Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sablon Kaos DTG Vs Manual, Mana Yang Lebih Murah?

Acara acara sekolah dengan pakaian yang seragam memang kadang nggak dapat dipisahkan, ya. Pakaian yang seragam di suatu acara memang kadang ngebuat penampilan kita jadi lebih rapi dan kompak. Kemarin terakhir membeli kaos seragam untuk lomba 17 Agustus di sekolah anak-anak. Udah dapet kaosnya, kemudian pengen nambahin sablonan biar makin punya ciri khas dan juga semarak. Eh ternyata, harga sablon lumayan juga ya, belom lagi ada dua jenis sablon kaos yang ditawarkan yaitu sablon DTG dan sablon manual. Jadi bingung deh mau pilih yang mana? Yang pastinya yang hasilnya bagus namun harganya tetap ekonomis ya!

Kaos memang merupakan salah satu jenis pakaian yang paling banyak dikenakan orang. Dengan semakin berkembangnya dunia fashion, keberadaan kaos bukan hanya bisa digunakan saat santai saja. Saat ini kaos sudah mulai diterima untuk bisa dikenakan pada acara semi formal ataupun acara formal sekalipun. Karena kaos adalah item fashion yang tidak pernah lekang oleh jaman, karenanya teknologi sablon kaos semakin berkembang.

Sablon Kaos DTG vs Manual Pronto


Seperti yang sudah aku ceritakan di atas, saat ini kamu akan banyak menemui penyedia jasa sablon kaos yang sudah menggunakan mesin dan komputerisasi dalam mencetak design ke atas kaos. Teknolgi  sablon DTG atau kepanjangan dari Direct to Garment menjadikan kegiatan sablon secara manual mulai tersaingi. Namun diantara dua jenis cara mencetak design ke kaos tersebut, baik dengan metode DTG maupun sablon manual memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Sablon Kaos DTG Vs Manual


Teknik Pembuatan
Untuk bisa menyablon suatu design keatas kaos, teknik sablon kaos manual masih menggunakan beberapa alat bantu yang harus dibuat secara manual. Alat bantu tersebut semacam screen yang biasanya disebut sebagai film sablon. Proses pembuatan screen adalah salah satu proses yang memakan waktu paling lama dan hasilnya sangat dipengaruhi oleh ketelitian dari tukang sablon tersebut.

Teknik sablon kaos manual membutuhkan keahlian khusus dalam teknik menyablon. Satu film sablon hanya akan digunakan untuk menyablon satu warna saja. Jadi bisa dibayangkan ya, bila design kaos yang akan dibuat cukup rumit dan memiliki banyak warna, tentu saja waktu pengerjaannya akan semakin lama dan akan sangat merepotkan.

Sedangkan bila memilih untuk menggunakan teknik DTG printing, maka design akan langsung dicetak di atas kaos dengan menggunakan mesin printer khusus. Design yang dibuat akan dimasukan kedalam komputer, dan selanjutnya akan langsung dicetak ke atas kaos dengan menggunakan tinta khusus garment. Dari segi kecepatan pekerjaan, pastinya dengan menggunakan DTG akan lebih cepat terselesaikan.

Jumlah Minimal Kaos yang Harus Dipenuhi

Biasanya bila memesan kaos dengan menggunakan metode sablon kaos manual, penyedia jasa akan mengenakan minimum order agar mendapatkan harga yang lebih murah. Tentu saja tidak akan ekonomis bila memesan satu design hanya untuk di cetak ke atas satu kaos saja. Film sablon hanya akan digunakan untuk satu design saja, tentu saja hal ini akan membuat biaya membuat satu saja kaos sablon manual akan sangat mahal.

Untuk membuat satu design hanya dicetak dalam satu kaos saja, memang sudah pasti akan lebih menguntungkan dengan menggunakan metode DTG. Kita tidak akan dikenakan minimum order bila menggunakan metode DTG. Namun bila membutuhkan kaos dalam jumlah yang cukup banyak, dengan design yang sama. Misalkan untuk keperluan acara gathering atau acara sekolah yang aku ceritakan diatas, maka bisa jadi dengan menggunakan jasa sablon manual akan menjadi lebih ekonomis bila dibandingkan dengan mencetak secara DTG.

Kualitas Produk Kaos

Hasil sablon pada kaos dengan menggunakan metode sablon manual akan sangat dipengaruhi oleh teknik dan keterampilan dari tukang sablonnya itu sendiri. Bila orang yang mengerjakan masih belum trampil, bisa dipastikan hasil sablonnya tidak akan maksimal. Hal ini tidak akan terjadi bila menggunakan metode DTG.

Dengan menggunakan metode DTG, semua faktor-faktor akibat kesalahan manusia akan dapat dieliminasi karena metode ini menggunakan komputer untuk melakukan semua kegiatannya. Tingkat keakuratan hasil cetak kaos dengan menggunakan metode DTG tentunya aan lebih akurat dalam keseuaian dengan design, kecerahan warna, dan hasil cetaknya pun akan lebih rapi.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, maka dapat disimpulkan bahwa metode sablon manual membutuhkan teknik dan pengalaman yang cukup dari penyedia jasanya. Hal ini akan membuat kita harus benar-benar memilih penyedia jasa yang benar-benar terpercaya dan berpengalaman agak mendappatkan hasil yang maksimal. Dan untuk mendapatkan harga yang lebih ekonomis, maka diharuskan memesan dalam jumlah yang cukup banyak.

Sedangkan untuk cetak sablon kaos DTG, kita tidak akan dikenakan minimum order, sehingga bisa mencetak hanya satu kaos saja. Dari segi harga pastinya mencetak kaos dengan menggunakan metode DTG dalam jumlah yang besar akan lebih mahal daripada sablon manual. Namun untuk hasil yang akan di dapatkan jauh lebih terjamin kualitasnya dikarenakan kesalahan manusia bisa diminimalkan.

Tuh, jadi udah tau kan apa perbedaan sablon kaos DTG dan Manual serta kelebihan dan kekurangannya? Jadi sekarang nggak perlu lagi bingung menentukan mau sablon DTG atau manual ya. Karena semua memiiliki kelebihan masing-masing yang dapat dissuaikan dengan kebutuhan kita!

1 komentar untuk "Sablon Kaos DTG Vs Manual, Mana Yang Lebih Murah?"

  1. Jadi kepengen untuk pegawai setelah nyimak artikel Mba menggunakan jasa sablon kaos DTG

    BalasHapus