Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Alasan Menulis Blog adrianadian.com

Alasan Menulis Blog adrianadian.com. Banyak hal yang mudah dilupakan. Sayangnya, otak manusia nggak bisa mengingat semua kenangan. Kenangan yang paling mudah kita kenang hanyalah kenangan paling indah atau yang paling buruk. Lalu, apakah kita bisa mengikhlaskan semua peristiwa kecil lain untuk dilupakan? 


Alasan Menulis Blog untuk menghasilkan uang


Alasan Mulai Menulis


Seperti kebanyakan penulis lain, sepertinya alasan aku mulai menyukai dunia baca dan tulis dimulai oleh pengalaman di waktu kecil.


Pengalaman membaca dan menulis sejak kecil


Mungkin, pengalaman masa kecil aku ini juga dialami oleh banyaaaaaaak sekali anak anak lain. Anak-anak yang bisa dibilang beruntung, karena dianugerahi orangtua yang mengenalkan buku bacaan sejak mereka kecil.


Masih jelas banget untuk diinget, Dian kecil yang digandeng papa ke dalam toko buku dan keluar dengan buku cerita baru. Ada satu buku favorit yang sepertinya selalu aku beli saat kecil, buku dongeng bergambar dengan cerita dongeng terjemahan. Setiap mengingat kenangan itu, hati ini masih terasa hangat sampai sekarang.


Sesuai dengan kenangan-kenangan masa kecil yang masih aku ingat sampai sekarang, Papa adalah salah satu orang yang berjasa banget mengenalkan aku ke buku bacaan. Dan ngebuat aku suka baca sampai sekarang. Nggak cuma sering beliin buku dongeng ke toko buku aja, papa dan mama juga berlangganan majalah Bobo untuk aku dan kakakku. Jaman kecil dulu hari kamis setiap minggu selalu jadi hari yang dinanti karena Bobo si majalah favorit pasti akan diantarkan ke rumah oleh Bapak Koran langganan.


Dari Bobo aku kenal berbagai macam tulisan. Nggak cuma dongeng terjemahan aja, tapi juga cerpen anak, cerpen misteri dan juga cerpen horor. Cerita misteri dan horor di majalah Bobo selalu menyenangkan untuk dibaca. Yang kemudian ngebuat aku kenalan dengan salah satu novel anak horor yang hits di masanya, apalagi kalo bukan "Goosebumps". 


Cerpen di Bobo dan novel Goosebumps ngebuat Dian kecil jadi punya hobi dan cita-cita baru: menjadi cerpenis dan nerbitin buku cerita sendiri. Satu buah buku tulis terbaru aku dedikasikan untuk cerpen pendek yang aku tulis. 


Goosebumps juga menjadi inspirasi dan alasan menulis buku cerpen dengan judul "Berdansa sebelum mati" lengkap dengan ilustrasi tengkorak-tengkorang yang sedang menari. Kalo dipikir-pikir sekarang, agak horor juga ya anak SD bikin cerita tentang dansa sebelum mati😅


Pengalaman menulis majalah dinding saat remaja


Kemudian Dian di masa SMP secara mengejutkan terpilih menjadi ketua mading sekolah. Walaupun nggak ada kisah sukses dengan mading jaman SMP. Tapi, langkah ini ngebuat aku melanjutkan kecintaan terhadap majalah dinding di jaman SMA. 


Walaupun masa SMA aku sama sekali nggak indah, teramat sangat buruk malah. Tapi kegiatan kegiatan ekskul Pusdokinfo (Pusat Dokumentasi dan Informasi) alias mading sekolahnya SMA 13 jadi salah satu kenangan manis yang masih aku ingat sampai sekarang.


Walaupun aku hanya anggota di ekskul ini, tapi saat itu tim pusdokinfo berhasil ngebawa piala juara pertama Lomba Mading SMA se-Jakarta yang diselenggarakan oleh UNJ. Bahkan kita mengalahkan SMA 68 yang waktu itu juara kedua. Happy banget! 


Walaupun cuma anggota tim aja, tapi waktu itu aku yang  bertugas menjadi perwakilan saat penyerahan piala kemenangan. Di acara tersebut aku juga dipertemukan dengan salah satu sastrawan kenamaan Indonesia, Taufik Ismail.


