Review Emily in Paris, Netflix Series yang cocok untuk Blogger
First time Emily met Mindy |
"Do you love it (live in Paris)?"
"Uh yes, of course i love Paris. And the food is so delicious. The fashion, so chic. The lights so magical. But the people... so mean"
"I mean, they can't all be mean"
"Oh yes they can. Chinese people are mean behind your back. French people mean to your face"
(Emily to Mindy, from Emily in Paris Season 1 Eps 1)
Apa yang akan kamu lakukan saat tiba-tiba mendapatkan kesempatan bekerja di Paris? Apa bakal langsung galau, atau malah dengan semangat '45 langsung berangkat tanpa khawatir seperti Emily Cooper?
Sinopsis Emily in Paris
Emily Cooper merupakan seorang perempuan muda berusia pertengahan 20an yang bekerja di sebuah Digital Marketing Agency di Chicago, AS. Awalnya, Emily akan mendapatkan kenaikan pangkat di perusahaannya karena bosnya akan ditugaskan untuk bekerja di kantor cabang barunya di Paris.
Sayangnya, Madeline, Bos Emily ternyata hamil dan membatalkan niatnya untuk 'pindah' ke Paris. Dan tugas sebagai perwakilan kantor pusat pun akhirnya diambil oleh Emily dengan sangat bersemangat, walaupun harus meninggalkan calon tunangannya di Chicago dan ia tidak bisa berbahasa prancis.
Apakah pekerjaan dan kehidupannya barunya seindah pemandangan di kota Paris?
Emily in Savoir |
Sayangnya, tidak sama sekali! Bos baru Emily di Savoir, kantor cabang Paris, Sylvie langsung tidak menyukai nya saat ia tahu bahwa Emily tidak bisa berbahasa prancis. Begitu pula dengan rekan-rekan kerjanya disana. Emily dianggap tidak menghargai mereka karena bekerja di paris, tanpa bisa memahami bahasanya dengan baik.
Percakapan diatas adalah percakapan di awal season saat Emily makan siang sendirian dan bertemu dengan Mindy, seorang wanita Asia pewaris perusahaan zipper ternama di China, yang memilih untuk kabur dari kewajiban meneruskan perusahaan ayahnya dan memilih untuk hidup bebas di Paris walaupun harus menjadi seorang nanny.
Kehidupan cinta Emily juga kandas setelah beberapa hari di Paris, Doug kekasihnya memutuskan untuk tidak jadi menyusul Emily ke Paris dan memilih untuk memutuskan hubungannya dengan Emily karena tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh.
Emily and her crush, Gabriel |
Dan tanpa disangka, Emily pun mulai berteman dan menyukai tetangga pria yang tinggal di lantai bawah lantai apartemennya, Gabriel yang juga merupakan Chef di restoran dekat apartemennya.
Dan walaupun memiliki kendala bahasa, namun semangat Emily yang pantang menyerah membuat Emily bisa membawa ide-ide baru yang segar untuk para klien agency digital marketing tempatnya bekerja.
Dan Emily yang sering membagikan kesehariannya di Paris lewat akun sosial media @emilyinparis, mendapatkan banyak sekali pengikut baru dan tanpa disangka menjadikannya seorang influencer!
Kenapa kamu bakal suka banget sama Netlix Series, Emily in Paris?
Ditulis oleh Darren Star, penulis series Sex and The City
Untuk yang baru menonton Emily in Paris, ngerasa ngga sih bahwa series ini serasa punya ambience dari TV series jaman dulu? Ternyata ya, emang berasa punya ambience yang sama karena ditulis oleh Darren Star, penulis series Sex and The City (SaTC).
Dan ternyata, ada beberapa ciri khas Carrie Bradshaw (Sarah Jessica Parker) pemeran utama Sex and The City yang kemudian 'diikuti' oleh Emily Cooper di Emily in Paris. Carrie di SaTC juga pernah diceritakan tinggal di Paris walaupun hanya sebentar, dan Emily mungkin menjadi representasi dari gimana sih fashion Carrie kalo tinggal di Paris lebih lama, seperti Emily.
Dan ternyata series ini ngga cuma ditulis oleh penulis Sex and The City tapi juga menggunakan jasa penata busana yang sama seperti serial SaTC. Makanya, semua pakaian Emily super modis dan super lucu, karena 'dipegang' oleh Patricia Field, perancang busana pemenang perhargaan dari series SaTC juga dong!
