Ini Dia Penyebab Jantung Koroner dan Cara Mencegahnya

Pastinya pernah mendengar kasus kematian yang diakibatkan serangan jantung mendadak kan? Padahal sebelumnya terlihat sehat, namun tiba-tiba terjatuh, hilang kesadaran hingga akhirnya nggak bisa diselamatkan.

Penyakit Jantung Koroner adalah penyebab utama dari kematian mendadak ini. Di Indonesia bahkan di dunia, penyakit jantung koroner menjadi penyabab utama kematian. 

Bahkan, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007, sekitar 25% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit ini, dan jumlahnya terus meningkat.

Apa Itu Jantung Koroner dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Jantung koroner itu apa sih? Jantung koroner adalah penyakit kardiovaskular yang paling umum dan sering menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Jantung koroner merupakan penyakit jantung yang disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah ke otot jantung karena adanya penumpukan plak di arteri koroner. 

Apa Itu Jantung Koroner?

Penyakit arteri koroner atau jantung koroner adalah kondisi di mana pembuluh darah yang menyuplai darah kaya oksigen ke otot jantung menyempit akibat penumpukan plak. 

Plak ini terdiri dari kolesterol, lemak, kalsium, dan zat lain yang terdapat dalam darah. Penyempitan arteri koroner dapat menyebabkan angina (nyeri dada), serangan jantung, sampai gagal jantung.

Gejala Jantung Koroner

Jantung Koroner gejala nya apa aja sih? Gejala jantung koroner bervariasi tergantung tingkat keparahan penyumbatan arteri.

Jantung koroner ciri ciri nya apa aja sih? Jawabannya ada di bawah ini, ya!

1. Nyeri Dada (Angina)

Angina adalah sensasi nyeri atau tekanan di dada yang terasa seperti ditindih benda berat. Nyeri ini sering kali menjalar ke leher, rahang, atau lengan.

Kalo ada yang bertanya apakah angina berbahaya? Jawabannya adalah iya, karena angina merupakan tanda awal penyakit jantung.

2. Sesak Napas

Sesak napas adalah kondisi yang terjadi karena otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. Sesak napas itu seperti apa sih? Saat sesak napas, kamu akan kesulitan bernafas disertai dengan batuk, dada terasa berat, dan juga perasaan mual ingin muntah.

3. Kelelahan Ekstrem

Meskipun setelah aktivitas ringan, penderita dapat merasa sangat lelah. Padahal cuma jalan sebentar, tapi kok capeknya berlebihan ya? Nah mungkin itu salah satu dari tanda penyakit jantung koroner.

4. Detak Jantung Tidak Teratur

Kondisi ini dikenal sebagai aritmia dan bisa memicu gejala lainnya seperti pusing atau pingsan. Aritmia adalah gangguan irama jantung sehingga jantung berdetak lebih cepat atau lebih lambat.

Bagaimana Cara Mencegah Jantung Koroner?

Jantung koroner disebabkan oleh banyak hal salah satunya adalah gaya hidup tidak sehat. Untuk mencegah jantung koroner kamu harus melakukan perubahan gaya hidup, pengelolaan faktor risiko, dan konsultasi medis secara rutin. Selengkapnya bisa kamu baca di bawah ini:

1. Terapkan Pola Makan Sehat

Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Kamu juga haru mengurangi konsumsi makanan olahan, tinggi gula, dan lemak trans. Lebih baik pilih sumber protein sehat seperti ikan, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak.

2. Rutin Berolahraga

Yuk bulatkan tekad untuk melakukan ktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari karena ini bagus banget buat menjaga kesehatan jantung. Pilihan olahraga seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang sangat dianjurkan.

3. Berhenti Merokok

Merokok adalah salah satu penyebab utama jantung koroner. Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit ini. Walaupun sulit, tapi demi kesehatan di masa depan, yuk coba kurangi rokok!

4. Kendalikan Stres

Yah, namanya stress memang nggak akan semudah itu untuk dihindari, ya. Tapi kamu bisa mencoba beberapa teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau yang paling simpel lakuin aja aktivitas yang kamu nikmati dapat membantu mengelola stres. 

5. Periksakan Kesehatan Secara Rutin

Ini juga nggak kalah penting! Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah secara berkala agar bisa mendeteksi dan mengelola risiko sejak dini.

6. Konsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter

Untuk yang memiliki faktor risiko seperti hipertensi atau kolesterol tinggi, konsumsi obat yang diresepkan sesuai arahan dokter, ya.

Penanganan Penyakit Jantung Koroner dengan Dokter Spesialis Jantung Terpercaya di RS EMC

Jantung koroner bisa sembuh nggak sih? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani penyakit jantung koroner. Mulai dari rutin melakukan pemeriksaan untuk tidakan pencegahan, hingga meminum obat-obatan dan terkahir melakukan prosedur medis dan pembedahan.

Makanya, sebelum terlambat, kamu bisa melakukan pemeriksaan meliputi elektrokardiografi (EKG), echocardiogram, tes stres, dan angiografi koroner untuk melihat penyempitan pembuluh darah.

Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut sebagai bagian dari penanganan penyakit jantung koroner bisa kamu lakukan dengan bantuan dokter spesialis jantung yang terpercaya di RS EMC yang saat ini sudah tersebar di banyak daerah. 

Saat ini RS EMC terdapat di daerah Alam Sutra, Cibitung, Cikarang, Grha Kedoya, Pekayon, Pulomas, Sentul dan Tangerang.

Kamu bisa pilih RS EMC terdekat dari tempat tinggalmu untuk melakuakn pemeriksaan awal untuk pencagahan penyakit jantung koroner.

Penyakit jantung koroner adalah ancaman serius yang memerlukan perhatian khusus. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, menghindari penyebab jantung koroner, mengelola faktor risiko, dan mendapatkan perawatan medis tepat waktu, risiko penyakit masih bisa banget untuk diminimalkan kok. 

Jadi nggak boleh lupa yaaa, kesehatan jantung adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup yang lebih baik!