Dian di masa SMA yang suka banget baca novel remaja dan udah mulai nyicil menulis novelnya sendiri dapet kesempatan buat bertanya langsung dengan Taufik Ismail di sesi tanya jawab. Pak Taufik Ismail waktu itu juga sempet nanya tentang novel yang aku tulis dan juga ngasih semangat untuk terus menulis. Benar-benar kebahagiaan yang tak terlupakan. Lewat ekskul Pusdokinfo ini, aku juga berkesempatan bertemu Dee Lestari dalam pelatihan menulis mading sekolah. 


Ketemu dengan penulis-penulis idola di jaman SMA ngebuat semangat nulis aku semakin terbakar. Sayangnya, cita-cita aku yang waktu itu mau jadi sastrawan dan masuk sastra indonesia gagal karena nggak dapet restu dari orangtua. 


Sempet sedih karena nggak bisa ambil Sastra Indonesia, tapi merasa bersyukur banget juga malah kemudian kuliah di akademi pertelevisian salah satu TV Swasta Nasional dan malah belajar tentang penulisan skenario disana.


Lalu apakah semua cerita ini berakhir dengan Dian yang sukses menjadi novelis? Sayangnya, sampai sekarang, aku belum menerbitkan satu novel pun. Weheheheheheheheheheheeee.


Sepertinya semua cita-cita sempat ter-pause sejenak setelah menikah dan memiliki anak. Tapi tentu saja aku nggak pernah menarik tuas rem cari cita-cita menjadi seorang penulis.


Resmi menjadi penulis setelah menikah


Dian di usia 22 tahun yang sudah menikah dan memiliki 2 anak usia 3 dan 2 tahun berhasil menerbitkan cerpennya di majalah remaja kesayangan yaitu Cosmogirl Indonesia! Lewat pencapaian tersebut, aku merasa telah meresmikan diri menjadi seorang penulis. Nggak berhenti disitu aja, salah satu kisah hidup yang aku tulis juga berhasil terpilih untuk diterbitkan menjadi sebuah omnibook, yang diterbitkan penerbit besar dan dijual di toko buku kesayangan, Gramedia. Ba-ha-gia! 


Dua pencapaian yang memang masih seujung kuku banget mungkin, nggak ada apa-apanya dibanding penulis besar lainnya :') Tapi jadi pengalaman yang membahagiakan banget karena itu pertama kalinya dapet honor dari tulisan dan kemudian terasa menjadi batu pijakan awal dari cita-cita menjadi penulis.


[Baca disini: "Let Me Be Your Inspiration" by Adriana Dian on Cosmogirl! Januari 2013]


Setelah itu aku menulis cerpen-cerpen dan novel lainnya namun hingga kini belum ada lagi yang berhasil diterbitkan. Sedih yaaa~


Alasan Mulai Menulis Blog


Blog ini pertama kali dibuat saat jaman kuliah dan masih pacaran sama suami. Tentu saja mulai menulis blog karena ter-influence blogger hits pada jamannya. Waktu itu masih jamannya rajin bacain blognya Raditya Dika yang penuh dengan cerita lucu dan blog Diana Rikasari yang penuh dengan warna-warni OOTD-nya.

Untuk pamer


Blog menjadi sebuah platform menulis yang menyenangkan, dimana kita bisa memamerkan banyak hal tanpa dibaca oleh orang-orang terdekat. Awalnya, tentu aja seperti awal blog pada umumnya, Adriana Dian Blog cuma berisi curhatan curhatan nggak penting yang nggak bisa aku tulis di sosial  media. Makanya tulisan awal blog ini isinya curhatan seputar jaman pacaran, curhat tentang persahabatan jaman kuliah dan diselingi juga sama review tipis tipis tentang novel favorit.

Pamer tanpa diketahui orang kayanya salah satu alasan terkuat aku nulis curhatan-curhatan di blog. Kalo curhat di medsos kan pasti dibaca sama temen-temen dan keluarga, kalo curhat di blog aman banget karena nggak ada yang baca. Berasa seperti melarungkan botol berisi kertas di lautan luas. Entah bakal dibaca sama siapa, yang penting bukan dibaca sama temen dan orang-orang terdekat.

Apakah ada juga yang suka nulis buat pamer tapi nggak suka tulisan pamernya dibaca orang?😂

Fix lah blog merupakan tempat yang tepat untuk melakukan hal itu. 

Untuk menghasilkan uang


Tapi kemudian blog sebagai ajang pamer dan curhat ini mulai berubah karena mendadak aku liat iklan tentang menghasilkan uang dari blog. Wuah, benerkah bisa menghasilkan uang dari blog?