Salah satu kesamaan fashion item Emily yang terinspirasi dari Carrie adalah rok tutu yang digunakan Emily saat menghadiri salah satu pesta klien di dekat Eiffel Tower.
Carrie and Emily. Photo source: Glamour.com |
Nggak hanya itu aja, phonecase Emily yang berbentuk kamera yang kadang dijadikan kalung oleh Emily, juga kabarnya terinspirasi dari kalung nama yang sering digunakan Carrie pada series SaTC.
Memberikan gambaran kehidupan di kota Paris
Setelah menonton series ini, dijamin kamu juga bakal pengen tinggal di Paris. Walaupun orang-orang Paris benar seperti yang Mindy bilang: nggak ramah, tapi kamu bakal jatuh cinta dengan suasana kota Paris yang indah dan romantis.
Dan ternyata hal itu juga yang membuat Darren Star menjadikan Paris sebagai latar tempat cerita series Emily in Paris ini, karena ia juga jatuh cinta dengan kota ini sejak kuliah dan selalu ingin kembali ke Paris jika memiliki waktu luang.
Emily in Paris mungkin terasa minim dari tempat-tempat wisata terkenal di Paris. Tapi keseharian Emily, membawa kita ke sudut-sudut kota 'biasa' untuk melihat seperti apa Paris, bahasanya, penduduknya, kesehariannya dan kebiasaan-kebiasaannya.
Seperti pandangan Luc, rekan kerja baru Emily tentang pekerjaan bagi penduduk paris "America have the wrong balance. You live to work dan we work to live" Luc to Emily, Emily in Paris Season 1 Eps 1.
Diwarnai dengan OOTD Emily yang selalu unik dan keren
Paris seperti yang kita ketahui merupakan sebuah kota yang menjadi pusat seni dan juga mode, karena manjadi kediaman bagi berbagai rumah mode yang terkenal dan bergengsi. Oleh karena itu, di series ini kita juga akan melihat gaya berpakaian Emily yang selalu unik dan keren di setiap kesempatan.
Sesuai dengan umurnya, Emily selalu menggunakan pakaian yang penuh warna dengan berbagai aksesoris seperti topi, tas, scarfs dan sarung tangan yang juga nggak kalah unik dan warna-warni.
Walaupun mungkin gaya berpakaian Emily in, kemudian dijadikan bahan ejekan oleh teman sekantornya. Emily yang saat itu menggunakan dress kuning cerah dan tas besar dengan warna senada (seperti di foto teratas di postingan ini) kemudian membuatnya dijuluki 'La Plouc' atau kampungan oleh rekan-rekan sekantornya.
Sempet kepikiran juga sih sebenernya, beragam outfitnya Emily ini pas pergi ke kantor bener-bener outsatanding dan unik, apa ngga berlebihan ya untuk dipakai ke kantor? Tapi tetep suka-suka aja liatnya, karena jadi penyegar mata banget. Dan lagian selama nggak menggangu pekerjaannya, kayanya sah-sah aja ya pake pakaian modis ke kantor di sebuah kota mode dunia?
Memberikan insight tentang sebuah ide pemasaran digital yang unik dan berbeda
Ini sih yang udah pasti jadi salah satu magnet yang terus menarik penontonnya untuk terus nonton series ini sampe selesai. Karena sejak awal, keberadaan Emily memang hanya dianggap 'masalah' karena ia berani bekerja di negara orang, tanpa menguasai bahasanya.
Tapi Emily justru semakin ingin membuktikan bahwa dirinya mampu memberikan kontribusi yang baik untuk kantor barunya ini. Dan hal itu benar-benar di buktikan dengan kepuasan para klien saat menggunakan ide pemasarannya yang baru dan segar.
Seperti cuitannya di sosial media tentang produk kliennya dan kemudian malah di retweet oleh pemilik brand tersebut. Atau yang terkeren adalah saat Emily menangani sosial media sebuah rumah busana terkenal. Awalnya ia ditolak mentah-mentah oleh desainer pemilik rumah busana tersebut karena ia memakai bagcharm yang "Ringarde" atau norak.
Emily with 'Ringarde' Bagcharm |
Dengan berbagai cara ia mencba menemui desainer tersebut untuk mengubah pikirannya dan kemudia berhasil membawa rumah busana tersebut menjadi kliennya. Dijamin, kamu bakal suka banget sama part Emily pas nanganin permasalahan desainer ini!
