5 Ide Investasi untuk Diversifikasi Portofolio
“Jangan taruh semua telur dalam satu basket”. Ungkapan bijak ini umum diketahui oleh orang yang berinvestasi. Di mana menempatkan dana hanya pada satu jenis investasi saja tidaklah bijak. Hal ini membuat kamu lebih mudah terdampak negatif jika ada risiko.
Jika kamu berencana untuk berinvestasi, ada baiknya memilih platform yang terpercaya dan praktis. Saat ini, kamu bisa menempatkan dana ke berbagai jenis investasi dengan satu aplikasi. Contohnya, kamu bisa investasi emas, reksadana, dan investasi S&P 500 di Pluang. Simak jenis investasi apa saja yang bisa kamu lakukan untuk diversifikasi portofolio.
1. Emas
Dulu, orang tua kita menyimpan emas, baik batangan maupun perhiasan, sebagai simpanan. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, mereka bisa menjual emasnya. Namun saat ini, kamu tidak perlu menyimpan emas di rumah untuk investasi emas. Kamu hanya butuh satu aplikasi saja.
Emas merupakan aset yang, bisa dikatakan, lebih aman daripada aset lainnya. Hal ini karena nilai emas tidak terlalu fluktuatif. Pada saat-saat tertentu, nilai emas bahkan bisa naik, terutama saat nilai dolar AS turun. Oleh karenanya, investasi emas sering dijadikan “bantalan” atau pengaman kalau-kalau investasi mereka yang lain mengalami risiko atau kerugian.
Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi, investasi emas bisa kamu gunakan untuk diversifikasi portofolio. Selain itu, di aplikasi Pluang, Kamu bisa mulai investasi emas dari Rp 0,01 gram atau Rp 9.000-an sesuai harga emas hari ini.
2. Reksadana
Investasi selanjutnya yang cocok untuk dijadikan diversifikasi portofolio adalah reksadana. Hal ini karena investasi ini cukup mudah untuk dilakukan. Apalagi dengan perkembangan teknologi seperti sekarang, Kamu bisa mengandalkan satu platform untuk investasi reksadana. Di mana platform tersebut menjadi manajer investasi kamu yang akan mengelola danamu.
Reksadana juga memiliki likuiditas yang tinggi. Artinya, sangat mudah untuk membeli aset di reksadana dan mudah juga untuk menjualnya. Hal ini menjadikan reksadana cocok untuk dijadikan pilihan investasi untuk jangka pendek atau menengah.
Satu hal yang harus diingat saat ingin berinvestasi reksadana adalah untuk mempelajari terlebih dahulu cara kerjanya. Lalu pilihlah platform yang terpercaya dan aman.
3. S&P 500
Investasi S&P 500 termasuk salah satu jenis investasi yang cukup aman. Oleh karenanya, kamu bisa menjadikan investasi ini sebagai diversifikasi portofoliomu.
Sebagaimana namanya, S&P 500 merupakan indeks saham dari 500 perusahaan besar yang bertempat di Amerika Serikat. Investasi ini dirasa cukup aman karena perusahaan yang menjadi anggota merupakan perusahaan besar dengan kapitalisasi yang besar pula. Artinya, Kamu tidak perlu bertaruh untuk perusahaan kecil yang belum tentu menghasilkan profit.
Selain itu, investasi ini juga memiliki likuiditas yang tinggi. Hal ini karena perusahaan yang tergabung dalam S&P 500 memiliki arus dana yang sehat. Kamu bisa mempelajari dan investasi S&P 500 di Pluang. Aplikasi ini memiliki informasi dan fitur yang kamu butuhkan untuk investasi S&P 500.
4. Kripto
Mata uang kripto atau mata uang elektronik ini memang menjanjikan sebagai aset investasi. Hal ini karena persediaannya yang terbatas, namun permintaannya yang makin meningkat.
Kamu bisa menjadikan investasi mata uang kripto sebagai diversifikasi portofolio. Tidak hanya bitcoin, kamu bisa mencoba mata uang kripto lainnya seperti Ethereum. Walaupun nilainya fluktuatif, nilai mata uang kripto tidak akan turun terlalu jauh. Hal ini karena peminatnya yang terus bertambah.
Kamu bisa membuka akun di aplikasi seperti Pluang untuk investasi mata uang kripto. Kamu tidak perlu mengeluarkan puluhan juta rupiah untuk membeli aset kripto ini. Cukup tempatkan sedikit dana disini sebagai diversifikasi portofoliomu. Walaupun dana yang diinvestasikan tidak banyak, kamu tetap bisa mendapatkan keuntungannya.
5. Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka panjang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah. Di Indonesia sendiri, pemerintah akan mengeluarkan SBN (Surat Berharga Negara) secara berkala agar masyarakat bisa ikut serta.
Obligasi, terutama yang dikeluarkan pemerintah, cukup aman dari risiko. Hal ini karena pemerintahan adalah sebuah organisasi yang mapan. Jadi, kamu bisa membeli obligasi lalu menunggu hingga jatuh tempo untuk mendapat keuntungan. Kamu pun bisa menjual obligasi sebelum waktu jatuh tempo, kemudian membeli obligasi lainnya di pasar sekunder.
Perlu diingat bahwa walaupun kamu bisa menjual obligasi sebelum jatuh tempo, bukan berarti kamu bisa mencairkannya. Kamu bisa melakukan trading obligasi atau jual beli. Cari tahu tentang simulasi perhitungan obligasi sebelum kamu memutuskan berapa dana yang akan ditempatkan di sana.
Dari 5 ide investasi untuk diversifikasi portofolio di atas, mana yang paling menarik bagi kamu? Apapun yang kamu pilih, pastikan untuk mempelajari terlebih dahulu ya. Pelajari bagaimana cara kerjanya dan apa saja resikonya. Setelah itu putuskan investasi mana yang mampu kamu lakukan duluan. Kamu bisa membangun diversifikasi portofolio seiring waktu.
Jangan takut untuk mempelajari investasi yang masih asing di telinga. Misalnya kamu tidak tahu apa itu S&P 500, maka kamu bisa mempelajarinya di situs-situs keuangan. Hal ini penting karena kamu bisa memiliki lebih banyak pilihan, dan bisa jadi jenis investasi yang belum kamu kenal merupakan investasi dengan resiko paling minim.
Di Pluang kamu bisa belajar mengenai berbagai jenis investasi. Kamu pun bisa memulai perjalananmu sebagai investor di sini. Pilih investasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan; bisa cek reksadana, investasi emas, kripto, dan investasi S&P 500 di aplikasi ini. Selamat berinvestasi!
Kurang tahu soal investasi, tapi kalimat di atas sering nemu walau gak ngerti artinya sampai sekarang pun masih penasaran, hehe.
BalasHapus