Kebetulan waktu itu aku cuma jadi ibu rumah tangga biasa yang ngurusin 2 balita. Karena ngerasa nggak punya kesibukan lainnya, akupun nyoba buat menghasilkan uang dari blog. 

Akhirnya di tahun 2016, aku memutuskan bergabung dengan komunitas blogger pertama yaitu Kumpulan Emak Blogger (KEB). Dari KEB akhirnya Adriana Dian Blog menghadiri event blogger pertamanya dan beneran dibayar buat nulis dan update sosmed. Ternyata beneran ya blog, bisa menghasilkan uang! 

Berawal dari job blogger pertama itu juga, Adriana Dian Blog yang tadinya masih menggunakan domain gratisan dari blogspot, beralih menggunakan domain berbayar supaya lebih profesional. Tsailaaaaaahhhhhh~

Kemudian, semakin lama terjun di dunia blogging ini, apakah merasa makin jago? Tentu saja tidak.

Semakin lama terjun di dunia blog, malah ngerasa semakin kecil karena ternyata dunia blog itu luaaaaaaasssssss banget seluk beluknya. 

Awalnya aku pikir blog itu cuma tentang menulis. Makanya Adriana Dian Blog yang tadinya berisi curhatan aja, kemudian malah berubah jadi nggak ada curhatannya karena ngerasa harus menulis yang bermanfaat. Curhat tapi tetep harus dengan diselingi info-info yang bermanfaat untuk para pembacanya. Makanya sekarang nggak ada tulisan yang isinya curhatan 'sampah' kaya jaman awal nulis blog dulu. Makin lama isi dari Adriana Dian Blog makin dewasa dan ingin semakin bermanfaat.

Agar tulisannya bermanfaat untuk orang banyak


Semakin lama nyemplung di dunia blogger beneran, ikut banyak komunitas blogger, ikut banyak event blogger, kemudian jadi sadar bahwa blog itu bukan cuma sekedar tulisan. Tapi juga banyak banget hal teknis yang mesti dilakukan supaya tulisan yang udah kita tulis bisa dibaca oleh banyak orang.

Karena apalah artinya tulisan dan informasi yang bermanfaat kalo nggak ada yang baca?

Adriana Dian Blog yang tadinya cuma berisi curhatan nyampah kemudian naik kelas ke blog yang berisi tulisan yang informatif plus bermanfaat. Dan sekarang ngerasa perlu naik kelas lagi jadi blog yang teknisnya oke supaya tulisannya bisa dibaca banyak orang dengan cara muncul di page one google saat orang mengetikkan keyword tertentu dan tentu saja biar makin banyak dapet cuan dari banyak job nulis.

Dan masalah masalah teknisnya blog ini super duper banyak kaya pasir di pantai, mulai dari teknik SEO, DA, PA, DR, Alexa, Theme Blog yang mesti ringan dan juga kece, dan lain lain lain lain lainnya lagi.

Biar bisa naik kelas tentunya aku mesti banyak-banyak belajar lagi. Belajarnya juga nggak cukup sekali deh kayanya, karena selama ini udah ikut 2 kelas teknik SEO tapi cuma baru ngerti kulit luarnya aja. 

Teknik SEO  diperlukan supaya tulisan kita bisa muncul di page one atau halaman muda-nya Google. Biar tulisan kita sampai kepada para pembaca yang membutuhkan.

Dan ilmu SEO ini dalem banget kaya lautan, jadi sebisa mungkin harus menimba ilmu SEO dari manapun dan kapanpun.

Makanya happy banget waktu tau ada kelas blogger Growthing.id! Dan karena kelas Growthing inilah, tulisan tentang alasan menulis blog ini dibuat...

Alasan Menulis Postingan Blog ini


Kelas Blogger Growthing.id adalah kelas blogger yang berisikan 42 blogger terpilih yang mengalami proses penyaringan sebelumnya. Ihiy, bahagia banget nih makanya bisa terpilih jadi salah satu blogger yang beruntung masuk kelas yang cukup 'ajaib' ini!😅

Kelas Blogger Growthing.id ini akan diadakan selama bulan september selama 1 bulan penuh dengan 10 materi seputar dunia blogging dengan dipandu oleh coach-coach yang mahir di bidangnya masing-masing.

Kenalan sama Monica Anggen, Coach Menulis Blog di kelas Growthing.id


Dan materi Mahir Menulis dan Editing Blogspot jadi materi pertama yang kita dapatkan yang disampaikan oleh kakak penulis kece Monica Anggen.