Mengajarkan para blogger dan influencernya cara membuat konten di sosial media
Sosial media Emily merupakan sebuah hal yang penting di dalam series ini. Kita akan mengetahui tentang apa saja foto yang diupload oleh Emily dan juga pertambahan followersnya yang sangat signifikan. Bayangin aja, awal tiba di Paris, Emily hanya memiliki 48 followers. Dan secara perlahan followersnya mulai naik hingga ke 1000, 2000 dan 20ribu followers!
Di series ini, dikisahkan juga Emily mendapatkan undangan launching sebuah produk kecantikan ternama via DM sosial medianya. Brand tersebut mantan klien dari kantor agency digital marketingnya. Agar bisa berbicara dengan sang pemilik brand, Emily mengunggah sebuah promo produk secara kreatif yang berbeda yang kemudian menarik sang pemilik brand untuk berbicara dengan Emily.
Sesungguhnya sih ya, Lily Collins yang memerankan Emily ini emang udah cantik dan menarik walaupun foto dari berbagai macam sudut. Suka beda sama kita-kita sebagai blogger ya, yang kadang mesti puluhan kali jepret baru dapet hasil yang bagus. Kalo Emily mah, tjukup sekali jepret, masukin sosmed, kasih hashtag yang unik dan mendadak melejit followersnya.
Dijamin pas nonton series ini, kamu bakal dapetin insight insight baru dari Emily tentang cara mempromosikan sebuah produk di sosial media dan juga insight tentang gimana caranya me-manage sosmed kamu.
Tentang Emily in Paris
Emily in Paris sudah bisa kamu saksikan di Netflix sejak tanggal 2 Oktober 2020. TV Series ini berjumlah 10 episode dengan durasi kurang lebih 30 menit di setiap episodenya. Bercerita tentang kehidupan sehari-hari dan kehidupan pekerjaan Emily Cooper di Paris, series ini memiliki alur yang cepat dan masalah yang selalu menunggu untuk dipecahkan (dan selalu dipecahkan dengan baik oleh Emily) dalam setiap episode-nya.
Adriana Dian Blog memutuskan untuk memberikan 8⭐ (dari 10⭐) untuk Emily in Paris, Netflix Series 2020. Karena ceritanya sungguh menyegarkan, ringan dengan bumbu bumbu plot twist yang mengesankan sehingga sangat menghibur untuk ditonton!
Apakah akan ada Emily in Paris season 2?
Melalui wawancara Darren Star dengan Glamour, tentu saja akan ada kelanjutan dari kisah Emily di Paris dalam season ke-2! Udah pasti kamu bakal nungguin Emily in Paris S2 sih, kalo udah nonton S1-nya. Tapi tenang aja, akhir dari S1-nya nggak gantung banget sampe bikin geregetan karena mesti nungguin kelanjutannya di S2 kok. Akhir season 1 Emily in Paris terasa tenang dan membahagiakan tentunya! Nggak seperti ending di setiap season The Walking Dead😅😅
Baiklah, cukup sekian dengan Review Emily in Paris kali ini. Udah pada nonton belom nih di Netflix? Atau, punya rekomendasi film atau TV Series lain sejenis Emily in Paris ini nggak sih? Infoin di kolom komen yaaaa~ Terima kasih💖
AKu bingewatching series ini dan selesai dalam semalam aja :D
BalasHapusBuatku, series ini Mengingatkan pd film The Devil Wears Prada
ENteng nih Emily in Paris, agak cheesy dan Kece
aku juga udah nonton nih oh pantesan akhir S1 agak begitu ternyata ada kelanjutannya ya. Penasaran nih si chef jadian sama Emily atau balik lagi sama pacarnya :-D
BalasHapusCoba tonton Spinning out deh TV series juga
Kayanya seru juga ya meski aku sama sekali belum pernah nonton seri barat. Namun, aku suka fashionnya Emily. Mungkin nanti bakal lihat-lihat deh
BalasHapusAku pengguna iflix mbak. Hahhaha.. Keren btw ulasannya mbak, mendalam gitu :) Salam kenal ya mbak :)
BalasHapusWahh kayaknya menarik ni...
BalasHapusPas bgt buat blogger ya...
