Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bismillah, 2014.

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hola! :')

Alhamdulillah, i'm back! :')
Udah 6 bulan nggak nulis blog, Banyak sekali yang mau diceritain disini sebenernya. Tapi selalu merasa nggak bisa nulis dan ngga mau nulis kalo belum memposting musibah di tanggal 21 Januari itu. Rasanya memang melepaskan beban ya seusai posting tentang 21 Januari itu. 

Musibah di tanggal 21 Januari itu memang nggak akan mungkin terlupakan seumur hidup, musibah yang mencekam dan sangat mengerikan. Kalo biasanya cuma ngeliat kebakaran di TV, kali ini benar-benar ada api besar dan asap yang sangat pekat di depan mata. Kalo biasanya cuma membayangkan bagaimana perasaan korban kebakaran yang kita liat di TV, kali ini bener-bener ngerasain sendiri. Gimana rasanya hati mencelos ngeliat rumah yang udah ditempatin sejak lahir dihancurkan oleh api yang begitu besar. Saat itu kami nggak punya rumah, nggak punya tempat tinggal lagi.. 

Tapi saat itupun aku juga masih sangat sangat bersyukur betapa kami sekeluarga Alhamdulillah sehat dan selamat semuanya. barang rumah tangga yang rusak pun masih bisa dihitung jari..

Alhamdulillah :')


Alhamdulillah pembangunan rumah selesai dalam waktu 2 setengah bulan, lebih cepat setengah bulan dari target tiga bulan. pembangunan rumah memang dikejar agar bisa selesai sebelum pernikahan Mbak Dina yang akan dilangsungkan tangga 26 April. Alhamdulillah pernikahan tidak jadi diundur dengan berbagai pertimbangan, walaupun rumah mempelai wanitanya terbakar dan keluarga mempelai wanitanya menjadi pengungsi kebakaran. Aku sendiri nggak bisa ngebayangin ya gimana rasanya jadi mba dina saat itu, betapa masih banyaknya keperluan pernikahan yang masih perlu diurus sambil memikirkan perenovasian rumah kami. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan sesuai rencana, dan nanti mau posting tentang Dina dan Tony wedding juga di blog ini :")

Berjuta-juta terima kasih rasanya tidak akan cukup ditujukan untuk semua orang yang telah membantu kami sekeluarga. Kepada segenap tetangga yang bahkan rasanya nggak pernah liat orangnya, tau-tau kemarin turut membantu mengeluarkan barang-barang kami saat kebakaran. Kepada seluruh keluarga besar Mesjid Al Amien, terima kasih banyak telah mengizinkan barang-barang kami memenuhi mesjid untuk hampir tiga bulan lamanya. Keluarga Pakde Nyoman dan Bude Eni, terima kasih telah berbesar hati menampung kami sekeluarga untuk hampir 3 bulan lamanya, Maaf ya Pakde Bude kami semua benar-benar sangat merepotkan. Keluarga Tante Lis dan Om Wahyu, beserta segenap anak buahnya, terima kasih telah meluangkan segala daya upayanya untuk membantu membersihkan rumah pasca kebakaran dan juga untuk dukungan moril materiil lainnya. Dan untuk semua orang yang telah berbesar hati memberikan dorongan moril dan materiil secara langsung, dan dengan ikhlas memberikan doanya untuk kami sekeluarga, kami mengucapkan banyak banyak terima kasih, maaf jika kami tidak akan pernah bisa membalas semuanya secara langsung dan sama besarnya, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rezeki, kesehatan serta kebahagiaan kepada semuanya yang telah membantu kami melewati cobaan terbesar ini.




Alhamdulillah bulan ini hampir 3 bulan lamanya keluarga kami menempati rumah ini kembali. Begitu banyaknya pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini. Trauma jangka panjang untuk kami sekeluarga memang nggak akan pernah terhindarkan ya, betapa mudahnya sekarang kita berkeringat dan deg-degan kalo mencium bau asap di rumah. 

Namun cobaan ini benar-benar telah mematangkan dan mendewasakan kami. Mengubah cara pandang kami untuk menjalani hidup ini. membuat kami lebih pasrah dan berserah dan yakin bahwa Allah memang telah merencanakan yang terbaik untuk kami. Dan betapa banyaknya hal yang masih bisa kami syukuri pasca kebakaran itu. Betapa masih sayangnya Allah kepada kami sekeluarga..

Postingan berjudul 21 Januari itu ditulis bukan hanya untuk meringankan beban di hati ini aja, tetapi juga sebagai pengalaman dan pembelajaran kepada semua yang membaca. Betapa kita harus tetap berhati-hati dengan instalasi listrik di rumah, namun juga kita harus percaya, selalu percaya bahwa Allah telah merencanakan yang terbaik untuk Hamba-Nya.

Sekian dulu ya postingan menjelang sahur ini :)
Semoga bermanfaat untuk yang membacanya. Aaamiin.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Posting Komentar untuk "Bismillah, 2014."