Inget deh, dulu pertama kenal Mbak Monic juga di kelas blogger tentang SEO. Padahal Mba Monic dah jago nulis blog loh padahal. Suami mbak Monic, Mas Pewe juga blogger handal yang jago SEO. Mas Pewe dan mbak Monic waktu itu juga ikutan kelas bareng. Cute banget liat pasangan suami istri ini kompakan nuntut ilmu sama-sama. Padahal udah pada jago-jago nulis dan teknis blognya, tapi tetep masih semangat nyari ilmu bareng. Kereeeeennnn! 

Mbak Monic juga ternyata bukan blogger biasa! Karena ternyata Mbak Monic juga merupakan penulis novel dan buku buku bestseller terbitan penerbit besar. Beberapa judul bukunya antara lain Nggak Usah Kebanyakan  Teori Deh..!, 99 Cara Berpikir ala Sherlock Holmes, 99 Cara Mengasah Intuisi ala Sherlock Holmes, Yakin Selamanya Mau Dipojokan, 30 Days Revenge dan masih banyak judul lainnya.

Makanya kalo buka blog Mbak Monica Anggen, kalian bakal baca tulisan tulisan superinformatif yang disajikan dengan rapih dan terstruktur. Blog yang nggak cuma punya tulisan yang oke tapi juga teknik SEO yang kece banget.

Pada kelas pertama ini, Mbak Monic juga menyampaikan materi yang ciamik banget. mulai dari motivasinya dalam menulis blog, pengalamannya menulis novel dan buku-buku nonfiksi, dan juga trik-trik menulis blog. 

Semua materinya berasa 'dalem', walaupun hanya disampaikan di grup whatsapp aja. Tetep ada yang kurang sih, kurang lama waktunyaaaa. Rasanya emang nggak puas ya kalo belajar nggak tatap muka, masih ada banyak pertanyaan yang mau ditanyain rasanya😆

Kalo mbak Monic buka kelas offline, aku mau daftar ah! Terima kasih banyak ilmunya mbak Monic, 100% bermanfaat nih😍

Sampai juga kita di penghujung postingan ini. Udah lama amat nggak nulis postingan yang 90%nya curhat. InsyaaAllah tetep ada hal-hal informatif yang bisa diambil dari postingan ini yaaaa~ Aamiin. Baiklah itu dia Alasan Menulis Blog Versi www.adrianadian.com, kalo alasan menulis blog versi kamu apa nih?

45 komentar untuk "Alasan Menulis Blog adrianadian.com"

  1. Aih, kakak Adriana juga belajar menulis skenario. Keren. Wah, alasan menulisnya tidak jauh beda dengan saya dan alasan untuk mempause mimpi sebentarnya juga sama, hehehe. Tetap semangat meraih mimpi ya, mbak 🥰

    BalasHapus
  2. Ya ampun...Goosebumps aku kangen baca ituu.... dulu suka saling pinjem2an di kelas, kadang juga urunan beli 1 lalu di gilir :) lalu setelah lulus seakan habis masa viralnya Goosebumps

    BalasHapus
  3. Waah menarik sekali alasan menulisnya mbak... Kalau aku mulai menyukai menulis sejak dulu karena suka nulis diary, hahha. Jaman Smp dulu suka banget curhat tentang kegiatan sekolah, jaman mulai suka sama seseorang. Apa aja diceritakan

    BalasHapus
  4. Rasanya luar biasa kakak seperti dapat lecutan ya kalau karya kita diapprove dapat fee pula. Tapi dibalik itu ada penolakan yang berkali kali yang bikin semangat untuk terus belajar

    BalasHapus
  5. Hi mbak, salam kenal ...
    hihi samaan aku pun pengen masuk sastra tapi gak diijinin orang tua hiks. Keren nih mba Adriana Dian, tulisannya terbit di majalah dan sudah menelurkan buku yang tersebar di Gramedia.
    .
    Kalau aku alasan nulis di blog gara-gara liat episode sinetron kepompong yang di mana saat itu Mika Tambayong (Tasya) nerbitin cerita dia di blog dan jadi terkenal. Lha aku yang suka mengarang cerita jadi pengen nyobain.Tapi stuk sih akhirnya di tahun 2009 itu pas SMK 😆 baru lanjut ngeblog lagi 2012 karena tugas kuliah, dan beneran rutin di 2016.
    .
    Pertama dateng ke event juga sama, dari KEB di Bandung 😁.
    .
    Semoga semangat selalu belajar di Growth Bloggernya ya:)

