur, atau sering terpapar polusi udara bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ini.Selain itu, orang dewasa dengan sistem imun yang lemah, misalnya karena stres, penyakit kronis, atau penggunaan obat tertentu, lebih rentan terserang pneumonia.
Jadi, jangan merasa aman hanya karena kamu sudah dewasa dan merasa tubuhmu kuat. Pneumonia bisa menyerang siapa saja, kapan saja.
Pneumonia Apakah Bisa Sembuh? Kabar Baiknya, Bisa!
Kabar baiknya, pneumonia apakah bisa sembuh? Jawabannya: bisa banget!Dengan penanganan yang tepat dan cepat, sebagian besar kasus pneumonia dapat sembuh total. Pengobatan tergantung pada penyebabnya, jika disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan antibiotik.
Jika karena virus, biasanya pengobatan difokuskan untuk meredakan gejala sambil menunggu sistem imun melawan virus tersebut.
Selain pengobatan medis, istirahat cukup, asupan cairan yang banyak, serta konsumsi makanan bergizi juga sangat membantu pemulihan. Jangan lupa, hindari rokok dan polusi udara selama masa penyembuhan agar paru-paru cepat pulih.
Selain pengobatan medis, istirahat cukup, asupan cairan yang banyak, serta konsumsi makanan bergizi juga sangat membantu pemulihan. Jangan lupa, hindari rokok dan polusi udara selama masa penyembuhan agar paru-paru cepat pulih.
Cara Mencegah Pneumonia Agar Tidak Kena Serangan
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa cara efektif agar kamu terhindar dari pneumonia:- Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk menghindari penularan virus atau bakteri.
- Gunakan masker saat berada di tempat ramai atau saat musim flu.
- Hindari merokok, karena asap rokok bisa merusak jaringan paru-paru.
- Konsumsi makanan bergizi dan cukup vitamin untuk memperkuat sistem imun.
- Dapatkan vaksin pneumonia dan influenza, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
- Dengan gaya hidup sehat dan kebersihan yang terjaga, risiko terkena pneumonia bisa ditekan seminimal mungkin.
Jika mengalami gejala serupa dengan pneumonia, kamu bisa langsung menuju rumah sakit EMC terdekat dan membuat janji temu dengan dokter spesialis paru untuk konsultasi seputar masalah paru dan penanganan terbaiknya.
Mengapa harus RS EMC? RS EMC saat ini memiliki banyak cabang di berbagai kota besar. RS EMC juga dilengkapi dengan teknologi kesehatan terkini dan tenaga kesehatan profesional yang terpercaya di bidangnya.
Kesehatan paru-paru adalah aset penting. Jadi, mulai sekarang, yuk jaga diri dan keluarga dari ancaman pneumonia, karena mencegah lebih mudah daripada mengobati!
Kesehatan paru-paru adalah aset penting. Jadi, mulai sekarang, yuk jaga diri dan keluarga dari ancaman pneumonia, karena mencegah lebih mudah daripada mengobati!
Posting Komentar untuk "Hindari Penyakit Pneumonia, Kenali Gejala Pneumonia Berikut Ini"
Terima kasih telah membaca Adriana Dian Blog❤︎ Wish you have a happy day!