Duh pemandangan parisnya bikin mupeng
ini tuh kalau aku pas buka Netflix selalu muncul dia dan aku belum nonton sih tapi habis baca ulasan ini jadi pengen nonton ah malam ini.
BalasHapusFilm ini jadi bahasan di WAG sahabat saya. Dan saya udah masukkin list untuk nonton. Kemarin liat juga postingan Netflix Indonesia yang tampilkan sepenggal adegan Emily yang mau coba ngomong bahasa Perancis, asli kocak. Hahahah
BalasHapusFashion stylist untuk film ini warbiyasaaaah hebat. Emang ya mak jadi inget SATC untuk kostum-kostumnya.
Aku juga udah nonton nih Emily in Paris...Ringan banget sih ceritanya dan menyenangkan untuk ditonton, apalagi pas ada Gabriel #eh.....Kerennya Emily bisa tetep kece walau lari-lari pagi hahaha
BalasHapusRamai banget nih reviewnya teman-teman blogger di mana mana. Saya pribadi belum pernah nonton sih. Tapi kayaknya tertarik setelah baca ulasannya.
BalasHapusWah sayang aku belum langganan Netflix nih. Kalo baca reviewnya menarik banget. Ini kok kayak adaptasi dari youtube ya, judulnya mirip juga Emily in Paris. Makin penasaran pengen nonton serial ini
BalasHapuswahh..jadi pengen nonton...kayaknya ceritanya emang segar gak bikin lesu ya hahha...cek dulu ah di netflix.
BalasHapusJadi penasaran pengen nonton juga. Iya ya, busananya Emily fasionable banget. Dan dia pergi kerja juga pakaiannya kayak mau pergi main ya hehehe
BalasHapusBanyak banget yang rekomendasikan serial ini. Abis baca ini jadi makin mantap pengen langganan Netflix hehehe. Kalau yang nulis Darren Star sih udah kebayang serunya seri Emily in Paris ini.
BalasHapusAku belum nonyon Emily in Paris. Ini sempat hits beberapa hari terakhir, timeline fb berseliweran pister Emily. Pingin lihat habis baca reviewnya
BalasHapuswah aku demen banget nih serial macam gini, enak diliat karena outfitya yang kece-kece trus jalan ceritanya juga seru banget
BalasHapuskalau nonton di netflix itu harus langganan ya mbak? soalnya aku pernah mau nonton enggak jadi, karena enggak bisa diklik hehe
BalasHapuspenasaran sebenernya pengen nonton juga, kayaknya seru ya
Aku maju mundur mau nonton ini. Dan ketika baca sinopsisnya disini jadi kepengeeen banget nonton hahaha. Suka banget deh series begini hehehe.
BalasHapusFix, saya jadi penasaran banget ingin nonton Emily in Paris.Jalan ceritanya bagus, mengisahkan perjuangan seorang wanita muda yang luar biasa gigih. Dan saya juga penasaran dengan cara Emily mengelola akun medsosnya.
BalasHapusUaaahhh jadi penasaran pengen nonton. Udah banyak yang ngerekomendasiin sih. Kira2 ini kayak carrie bradshaw era digital gitu nggak sih? Fashionnya gemes2 banget
BalasHapusWah ternyata penulisnya sama dengan Sex n the City yaa. Kyknya seru nih. Sering denger tapi blm berkesempatan nonton drama holiwud yang ini. Jd kepengen nonton jg deh :D
BalasHapusIyaa...seru banget yaa...nonton Emily in Paris.
BalasHapusJadi belajar banyak hal juga....tapi idealnya Emily adaptasi dengan belajar bahasa Paris juga.
Endingnya gimana niih...?
((penasaran))
Bener mba, kayaknya cocok banget nih nonton Emily in Paris, terutama yang di bagian handling media sosial itu. Bisa banget ditiru ide-idenya.
BalasHapusSo fashionable! jadi ingat film The Devil Wears Prada.
BalasHapusEh menarik ya jadi tahu Paris dan orang Perancis yang sebenarnya. Kalau ga enak, mereka ngomong di depan. hahaha ... kudu tebel kuping!
btw, kata teman yang pernah ke Paris, bagusnya Eiffel doang. Banyak tempat bau pipis dan jorok. hahaha
Jadi penasaran Kak karena temanya sangat menarik dan berhubungan erat dengan blogger
BalasHapus