    BalasHapus
  6. Astik banget baca alasan menulis blognya mbak, ada beberapa yang hampir mirip dengan saya hihi Awalnya saya mau pamer karya aja sih, dan cerita ttg anak anak. Lama kelamaan malah seneng aja kalau blog bisa ngehasilin duit juga alhamdulillah

    BalasHapus
  7. semoga segera terwujud bukunya ya mbak. saya juga pengen punya buku tp gitu ada aja halangan dan rintangannya, *lalu dikeplak*

    BalasHapus
  8. Setiap orang pasti punya alasan masing-masing untuk menulis ya mba. Ketemu dan kenal dengan orang hebat akan menular energi positif untuk kita juga.

    BalasHapus
  9. Goosebumps saya juga suka😍😍 semoga cepat lahiran novel yaaa😍 Cerita masa kanak2 Mbak Dian so sweet

    BalasHapus
  10. Kalo alasan ngeblog antara kita nggak beda ternyata hehehe. But basicly, we love to write ye kaaan.

    BalasHapus
  11. Alasan orang menulis memang beda-beda ya mbak...
    Tapi kebanyakan pasti bertemu di satu titik: ingin bermanfaat untuk orang lain :D

    BalasHapus
  12. Wahhh ternyata udah ngeblog dari jaman Radityadika masih aktif, sekarang Blogger lama udah banyak yg pensiun kayaknya.

    Shitlicious terakhir update aja 2018

    BalasHapus
  13. Wah sana kita ya Mbak. Mulai suka membaca gara-gara majalah bobo.

    BalasHapus
  14. Pencapaian di bidang penulisan keren banget mbak...aku boro-boro suruh nulis novel. Cerpen saja blm bisa..hihi...senang ya, kalau punya hobi yang menghasilkan. Ngerjainnya juga jadi semangat, bukan beban...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alasan menulis memang penting untuk kita ingat. Biar kita punya semangat untuk terus konsisten menulis, meskipun banyak halangan.

      Hapus
  15. Aku tuh suka salut juga sama mbak monic sama mas pewe udah jago masih sering ikut kelas, iri ya lihat pasangan ini mbak hehe
    Btw materinya mbak monic semalam itu memang kece banget ya

    BalasHapus
  16. Saya juga suka goosebumps,, ngeri-ngeri seru bacanya...

    Keren mba pengalaman nulisnya,, mantap :)

    BalasHapus
  17. Betul banget, salah satu cara menyimpan kenangan adalah dengan tulisan

    BalasHapus
  18. Waaa, seruu banget ceritanya Mbaaaa
    Samaa dgn dirimu, aku pun pengin mendokumentasikan perjalanan hidup lewat blog.
    Semangaaatt ya kita semuaaa
    Btw, mb Monica Anggen emang ntab soul banget!

    BalasHapus
  19. Aku jadi ingat dulu pernah aktif nulis di mading. Tulisan masih polos banget, yaa. Hihihi.

    BalasHapus
  20. Inspiratif bangeg mbak. Aku dulu juga suka membaca komik hehe memang kebiasaa n masa kecil bisa jadi modal masa depan ya

    BalasHapus
  21. Untuk pamer, hahaha. Orang sekitarku gak banyak baca blog sih. Jadi nulisnya memang buat curhat aja. Kalau isi mading, paling sering tuh Mading kelas. Kalau Mading sekolah tuh kadang gak lolos seleksi karena aku kurang terkenal

    BalasHapus
  22. senangnya yang punya pengalaman menulis mading sewaktu SMA, pasti seru ya mba

    BalasHapus
  23. Kebiasaan menulisnya memang sudah lama ya Mbak makanya makin mantap dengan dunia blogging ya.

    BalasHapus
  24. Wah sama
    Saya kalau menulis majalah dinding juga selalu dipandang nomor satu sama sekolah hahaha

    BalasHapus
  25. Aku dulu juga penggemar Bobo mba. Bisa kekumpul banyak bgt tapi sayangnya sekarang udah ilang. Jadi nyesel padahal kan bisa buat anak

    BalasHapus
  26. Blog itu saksi hidup deh kalau kupikir-pikir. Dari zaman tulisan masih acak-adut, sampai rada tertata.. tersimpan rapi semua, hehe.

    BalasHapus
  27. Suka baca sejak kecil itu memang bermanfaat sekali bagi kehidupan, ya

    BalasHapus
  28. Mbak aku sama persis dengan dirimu, ingin pamer, ingin mencurahkan rasa, ke orang tak dikenal. Manis banget deh ungkapannya, ibarat melarung botol bersi pesan ke dalam sungai, yang entah bakal berakhir di mana...Sampai saat ini pun blog pribadi jarang aku pamerin ke keluarga hehehe

    BalasHapus
  29. Wah mbak, jadi ingat saya juga waktu kecil suka baca goosebumps, hihihi...

    BalasHapus
  30. Berawal dari suka baca ya mbak, kalau aku dulu alasan bikin blog untuk tempatku curhat. Baru 3 tahun belakangan ini aku seriusin, biar bisa ada rekam jejak digitalnya.

    BalasHapus
  31. Menulis curhatan, hobby yang dibayar yaaa..
    Selalu seruu baca alasan menulis blog.

    Kalo Blogger jaman dulu, pasti alasannya curhat, diary onlen kek aku, ngeblog itu me time (yang dibayar) hihi
    kalo blogger jaman now, alasannya mencari pundi2 dan udah profesi.

    Happy Blogging!

    BalasHapus
  32. Aku juga rasa nyesel kenapa ngga masuk sastra dulu pas kuliah tapi kalau dipikir lagi walau masuk manajemen aku bisa jadi penulis buku dan blogger, hehe..ketemu jodoh pula di kampus...

    BalasHapus
  33. alhamdulillah ya punya hobi yang dibayar itu menyenangkan banget. dulu saya juga curhat di blog untuk senang senang aja, sekarang lebih seneng lagi karena ada penghasilannya

    BalasHapus
  34. Wah ternyata Mbak Dian ini penulis buku yang beralih jadi blogger ya? Wah tapi keren banget lah. Aku aja cuma baru mengkhayal punya buku terbitan sendiri :D :D
    Semangat terus ya ngeblognya!

    BalasHapus
  35. Ternyata kesukaan akan menulis sudah ada sejak kecil. Terus diasah hingga sampai akhir menjadi seorang penulis. Perjalanan yang panjang yang pada akhirnya saat ini dari menulis bisa mendapatkan cuan.

    BalasHapus
  36. Alasan menulis kalau saya itu semacam memindahkan diary hehehe dulu sih, tapi makin ke sini suka banget menulis yang sesuai hobi. Kayak menulis seputar makanan dan kesehatan. Dan bagi saya menulis ini self healing juga, bisa lega abis nulis gitu.

    BalasHapus
  37. Bener mba. Blog ini bs buat ajang pamer n curhat terselubung. Dulu, aku itu sering nyimpan curhat n kenangan yg aku atur privasi di medsos. Gak enak dibaca orang soalnya tp aku butuh berekspresi. Blog menjawab hal itu.

    BalasHapus
  38. Mbak Monica ini seorang novelis juga. Sudah banyak banget novel yang ia tulis. Senang ia orangnya aktif dan selalu berbagi ilmu.

    BalasHapus
  39. Menulis di blog membawa kita ke area yang sebelumnya belum dikenal ya mba... pertemanan, perjalanan dan penghasilan tambahan tanpa harus meninggalkan rumah...

    BalasHapus
  40. Wiih anak mading :D
    Dulu pasti paling seneng kalau tulisan kita dipajang trus dibaca banyak or ya mak hehe :D
    Dunia perblogeran makin riuh ya mak, kdng aku ngos2an ngikutin ritmenya, tp ya sudahlah jalani aja yg bisa. Semangat mak :D

    BalasHapus
  41. Iyaaa...setuju banget kalau blog ini sifatnya lebih privacy tapi tetap bisa menjadi wadah kita yang suka menulis.
    Aaiih...
    Tapi kak Adriana keren banget.
    Prestasi menulisnya banyaaakkk...

    BalasHapus
  42. AKu awalnya buat reply2 komen trus jd punya temen. Lama2 jd cuan, hahaha happy

    BalasHapus
  43. Sama-sama dibesarkan oleh Bobo ya kita. Majalah itu emang menginspirasi banget sih. Aku juga dulu langganan, kadang baca cerpen dan sergamnya sampai diulang-ulang

    BalasHapus
  44. Nikah muda ya mba? Usia 22 tahun saya masih sibuk nyari duit dulu wkwk
    Semoga cita-cita jadi novelis bisa segera terwujud ya mba. Banyak blogger yang sudah sukses menerbitkan buku sendiri. Semoga setelah ini giliranmu mba.

    Syarifani

    BalasHapus